Extra II: Tantangan besar

1K 75 2
                                    

Hai hai hai.... Author kasih extra lagi nih🤭
Semoga kalian sukak yaw. Janji ini benar-benar end😁












Betewe .. selamat berbuka puasa semuanya 🥳
Karena buka puasa identik dengan yang manis-manis, so author kasih juga nih yang manis😆













.
.
.

Selamat membaca 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca 🤗

.
.
.
.

Satu tahun setelah pernikahan pasangan Yizhan, kini hidup keduanya dilingkupi oleh kebahagiaan. Tidak ada drama-drama menyedihkan yang mampir dalam bahtera rumah tangganya.

Saat ini Yibo selaku suami tengah disibukan dengan tugas-tugas kuliah dan pekerjaan yang ia handle. Yibo sekarang kuliah sembari bekerja di perusahaan papahnya. Tapi jangan salah, bukannya mendapat pekerjaan dengan jabatan tinggi, Yibo dipekerjakan sebagai karyawan oleh papahnya sendiri. Hitung-hitung bekal Yibo nantinya buat memimpin perusahaan tersebut.

Zhan sendiri, ia yang juga kuliah mengambil jurusan seni saat ini juga disibukan dengan tugas-tugas nya sebagai mahasiswa dan mengurusi kebutuhan suaminya.

Meskipun keduanya sama-sama sibuk, itu bukanlah halangan antara hubungan manis mereka. Mereka yang sudah tinggal di atap yang sama tentunya tak akan saling merasa merindukan. Biarpun sibuk, mereka pasti berusaha semaksimal mungkin membuat moment bahagia di waktu yang sedikit.

Untungnya jadwal kuliah keduanya hampir sama, hanya hari Kamis saja yang berbeda, dimana Yibo masuk pagi dan Zhan masuk siang. Keduanya beda jurusan, Yibo mengambil jurusan manajemen bisnis, dan tentunya untuk dapat belajar lebih banyak lagi dalam mengelola perusahaan nya kelak.

Seperti pagi ini, Zhan sudah bangun pagi-pagi sekali untuk membuat sarapan untuknya dan suami tampannya. Hidangan sudah tertata rapi di atas meja makan, waktunya membangunkan singa nya.

Sesampainya di kamar mereka, Zhan berjalan menuju jendela untuk membuka gorden agar cahaya matahari pagi masuk.

Melihat adanya gerakan dalam selimut yang merasa terganggu, ia dengan tersenyum lebar mulai bersiap akan menerjang makhluk yang ada di bawah selimut tersebut.

Brukk...

"Arghhh.... Sayang.." teriak pria tampan yang baru bangun itu.

"Heheh... Pagi my sunshine, ayo sarapan. Nanti kamu telat." Sapa Zhan dengan mengelus lembut rambut berantakan suaminya itu.

Yibo yang masih mengantuk dan merasakan belaian lembut pada kepalanya menjadi semakin malas beranjak untuk bersiap ke kampus. Ia malah merengsek masuk dalam pelukan Zhan.

"Bobo, bangun ayo.... Nanti kamu telat kuliahnya, hari ini kan ada kuis." Ucap Zhan yang mengingatkan suaminya itu.

"Nanti... " Rengek Yibo yang malah menampilkan wajah cemberutnya.

Zhan yang melihatnya terkikik gemas, dengan cepat ia mencium bibir kenyal suaminya itu untuk sogokan biar cepat bangun dan siap-siap.

"Lagi." Pinta Yibo yang menyodorkan wajahnya.

Dengan menggelengkan kepalanya gemas, Zhan turun dari ranjang mereka untuk segera bersiap juga. "Udah cepet, aku mau ke rumah mamah pagi ini. Baru siangnya entar ke kampus."

Yibo yang tak mendapatkan apa yang diinginkannya cemberut lucu. Ia berpura-pura merajuk.

"Ya udah ngambek aja sana, gak usah mandi bareng ya. Bye bye..." Goda Zhan yang berlalu ke kamar mandi disusul Yibo yang langsung berlari turun mengejarnya.

Kini keduanya sudah siap, mereka tengah sarapan sembari bercanda riya dan juga saling menggosip, entah apa yang digosipkan pasangan pasutri tersebut.

Selesai sarapan, Yibo mengecek ponselnya apakah ada informasi entah pekerjaan kantor atau kuliahnya. Sedangkan Zhan, ia membersihkan meja makan dan mulai mencuci piring sehabis mereka makan tadi.

Yibo yang selesai mengecek pun menghampiri Zhan. Dapat ia lihat punggung ramping Zhan yang benar-benar terlihat menggoda seakan-akan mengajaknya untuk melakukan kegiatan panas.

Plakk... 'Sadar woi, tahan.... Sedikit lagi...' batin Yibo yang berperang. Ayolah jangan lupakan soal perjanjian antara dirinya dengan sang mamah. Sungguh Yibo menyesalinya sekarang.

Ia pun mendekati Zhan dan kemudian memeluknya dari belakang. "Sayang... Kapan kamu umur 20? Kok lama banget rasanya " ucap Yibo

"Yibo ihh... Kita tuh seumuran ya kalo kamu lupa. Udah sana, jangan ganggu aku." Usir Zhan yang merasa jengah dengan pertanyaan Yibo barusan. Ayolah, siapa yang tidak jengah, hampir di setiap saat pemuda tampan tersebut mengutarakannya.

Yibo yang diusir tidak mengindahkannya. Ia semakin memeluk erat Zhan sembari meletakkan dagunya di pundak Zhan. Jujur saja, ia paling senang saat memeluk Zhan begini. Rasanya semua beban dan lelahnya lenyap seketika.

"Sayang, i love you." Gumam Yibo dengan tiba-tiba. Zhan yang sudah hampir selesai dengan cuciannya tengah mengelap tangan basahnya. Ia berbalik menatap Yibo.

"I love you too..." Balas Zhan yang tiba-tiba menarik leher Yibo untuk mempertemukan bibir mereka.

Yibo memeluk pinggang Zhan mesra sembari menikmati ciuman yang hanya saling menempelkan saja tidak melumat.

Kedua sejoli tersebut terlarut dalam perasaan mereka masing-masing, seakan-akan tengah mengungkapkan banyak kata dalam ciuman tersebut.

Merasa cukup, Zhan melepaskan ciumannya setelah hampir lima menit mereka saling menempelkannya. "Sabar ya sayangnya aku... Satu tahun lagi kok." Ucap Zhan menyemangati suaminya itu dengan mengelus punggungnya.

"Huemm..." Balas Yibo dengan manjanya menenggelamkan wajahnya di pundak Zhan.

.
.
.

Sungguh pagi yang indah dan manis bukan😊😊

.
.
.























Sampai jumpa di next story yang akan launching di bulan April 🤗😘

Bye bye👋🏻👋🏻👋🏻👋🏻💕💕💕💕















By: D.A.n

Sweet Yizhan [BL]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang