Selamat membaca 🤗
.
.
.Satu Minggu sudah terlewati, hubungan Yibo dan Zhan semakin awet saja setiap harinya. Namun saat ini Yibo tengah disibukan oleh beberapa kegiatan termasuk olimpiade, sehingga membuatnya jarang memiliki waktu untuk sekedar menemani kekasih manisnya.
"Sayang, maaf aku habis ini harus latihan soal lagi. Kamu gapapa kan aku tinggal?" Tanya Yibo dengan tidak enak.
"Huem... Gak apa kok Bo, kan ada A-Cheng yang nemenin Zhan, hehehe." Balas Zhan dengan tersenyum manis.
"Baiklah, sampai nanti ya. Aku mencintaimu." Ucap Yibo dengan mengelus surai Zhan lembut, yang kemudian berlalu.
Zhan pun kembali memainkan ponselnya, hingga sahabatnya A-Cheng datang mengganggu dirinya.
"Hei, Zhanzhan. Sedang apa?" Tanya Zoucheng yang kini mendudukkan dirinya di bangku Yibo yang kosong.
"Tidak ada. Wahh! A-Cheng coba lihat ini!" Balas Zhan yang kemudian menunjukkan ponselnya pada A-Cheng dengan berseru takjub.
"Cat cafe? Kenapa?" Heran Zoucheng yang melihat apa yang Zhan tampilkan.
"Ayo ke sana akhir pekan ini!" Ajak Zhan semangat.
"Kenapa harus aku, bukannya kau memiliki ke kasih untuk kau ajak?"
"Yibo akan olimpiade akhir pekan ini, jadi ia tidak bisa menemani ku. Ya ya ya, A-Cheng ayo kita kesana nanti." Jelas Zhan yang sembari membujuk sahabatnya itu.
"Huh, dasar. Ya sudah kita pergi nanti." Ucap Zoucheng menyetujui.
"Yeyyy.... A-Cheng makasih, hihihihi." Kekeh Zhan dengan manisnya.
.
.Satu hari sebelum weekend, Yibo datang menghampiri kekasihnya malam-malam. Sebab ia yang baru saja tiba sore sekali karena latihan yang terus-menerus.
Ting nong ....
Tak berselang lama akhirnya pintu dibuka oleh sosok perempuan paruh baya yang masih terlihat cantik.
"Auww, Yibo. Ada apa nak?" Tanya perempuan tersebut yang tidak bukan adalah mamahnya Zhan.
"Maaf malam-malam begini mengganggu Tante," balas Yibo dengan tersenyum kikuk. "Aku ingin menemui Zhan, apa boleh Tante?" Lanjut Yibo dengan bertanya pada Na Ying.
"Tentu sayang. Masuklah, Zhan ada di kamarnya." Balas Na Ying dengan meminta pemuda tampan di depannya ini masuk ke dalam.
"Terima kasih Tante."
"Sama-sama, Tante akan buatkan minuman terlebih dahulu."
Na Ying pun meninggalkan Yibo, sebelum ia mendapatkan protesan dari Yibo yang tidak ingin merepotkan ya.
Yibo pun berjalan menaiki tangga menuju lantai atas, ke kamar Zhan. Saat tiba di depan pintu coklat milik Zhan, ia dengan pelan membukanya dan mendapati pintunya yang tidak terkunci.
Dengan langkah pelan Yibo memasuki kamar kekasihnya itu. Kamar tersebut didominasi dengan warna biru muda, satu buah kasur king size, meja belajar, rak buku, dan terdapat sofa panjang yang menghadap ke arah jendela besar yang ada di kamar tersebut.
Yibo tidak mendapati keberadaan Zhan, namun ia mendengar suara gemercik air dari arah kamar mandi Zhan. Yibo mendudukkan dirinya di ujung kasur Zhan dengan nyamannya menunggu kekasihnya itu selesai dengan urusannya.
Beberapa menit Yibo menunggu hingga akhirnya Zhan selesai. Terlihat Zhan yang keluar dari kamar mandi dengan keadaan rambutnya yang basah, dan juga Zhan yang hanya memakai bathrobes berwarna putih, dimana juga dapat terlihat dada mulus milik Zhan yang agak berisi. Jangan lupakan kaki jenjang Zhan yang putih bersih, sungguh pemandangan yang tidak bisa dilewatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Yizhan [BL]✔️
Fanfiction[END] Hanya berisi cerita manis dari cp Yizhan yang dibaluti latar SMA 😊 . . Monggo mampir, jangan lupa tinggalin jejak berupa vote comment juga jangan malu-malu kasih saran dan kritik nya ya 😊🥰 Cerita tidak ada sangkut paut dengan kehidupan nyat...