Penasaran

914 90 18
                                    

Selamat membaca 🤗
.
.
.

Pagi datang menjemput malam, hari ini hari Minggu dimana sebagian orang pastinya memutuskan untuk beristirahat setelah menjalani aktivitas, seperti bekerja, sekolah, dan lainnya.

Begitupun yang tengah dilakukan oleh seorang pemuda tampan yang tengah bersantai dengan berenang di kolam renang rumahnya sedari tiga puluh menit yang lalu.

"Sayang, Yibo!" Panggil sesosok perempuan cantik walaupun usianya tidak muda lagi.

"Pwuahhh... Hufthhh... Kenapa mahh?" Sahut pemuda tampan yang baru saja keluar dari air bertanya pada mamahnya.

"Mamah sama papah berangkat dulu. Kamu baik-baik di rumah, kalo bosan panggil aja Zhan kemari." Ucap wanita yang dipanggil mamah oleh Yibo.

"Oke mah." Balasnya singkat yang kembali melanjutkan aktivitas renangnya.

Beberapa menit terlewati, kini Yibo tengah berjalan menuju kamarnya setelah puas berenang, dengan hanya tubuhnya yang setengah topless.

Setibanya di kamar, ia membilas tubuhnya dengan mandi. Terlihat Yibo yang tengah mengguyur seluruh badannya dengan sabun mandi yang tercium sangat deep dan soft, menguarkan wangi sandal Wood.

Selesai membersihkan dirinya, ia duduk santai di sofa yang terdapat di kamarnya dengan mengeringkan rambut basahnya dengan handuk kecil.

Sebenarnya Yibo ingin menghabiskan waktu bersama kekasihnya, namun karena ia merasa lelah dan butuh mengistirahatkan tubuh terlebih otaknya sebab kemarin ia baru saja mengikuti olimpiade fisika dan tentunya ia perlu me time.

Yibo pun bermalas-malasan di atas kasurnya sembari membaca sebuah novel tentang sejarah maupun novel lainnya yang ia miliki.

Hingga tak terasa sore mulai datang, Yibo ternyata ketiduran dengan beberapa tumpukan buku di samping tubuhnya.

Pemuda tampan tersebut bangkit duduk sembari melamun, hingga ia tersadar oleh nada dering ponselnya yang berbunyi, menandakan ada yang menelponnya. Ia mulai beranjak dari kasurnya, menuju meja belajarnya dimana terdapat handphone miliknya.

"Halo mah." Ucapnya setelah mengangkat sambungan telepon.

--

"Hmm... Iya.... Bye." Balasnya dengan mematikan sambungan.

Yibo mengecek aplikasi chat nya, memeriksa apakah ada pesan masuk. Dan benar saja terdapat beberapa pesan dari teman-teman maupun tim basketnya di sekolah, juga terdapat puluhan pesan dari Zhan, kekasihnya.

Yibo menelpon Zhan, ia menunggu sambungan hingga akhirnya tersambung. "Halo sayang, maaf aku baru bangun tidur."

"Gapapa Bobo. Oh iya Bo, bukain pintu dong. Aku di depan nih dari tadi." Balas Zhan di seberang telepon.

Yibo yang mendengarnya pun segera menuju pintu utama. Hingga ia membukanya, terdapat sesosok pemuda manis nan cantik dengan balutan Hoodie pink dengan tambahan telinga kelinci di Hoodie tersebut.

"Sayang, udah lama nunggu? Kok gak masuk aja langsung?" Tanya Yibo.

"Lumayan," jawab Zhan yang kemudian dilanjutkan. "Tadi udah ngetuk beberapa kali, tapi gak dibukain."

"Ya udah masuk, kita ngomong di dalam." Balas Yibo yang mempersilahkan kekasihnya itu masuk menuju ruang tamu.

"Nih, aku bawain masakan buat kita makan. Tante Jiao bilang kamu sendirian di rumah, jadi aku mau nemenin kamu. Sekalian nginep, gapapa kan Bo?"

"Huem boleh kok, sayang." Balas Yibo dengan tersenyum mengelus rambut Zhan gemas.

"Ihhh! Jangan diberantakin." Kesal Zhan yang menjauhkan tangan Yibo pada rambutnya dengan mencebikan bibirnya lucu.

Sweet Yizhan [BL]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang