Ketahuan

1.1K 86 16
                                    

÷÷÷÷÷÷÷÷÷

Warning 18+ ‼️
Mohon kebijakan pembaca yang masih berusia di bawah umur disarankan untuk tidak membacanya ‼️Juga jangan ditiru ya, kecuali kalian udah punya pasangan yang sah, silahkan aja gapapa itu urusan pribadi kalian masing-masing.
Sekian, diucapkan terima kasih 🙏🏻




















Jangan bandel ya gess ya 😉










Selamat membaca 🤗

.
.
.

Tak terasa kini waktu telah menunjukkan pukul delapan malam. Tampak masih sepasang anak Adam yang tengah bergumul nikmat dibawah cahaya lampu yang redup ditambah aroma percintaan kedua pasang kekasih tersebut yang menguar bebas di udara menambah kesan erotis bagi keduanya.

Plopp...ploopp...ploopp...plopp.

Terdengar suara hantaman kulit yang saling beradu dengan kencangnya tanpa berniat berhenti sedikit pun.

"Arggghhh...hahhhggghh... Bohhh... U-udah ...hiks ..... Akhhhh.." desah pria manis yang memohon untuk berhenti pada pemuda tampan yang berada di atasnya tengah menggenjot lubangnya yang sudah bengkak dan kemerahan sebab terlalu lama dikerjai.

"Arggghhhh... Sabarhh, sayangghhh... Ughhhh..." Balas pemuda yang terlihat tak ada lelahnya itu.

"Aghhhh... M-mau keluar... Arkhhhh...." Desah pemuda manis yang mengeluarkan cairan kentalnya yang bahkan hampir kering itu, sebab sudah hampir berpuluh-puluh kali ia mengeluarkannya. Namun tidak dengan pria di atasnya.

"Arggghhhh!!!" Geram pemuda tampan tersebut dengan puasnya saat dirinya sampai pada pelepasannya yang baru ketiga kalinya.

Dengan pelan pemuda tersebut mencabut batang miliknya. Dengan sekali tarikan, ia melepaskan pengamannya yang penuh.

Entah memang kebetulan atau bukan, setidaknya sekotak pengaman yang pernah diberikan temannya saat ia ulang tahun dua bulan yang lalu akhirnya berguna juga. Awalnya ia tidak berminat dengan benda tersebut, namun karena tidak ingin kebobolan ia terpaksa menggunakannya, mengingat mereka yang juga belum lulus.

Masih dengan menetralkan nafasnya, dapat Yibo lihat kini bagaimana tubuh kekasihnya yang mulus itu penuh tanda kemerahan hasil karyanya selama tiga jam. Di tambah ekspresi wajah Zhan yang tengah ngos-ngosan membuat benda kebanggaan Yibo yang masih belum puas.

Karena tak tahan Yibo membalikan tubuh kekasihnya dengan mengangkat pinggul ramping Zhan hingga membuatnya menungging menampilkan dua bongkahan kenyal nan berisi itu.

"Y-yibohh?" Heran Zhan dengan mengumpulkan tenaga nya untuk sekedar menoleh ke belakang, dimana ia dapati Yibo yang sudah siap akan memasukkan kejantanannya kembali.

"Eunghhh...." Terdengar desahan Zhan yang lolos tanpa ditahan saat Yibo memasukan kembali benda miliknya ke lubang Zhan.

"Akhh.... Bohhh... B-berhenti...hhaaahh...." Desah Zhan saat lubangnya ditumbur oleh benda besar berurat milik Yibo dengan kencang dari belakang.

"Arrhhh... Hahhh... Nikmati saja... Sayanghhh..." Desah Yibo di dekat telinga Zhan dengan terpaan napas hangatnya, membuat Zhan semakin merinding nikmat tak tertahankan.

Plop...plopp...ploppp....

Plakk!

"Akhhhgggg!!" Teriak Zhan yang tak tahan saat Yibo menampar pantatnya kencang.

Merasa pijatan yang semakin kuat pada kejantanannya membuat Yibo hampir mengeluarkan cairannya. Dengan geraman nya ia memaju mundurkan kejantanannya semakin cepat hingga terdengar derit ranjang miliknya. Tidak lupa ia terus menampar pantat sintal Zhan.

Sweet Yizhan [BL]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang