14b

289 24 2
                                    

Aku melihat mas galen masih asik bekerja, dari semalam dirinya belum tidur dan siang ini pun masih terjaga. Tidak teralihkan sedikit pun, sampai tadi malam pun aku tertidur bersama haura, malam tadi diri ku tidak disentuh sedikit pun olehnya. Urusan pekerjaannya begitu menyita waktu, namun demikian acara honeymoon kami berjalan begitu baik, disamping ada haura, pekerjaan yang menumpuk. Tidak jauh beda dengan honeymoon ku untuk pertama kali, malah ini jauh lebih berkesan, penuh drama komedi itu menurut kami. Ko bisa? Ya bisa, mas galen memiliki tangan banyak, otak banyak, pahamkan?

Aku sedang mengajak haura main ke salah satu tempat trampolin, atas perintah mas galen, dirinya tidak ingin haura merasa bosan dan melihat dirinya sibuk bekerja.

Aku menunggunya selagi mengerjakan pekerjaan kantor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menunggunya selagi mengerjakan pekerjaan kantor. Satu cangkir kopi sudah habis, pekerjaan sudah selesai, kebetulan mas galen menelpon, agar aku segera pulang.

Aku menghampiri haura, dirinya masih asik main.

Me

Yah, tunggu sebentar lagi ya, haura masih asik main.❤

Ayah❤

Y

Kebiasaannya, bila menjawab sangat irit. Aku tersenyum, melihat tingkah aktif haura. Memang wahana ini sangat cocok dengan dirinya. Dia melihat ku, langsung berlari menghampiri ku.

"Mamah seru..." ucapnya sambil engos-engosan. Aku mengusap keringat yang membanjiri tubuhnya. Aku memberikannya minum, dia langsung menghabiskan satu botol.

Dia tersenyum pada ku,

"Mau makan dimobil atau hotel?"

"Laper..."

"Ok, kita beli ayam goreng ya didepan."

Haura mengangguk, namun sebelum itu, aku mengganti pakaiannya lebih dulu. Kami berjalan beriringan keluar dari ruangan wahana ini, membeli satu kotak makan siang, lalu aku menyuapinya didalam mobil.

"Nyai belum pulangkan, mah?"

"Belum, paling nanti malam."

"Nenek juga?"

"Mungkin, coba nanti ara tanya saja sama nenek dan kakek."

"Tante nana pulang juga?"

"Iya,"

"Tante nana jangan ikut pulang, nanti ara tidurnya gak ada yang nemenin."

"Minta sama ayah ya."

Memang, selama dua hari ini keluarga ku berada disini, menjadikan interaksi aku dan mas galen sangat bebas bagai pengantin baru, haura jarang ada dikamar kami.

"Mungkin tante maira gak ikut pulang."

"Gak ah, tante maira gak seru. Ngambek terus dan suka suruh-suruh ara terus."

Special My DREAM!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang