⚠️Typo bertebaran⚠️
Happy reading 💫
Adira menuruni tangga dengan baju kaus yang kebesaran dan celana yang kepanjangan membuat kesan lucu bagi mereka
"Aurel sini sayang" panggil Vania
"Ra lo duduk samping gue sini" suruh Reyhan menepuk nepuk kursi di sebelahnya
"Apaan sih lo rey,Dira duduk samping gue,jadi minggir deh lo" usir satria menatap sinis Reyhan yang duduk di sampingnya
"Diem kalian,Aurel duduk samping bunda biar adil" lerai Vania
"Ck,bunda curang" gumam Reyhan pelan
"Dira pakai baju siapa itu sayang,kok kegedean banget" tanya Vano lembut
"Baju Reyhan yah, padahal itu udah baju paling kecil masih aja ke gedean di pake Dira atau emang dasarnya si Dira kecil mungil kek gurcaci" jawab Reyhan menatap Adira iseng
"Ga ya!,baju kamu aja yang kegedean,Dira tu ga kecil kaya gurcaci tau,bunda liat tuh Reyhan nakal" adunya pada Vania
Mereka melihat Adira seperti itu pun terkekeh dengan sifatnya,masih sama seperti dulu pikir mereka
"Yang di bilang Reyhan bener tau ra,waktu itu aja kamu ga bisa naik ke atas motor Abang karna kamu terlalu pendek" kompor satria
"Bener rel yang di bilang bang satria?,masa motor sependek itu aja kamu ga bisa naik rel" tambah Vania
Adira yang di tanya seperti itu pun jadi sedikit kesal, bukanya Vania membantu nya malah ikutan nistahin dia
"Pendek apanya bund,motor abang tu tinggi banget,bukan Dira yang pendek" kesal Adira
"Haha iya-iya motor Abang yang tinggi,Aurel kan ga pendek ya sayang,maaf ya tadi bunda cuman bercanda kok" ucap Vania mengelus rambut Adira
"Udah ntar lagi lanjut debatnya, ayah laper dari tadi tau ga sih" ucap Vano yang tengah menggigit satu paha ayam
Reyhan yang melihat itu jadi terkikik geli melihatnya,Vano terlihat seperti salah satu tokoh kartun botak
"Laper sih laper aja yah,tapi ga usha makan duluan juga kali,mana dah ampir habis tuh nasi" tunjuk satria pada piring Vano dengan dagunya
Mereka pun makan malam bersama di penuhi canda tawa tampa mengingat bahwa seharusnya Adira sudah ada di rumah dari tadi untuk menyambut kedatangan kakek tercintanya
***
"Kamu ini bagai mana sih Mira,anak belum pulang bukanya di cari malah santai santai aja kamu" marah pria paruh baya
"Apaan sih pah,Adira tu udah biasa ga pulang ke rumah" ucap Mira kelewatan santai
"Se tidaknya kamu sebagai mamanya khawatir Mira,bukan malah cuek se akan tak bisa terjadi apa apa di luar sana pada Dira"
Andra benar benar tersulut emosi saat ini,dia merasa gagal menjadi kakek yang baik untuk Adira,ia pikir selama ini Adira aman saat di rumah tapi ternyata ia salah besar
"Saya heran sama kamu Mira, dulu kamu benar benar meyakinkan saya kalau kamu bisa merawat Adira dengan baik dan penuh dengan kasih sayang,tapi sekarang saya sadar kalau itu semua kamu ucapkan hanya demi kepuasan kamu sendiri"
"Saya benar benar kecewa pada kamu Mira,kamu pikir saya tidak tau kalau kamu menjadikan Adira layaknya pembantu di rumah ini,KAMU PIKIR SAYA GA TAU ITU MIRA" amuk andra pada Mira
"Papah kalau mau marahin Mira silahkan,mau bela anak sialan itu juga terserah papah,tapi jangan pernah papah berharap kalau mira bakal baik sama anak sialan itu,dia pantas mendapatkan semua perlakuan itu" ucap Mira dengan nada rendah lalu pergi ke kamarnya meninggalkan Andra yang semakin tersulut emosi
"GA PUNYA HATI KAMU MIRA"
"IBU MACAM APA KAMU INI"
"SAYA MENYESAL TELAH MERESTUI ANAK SAYA NIKAH DENGAN PEREMPUAN SEPERTI KAMU MIRA"
"CAMKAN ITU"
Andra berteriak melontarkan kata kata itu sebelum akhirnya ia pergi dari rumah tersebut
***
Tap.. tap.. tap..
"Mau kemana lo yan" tanya Gilang membuat atensi semua yang ada di ruang tamu menuju ke arahnya
"Rumah bang satria" jawab Rayan
"Gue ikut ya bang" pinta Khesya
"Ga"
"Plis gue mau IKUTTT" ucapnya dengan bibir yang mengerucut
"Kalau gue blng ga,ya enggk Khesya" ketua Rayan
"Bawa aja yan,kasian tuh Adek kamu dari tadi galau gara gara Reyhan" bujuk Alexa
"Ck,lima menit ga siap gue tinggal"
Dengan buru buru Khesya menaiki anak tangga dan siap siap dengan lebih cepat dari pada biasanya,ia takut beneran di tinggal oleh Rayan karna Abang nya yang satu itu tidak pernah main main dengan ucapannya
"BANG AYOKK" pekik Khesya saat sudah berada di anak tangga terakhir
"Kesambet setan Lo sya, kok cepet banget" heran Gilang, pasalnya Adek nya yang satu ini paling lama kalau soal siap siap
"Syutt ga usah bacot,gue mau pergi ketemu ayang dulu, bayyyy mami papi dan Abang buaya" Khesya melambai lambai kan tangan nya pada keluarganya tersebut
Butuh waktu sepuluh menit untuk sampai ke rumah satria,dan saat ini mereka berada tepat di depan pintu rumah lelaki tersebut
Khesya dengan kebiasaan buruknya itu langsung saja masuk ke dalam rumah itu dan tidak lupa membaca salam
"ASSALAMUA...laikum" Khesya yang awalanya membaca salam dengan suara keras malah jadi mengecil saat melihat pemandangan di depannya saat ini
"ADIRA LO JAHAT UDAH SELINGKUH DARI ABANG GUEEEEE" pekik Khesya saat melihat satria yang bermanja manja pada Adira
Haii semuanya
Thank you for faithfully reading my story💚
Jangan lupa vote and komen 😉
![](https://img.wattpad.com/cover/290152422-288-k482208.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ADIRAYAN
Roman pour AdolescentsSingkat saja,ini menceritakan tentang kisah seorang gadis berumur 16 tahun yang tak pernah di harapkan oleh keluarganya dan selalu di anggap pembawa sial Adira Latasha Maurel . . . . Ini cerita pertama aku jadi kalau bahasanya kaku di maklumi ya ma...