Hai semuanya
Jangan lupa vote and komen 😉⚠️typo bertebaran⚠️
Happy reading 💫
.
.
.
.Tak terasa sudah 6 bulan berlalu,kini mereka tengah menghadapi ujian tengah semester
Selama 6 bulan ini rayan dan adira semakin dekat karna adira sekarang sering ikut vero ke markas SAKRASKA,di sana adira dan rayan sering di jodoh jodoh kan oleh yang lainnya,karna hal itulah mereka sekarang semakin dekat
Hilang sudah sifat introvet adira,dan sifat cuek rayan,ya walaupun itu hanya berlaku pada orang terdekat
Tapi sempat beberapa bulan mereka tidak saling sapa atau saling menghindar, tepatnya adira lah yang menghindar dari rayan
Pernah khesya bertanya pada adira kenapa ia menghindar dari rayan,dan ternyata itu semua karena ucapan Serly waktu itu, Adira menjadi takut untuk dekat dengan rayan
'udah paham belum' tanya rayan dari sebrang telfon
"Udah kak,tapi dira masih belum hafal rumus rumus nya" jawan adira
'yaudah nanti di inget inget lagi,di ulang ulang lagi rumus rumusnya' ucap rayan
"Iya kak, makasih ya kak udah mau ngajarin dira
'iya, yaudah tidur sana,udah malem ra,gua mau lanjut belajar dulu'
"Iya kak, yaudah aku tidur dulu ya,dadah"
'dah'
Telfon pun berakhir dengan senyuman yang terbit di bibir pink adira
"Dira takut nanti kita asing kak,ntah kenapa dira mulai tergantung sama kehadiran kak rayan" gumam dira sambil membereskan buku bukunya
***
'Di beritahukan kepada seluruh siswa siswi SMA Tamansa Bakti untuk memasuki ruang ujian nya masing masing karna ujian akan segera di mulai'
'Sekali lagi di beritahukan kepada seluruh siswa siswi SMA Tamansa Bakti untuk memasuki ruang ujian nya masing masih karna ujian akan segera di mulai'
"Bang vero gimana sih,dira hampir meninggoy karna abang tau" omel adira sambil melepaskan helm yang ia pakai
"Diem lu cil,kalau gua ga ngebut ntar kita telat,ini aja dh ampir telat nyet,sana ke kelas, nanti kamu ga blh ujian trus nyampe rumah di marahin papa sama mama baru tau" ucap vero menakut nakuti Adira
"Yaudah kalau gitu dira duluan ya bang,dadah tuyull" ucap adira sambil berlari pergi dari parkiran
"HATI HATI CIL, JANGAN LARI NTAR LU JATOH" teriak veto tapi tak do hiraukan Adira
"Ga nyangka gua bakal punya adek kayak lo ra,lo unik" gumam vero
"VERO KENAPA KAMU MASIH DI SINI,GA MAU UJIAN KAMU HAH" teriak pak bagas tepat di samping vero
"EH AYAM BERTELUR BOTAK" latah vero
"Eh pak bagas,iya pak ini saya mau ke kelas" ucap vero langsung lari meninggalkan pak bagas
"LIAT AJA KAMU NANTI VERO"
"INI LIAT AJA TAK BOTAKK,KABORRRRR" dengan kecepatan maksimum vero berlari menuju kelas nya tampa menyadari teman temannya melihat kelakuan ia dari lantai tiga
"Gua heran sama tu anak,ga pernah kapok manggil pak bagas dengan sebutan botak" ucap kenzo
"Bukan temen gue sumpah" ucap Nathan geleng geleng kepala
"Yang bilang temen lu saha anying,vero ma temen nya pak alim noh" jawab Kenzo dan sekilas melirik ke arah pak alim yang tengah menyapu taman sekolah
"Janji ga pak alim" ujar nathan ngakak
Tampa mereka sadari, mereka kini tinggal berdua saja, sedangkan rayan dan leon sudah masuk ke dalam kelas,bahkan vero juga sudah masuk ke dalam kelas tersebut
"Ajg kita di tinggal nat"
"Gara gara lo ajg"
sesampainya kenzo dan nathan di kelas mereka langsung mendapat tatapan aneh dari vero membuat mereka berdua keheranan
"ngapain lo liatin kita sampai segitunya ro,kemasukan cabe tu mata hah" ucap Nathan
"tanya aja sono sama temen lu,dia bilang apa ke adek gua" jawab vero
"hehe gua becanda doang kok,lagian dira ga percaya sama gua" ucap kenzo cengengesan
rayan yang mendengan nama adira di sebut sebut pun merasa tak nyaman,ia ingin bertanya apa yang kenzo katakan pada adira,tetapi ai gengsi di dekat teman teman nya
"eh bentar deh,perasaan tadi pengumuman bilang kalau ujian nya mau di mulai tapi kok guru pengawas nya belum masuk ya" ucap teman se kelas rayan yang baru ngeh
"lah iya anjir,gimana sih tu guru" grutu vero kesal
"mana tadi adira sampe lari larian gitu karna takut telat hahaha" ucap nathan yang langsung mendapat tampolan maut ala vero
"Ga usah ketawa ajg,itu adek gua kalau sampe jatoh gimana babi babi" ucapnya mengatai nathan ngok ngok🐷
"Kalau jatoh pawangnya marah noh" saut leon yang sedari tadi hanya diam bersama rayan
Ntah kenapa mereka secara serempak melihat ke arah rayan yang ntah sejak kapan menatap rajam mereka
"Tenang aja yan,adek gua aman kan tadi,santai aja ga ush tegang gitu,nanti dira takut sama lo baru tau" ucap vero
Vero memang akhir akhir ini memang agak berani terang terangan men jaili rayan,ia berfikir selama masih ada adira dia aman
"WOI GURU PENGAWAS KITA PAK BAGAS WOI,DUDUK YANG RAPI LU PADA" teriak salah satu murit yang berjaga di depan pintu
"WHAT PAK BOTAKKKKK" kaget veroo
"Mampus dah tu anak" bisik nathan pada leon yang sama sekali tak di gubris oleh sang empu
Makin gj ni alur nya😓
Btw gmn ya nasip vero di kelas,ngerih nya ntar malah di botakin pak bahas wkwk🤣
Makasih udah baca sampai part ini
Jangan lupa comment and vote yaa💗
KAMU SEDANG MEMBACA
ADIRAYAN
Teen FictionSingkat saja,ini menceritakan tentang kisah seorang gadis berumur 16 tahun yang tak pernah di harapkan oleh keluarganya dan selalu di anggap pembawa sial Adira Latasha Maurel . . . . Ini cerita pertama aku jadi kalau bahasanya kaku di maklumi ya ma...