Happy reading💫
.....
"Kamu bener,seharusnya mba udah bawa dia ke orang pinter (semacam dukun) dari dulu,bener bener tu anak pembawa sial banget, nyesel mba nge besarin anak kayak dia"
"Mba sih,udah di bilangin dari dulu juga,kan sekarang dampaknya ke keluarga kita,Aku ga kuat mba liat Deo kesakitan dari tadi"
"Yaudah kamu tenang aja ya,ntar biar mba marahin dia jam segini masih belum pulang juga soalnya"
"Mba kayaknya harus bener bener bawa Dira ke orang pinter deh,anak gadis kok jam segini belum pulang,atau jangan jangan udah ga gadis lagi"
"Ntahlah mba ga tau,dia bener bener makin kurang ajar sekarang"
"Yaudah deh mba,aku mau pulang dulu beresin baju baju Deo yg mau di bawa ke RS"
"Yaudah,cepet sembuh ya Deo nya"
Tut
Sambungan telefon terputus berbarengan dengan pintu utama yang terbuka
"Assalamualaikum"ucap adira
"Waalaikumsalam"
"Bagus ya anak gadis baru pulang jam segini,kemana aja kamu Dira, seharusnya kamu udah selesai bersih bersih rumah tapi kamu malah keluyuran,ngejalang kamu hah"bentak Mira
"Tadi Dira ada urusan sama temen dulu ma"
"Urusan sama temen atau sama pelanggan kamu hah"
"Maksud mama?"tanya adira
"Ga usah sok ga tau kamu Dira, sekarang mama tau kalau kamu itu cewe ga bener,bener bener nyesel mama ngelahirin kamu Dira"
"Dira tadi ada urusan sama temen Dira ma,dan Dira ga seperti yang mama bilang"
"BERANI YA KAMU NGELAWAN MAMA SEKARANG,SINI KAMU"
Mira menarik kuat pergelangan tangan Adira menuju ke gudang,saat sampai di gudang Adira di dorong dengan kuat sehingga tersungkur,lalu Mira mengunci pintu gudang tersebut.tak sampai lima menit Mira membuka pintu gudang itu kembali dengan membawa satu ember air dan cambuk yang terbuat dari lidih
Byurr
"Ini karna kamu berani ngelawan mama Dira"
Ctakk
"Ini karna kamu pulang telat"
Ctakk
"Ini karna kamu buat deo masuk rumah sakit"
Ctakk
"Ini karna kamu buat mama malu"
Ctakk
"Dan ini buat kamu karna belum bersihin rumah"
Ctakk
Ctakk
Ctakk
"Bangun kamu Dira,mama tau kamu cuman pura pura pingsan"bentak Mira sambil menggoyangkan tubuh Adira dengan kakinya
"Huh kamu pikir mama akan kasihan dengan kamu pura puara pingsan, tentu mama ga akan kasihan yang ada mama seneng melihatnya,dasar anak pembawa sial"
Setelah mengatakan kata kata indah itu Mira langsung saja keluar dari gudang dan menguncinya kembali
***
"Bang dia beneran benci ya sama kita"tanya reyhan dengan sendu
KAMU SEDANG MEMBACA
ADIRAYAN
Fiksi RemajaSingkat saja,ini menceritakan tentang kisah seorang gadis berumur 16 tahun yang tak pernah di harapkan oleh keluarganya dan selalu di anggap pembawa sial Adira Latasha Maurel . . . . Ini cerita pertama aku jadi kalau bahasanya kaku di maklumi ya ma...
