Pagi ini heeseung terbangun dari tidurnya, dirinya menoleh pada clara yang kini tengah tertidur tanpa mengenakan sehelai benang di tubuhnya, dengan pelan-pelan heeseung menarik selimut untuk menutupi tubuh polos istrinya, mengecup dahi istrinya dengan penuh rasa sayang.
Heeseung bangkit dari kasur mengenakan boxer, kaos, celana pendeknya, kaki heeseung melangkah keluar kamar menuju ke kamar anak-anak nya yang tepat berada di pinggir kamar nya.
Ceklek...
Heeseung melangkah masuk ke dalam kamar si kembar, hal pertama yang membuat heeseung salah fokus adalah kedua mata anak nya terlihat sangat sembab, dan heeseung tau kedua anaknya itu semalam memang menangisi bia, mereka menginginkan bia untuk kembali bekerja di rumah nya.
"Heung.....papa?" Heeseung tersenyum ketika koa terbangun dari tidurnya.
"Kakak udah bangun?" Tanya heeseung duduk di pinggir kasur koa.
"Eung..." dehem koa sambil mengangguk, sejurus itu koa menoleh pada sang adik yang masih tertidur.
"Papa"
"Iya koa kenapa sayang, koa mau minum susu? Papa buatin ya"
Koa menggeleng, "Papa semalam noa nangis, trus badan noa juga panas" ucap koa yang mampu membuat heeseung berdiri menghampiri noa ke sebelah kasur koa.
Punggung tangan heeseung di arah kan ke dahi serta leher sang anak, ternyata benar noa sangat panas suhu tubuh nya.
"Koa tau adek panas kenapa ga bilang ke mama sama papa nak?" Tanya heeseung pada koa.
"Semalem koa ngetuk-ngetuk pintu kamar mama papa, tapi ga ada yang respon kakak fikir papa mama tidur jadi koa ga mau ganggu" jelas koa.
Heeseung hanya bisa merutuki kebodohan nya, ia baru ingat semalam memang heeseung mendengar suara ketukan pintu namun heeseung maupun clara sama-sama lupa.
Flashback on
"Pelanhh hee..."
"Hm...aku pelanhh"
"Akhh akuhh mau kluarhh"
"Iii...yaahh syangghhh aku jgaahh"
Tok tok tok.....
Tok tok tok....
"Hee ituhh pastii koa atau noa nghh"
"Biarinnhhh"
"Akhhhh..."
"Akh.."
2 menit
3 menit
4 menit
10 menit
"Tadi kaya ada apa gitu ya hee, tapi apa ya aku lupa" bingung clara dengan nafas tersengal-sengal menatap langit-langit kamar, begitupun juga dengan heeseung.
"Aku juga ga tau, udah lah ga usah di pikiran tidur aja yuk"
Clara mengangguk dan memeluk heeseung dengan tubuh yang masih polos, begitupun juga dengan heeseung.
Flashback off
Heeseung, clara dan noa baru saja pulang dari rumah sakit, setelah memeriksakan kondisi noa yang ternyata demam, heeseung pun tak menurunkan noa sama sekali dari gendongan nya karena bocah itu saat ini memeluk leher heeseung dengan erat walaupun dalam kondisi bocah itu lemas.
Dari arah dapur koa berlari menghampiri ibunya dan menatap sang adik yang terlihat pucat.
"Adek sakit apa mah?"
![](https://img.wattpad.com/cover/327024369-288-k691568.jpg)