• Sedikit Saja •

5.1K 944 301
                                    

Happy Reading

Sorry for typo

Sebelum baca jangan lupa tinggalkan jejak ya. Lu yang siders, kita musuhan fix.

Meninggalkan agensi dan kembali ke dorm setelah apa yang terjadi sejenak membuat lima pemuda satu grup itu merebahkan diri di sofa dengan hembusan napas berat. Mereka memandang satu sama lain. Perjuangan mereka rupanya bukan hanya untuk debut semata, melainkan mempertahankan diri agar tetap waras menjalani kehidupan mereka sebagai idola.

Sungguh, jika setiap mereka tau akan melalui dan mengalami semua kehidupan tak masuk akal dengan cinta mau pun ribuan hujatan, mereka tidak ingin menjadi benar-benar populer seperti saat ini. Grup mereka sedang berada di puncaknya hingga mau tidak mau banyak aktivitas grup yang dilakukan, dan terkadang mereka tidak memiliki waktu istirahat yang lama. Dan semua ini melelahkan, tapi sungguh mereka tidak bisa berhenti begitu saja. Ada ribuan penggemar yang selalu menunggu dan mendukung mereka.

Ya, dan terkadang pesan-pesan cinta, senyum dan tawa penggemar adalah obat paling mujarab bagi mereka untuk terus berjuang.

Wycliffe memalingkan wajah sejenak pada Bryan yang sibuk memainkan ponselnya. Sekilas tatapan Wycliffe menangkap layar ponsel Bryan yang menampilkan foto seorang bayi. "Bayi siapa itu?"

Bryan kaget bukan main dan langsung saja mematikan layar ponselnya. "Ah astaga, kau mengejutkanku."

"Aku mengejutkanmu?" Wycliffe memasang tampang bingung. "Kau tidak pernah terkejut sebelumnya."

"Aku juga manusia, Clif."

Wycliffe mengedikkan bahu dengan senyum kecil di bibirnya. "Bayi siapa itu?"

Bryan terdiam sebentar, menelan air liurnya sendiri. Sial dia sedang membuka foto yang dikirimkan Lisa sebelum Wycliffe mengejutkannya dengan pertanyaan mematikan seperti ini. Tapi, sungguh Bryan tak ingin salah tingkah. "Anak dari sepupuku. Dia baru saja melahirkan dan mengirimkan foto bayinya padaku," ucap Bryan. Entah sudah berapa banyak kebohongan yang dia torehkan demi menutupi fakta tentang Lisa.

"Sepupumu?" Wycliffe seakan menatap dengan pandangan tak percaya.

"Ya, sepupuku. Kau tidak ingat aku pernah pergi ke acara pernikahan mereka."

"Bryan, sepupumu baru saja menikah beberapa bulan lalu, dan dia sudah melahirkan sekarang?"

Oh shit. Apa Bryan menjadi bodoh karena gugup sekarang. Dia bahkan melupakan perhitungan bulan pernikahan sepupunya, dan Wycliffe lebih mengingatnya. "Dia hamil lebih dulu."

Samar-samar terlihat kerut di dahi Wycliffe yang seakan tak mempercayai ucapan Bryan. "Kau terlihat gugup."

"Gugup? Tidak. Aku mencoba untuk menjawab pertanyaanmu, lagipula ini sebuah aib karena dia hamil lebih dulu, tapi aku malah membocorkannya padamu." Sungguh Bryan sedang berusaha bersandiwara agar dipercaya oleh rekannya.

"Sorry ..."

Bryan mengangguk sedikit dengan seulas senyum di bibirnya. "Aku tidak memaafkanmu."

"GOD!"

Wycliffe yang hendak membalas ucapan Bryan langsung menjeda ucapannya dan menoleh seketika pada Jeffrey yang memekik baru saja. "Jeff, ada apa?"

Semua atensi lima pemuda itu tertuju tunggal pada Jeffrey. Dia menghela napasnya, tapi tatapannya tidak terlepas dari layar ponselnya. "Rosaline dirumorkan sudah memiliki kekasih."

ɴᴏᴛ ʏᴏᴜʀ ꜱᴏɴ • ʟɪꜱᴋᴏᴏᴋTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang