Hallo kawan!Sebelum kalian melanjutkan untuk membaca cerita ini, aku mau ngasih tau kalo setiap judul "Time Hopping" itu berarti bab yang berisi loncatan waktu.
Happy Reading
TH: Part 01
4 bulan kemudian
Lisa tengah mengeloni Ryder di dekat kolam renang yang luas dari kediaman megah keluarganya sembari sesekali bersenandung ditemani salah seorang pelayan wanita.
Dia menimang-nimang putra semata wayangnya itu dengan penuh cinta. Dan saat menikmati aktivitasnya tersebut sosok Jennifer dan Valerio muncul lalu menyapanya.
Lisa menoleh dengan cepat. Dia tersenyum melihat pasangan itu mendekat padanya, walau Lisa tau betul sang kakak hingga saat ini belum bisa menerima pertunangannya dengan pengusaha asal Eropa itu, hingga terus menunda pernikahan, padahal satu tahun sudah cukup lama untuk masa pertunangan. Tapi, Jennifer masih saja terus menolak keinginan besar dua keluarga pebisnis hebat tersebut.
"Hei ..." Lisa menyambut pelukan hangat Valerio. Sebelumnya mereka sudah pernah bertemu. Dan bukan hal yang baru lagi untuk dirinya memandang Valerio, begitu pun sebaliknya. Valerio bahkan bak kakak laki-laki untuknya.
"Bagaimana kabarmu?" tanya Valerio.
Lisa tersenyum lembut dan menjawab, "Aku selalu baik dan luar biasa sampai saat ini." Dia sejenak melirik Jennifer. Wajah sang kakak tak bisa menyembunyikan rasa kesalnya. "Apa kalian masih bertengkar?"
Valerio memahami arah pertanyaan Lisa dan tertawa kecil. "Dia selalu keras kepala, tapi kau tau ..." Valerio berbisik, "... aku tetap mencintainya."
"Aku tau."
Valerio masih menampilkan senyum manisnya dan sesekali melirik Jennifer yang mendecih di belakangnya. "Tampan sekali," ucap Valerio memuji Ryder. "Tampan sepertiku."
Tawa Lisa sedikit pecah. Dia tidak tau kalau calon kakak iparnya ini bisa juga membuat lelucon. Lisa hanya mengangguk-anggukkan kepalanya menyetujui semua tuturan Valerio di saat Jennifer sudah panas telinga dengan semua obrolan adiknya dan tunangannya.
"Cepatlah menikah, agar putraku memiliki saudara dari tante dan pamannya yang tampan."
"Doakan saja semua berjalan lancar, adik bungsu," kata Valerio. "Kakakmu itu masih keras kepala."
"Kau masih setia menunggu?"
"Aku dengar kalian membicarakanku." Jennifer menimpali. Tolong lah dia masih berdiri di sana, jangan mengobrol seperti tidak ada orang yang memerhatikan.
Lisa dan Valerio kompak menoleh lalu mengeluarkan kekehan. Jennifer yang melihat adik dan tunangannya itu tampak kompak bertingkah hanya bisa memutar bola mata dengan malas. "Kalian berdua memang menyebalkan. Aku akan menemui mommy," ucap Jennifer dan berderap pergi dari sana.
Pandangan Valerio tak lepas dari punggung wanita yang dia cintai itu. Ah memang sangat dingin, tapi percayalah Valerio tidak bisa menyerah begitu saja. Cintanya pada Jennifer lebih tinggi dari gunung Everest dan lebih dari luasnya benua Asia.
"Lihat ..." gumam Valerio. "Itu mengapa aku mencintai Jennifer."
"Ya, itu juga mengapa dia menjadi anak nomor dua."
"Omong-omong, aku memesan RR khusus untuk Ryder." Valerio berkata dan membuat manik Lisa membulat sempurna. Dia tau singkatan RR itu adalah merek mobil mewah asal Inggris yang sebenarnya bukan hanya memproduksi mobil, tapi juga mesin pesawat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ɴᴏᴛ ʏᴏᴜʀ ꜱᴏɴ • ʟɪꜱᴋᴏᴏᴋ
Fiksi Penggemar15+ From Instagram Liskook's fanfiction by @storiesbybelleza • Tentang Alisa Fernandes yang harus berjuang mempertahankan anaknya dan meninggalkan mimpi besarnya sebagai seorang idola pop Korea. "Dia bukan putramu, jangan sekali-kali mengatakan itu...