Chapter 12 ~ Trouble

1K 108 24
                                    

Sudah seminggu belakangan ini ada yang beda dari seorang Jeon Jungkook, lelaki dingin itu seketika berubah menjadi pria yang sangat manis di depan Taehyung bahkan jungkook sudah ikut masuk merecoki kehidupan pribadinya membuat taehyung dirundung kekesalan dan juga bertanya-tanya akan sifat Jungkook yang menurut Taehyung sangat jauh berbeda 180 derajat dari biasanya, bahkan lelaki itu juga dengan tak tau malunya setiap pagi mencuri kecupan di kening dan bibir nya.

Hari ini taehyung tiba di apartment Jungkook sekitar jam 5 sore, ia merebahkan tubuh lelahnya di sofa ruang tengah. Keheningan menyelimuti, ia tahu si pria Jeon itu pasti belum pulang ngantor jam segini. Tapi ia sedikit bersyukur karena jungkook sudah tidak pernah lagi pulang lebih dari jam 8 malam, entah karena apa Taehyung pun tak tau.

Gadis itu cukup kelelahan hingga ia tak sadar jika sudah terlelap ke alam mimpinya.

"Eunghh"

Sekitar 2 jam berlalu, Ia perlahan membuka matanya dan meneliti setiap sudut apartement ternyata masih sepi. ia melihat jam yang ada ditangannya, sudah menunjukkan pukul 7 malam.

"Astaga sudah jam segini, ternyata aku cukup lama tertidur."

Kruk kruk

Ia terkekeh ketika mendengar suara perut nya yang sudah minta untuk diisi. Sejak tadi ia memang belum sempat makan siang dikampus dan memutuskan untuk langsung pulang saja, alhasil sekarang perutnya amat keroncongan.

"Baiklah aku akan memasak makan malam"

Gadis itu pun beranjak untuk mengganti pakaian sejenak lalu berjalan kembali menuju dapur.

"Apa sekalian aku masakkan saja makan malam buat jungkook? sepertinya sebentar lagi dia akan pulang"

Taehyung mendial nomor pria itu berniat untuk menanyakan ingin dimasakkan menu apa malam ini. tak lama jungkook pun mengangkat telfon nya.

"Jung kau mau dimasakk-






"Nghh ahh mphh faster sayang akhh"

"Nghh kook ahh"

"Ji Eun Noona"





DEG
















Seketika tubuh Taehyung membeku, suara itu milik Jungkook, ia sungguh tidak tahan lagi mendengar desahan laknat dibalik telfon itu dan segera memutuskan panggilannya. ia melihat kembali layar ponselnya, tidak ada yang salah, Nama yang terlihat sudah benar nomor jungkook, tapi kenapa yang menjawab seorang wanita? apa kah itu kekasihnya? Tanpa ia sadari mata hazel nya kembali menitikan airmata.

"Kenapa disini begitu sesak" lirih taehyung memegangi dadanya.

Ia hanya tersenyum tipis

"Ternyata dia tidak pernah berubah, hampir saja aku terbawa perasaan akan sifat manisnya belakangan ini, jadi selama ini apa arti ciuman yang selalu ia berikan?" Jeda, Taehyung kembali tersenyum sendu "ia tetap lah Jeon Jungkook si pria angkuh, dingin dan tak peduli dengan perasaan orang lain, jadi apa yang bisa kau harapkan Taehyung? Mengharapkan dia akan berubah untukmu?, dasar gadis bodoh" ucapnya mengumpati dirinya sendiri, tanpa sadar airmata nya kembali menetes.

"Dasar airmata pabbo, berhenti lah menangis, kenapa kau mengalir keluar untuk pria brengsek seperti dirinya, airmatamu terlalu berharga untuknya" kembali memaki dirinya sendiri.

"Hiks Appa Eomma, maafkan Tae jika suatu saat Tae menyerah dengan pernikahan ini hiks" ia tak bisa membendung lagi airmata yang sejak tadi ia tahan, saat ini biarkan ia menangis seorang diri tanpa ada seorang pun yang melihatnya.

I Realize I'm in Love ( KOOKV GS ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang