Sejak perdebatan mereka semalam, Jungkook dan Taehyung semakin saling mendiami hingga pagi ini. Taehyung membuatkan Jungkook sarapan tanpa sepatah katapun ia ucapkan, Dia masih sadar diri dan tetap menyiapkan sarapan pagi untuk pria itu.
Suara dentingan sendok terdengar menemani keheningan sesi sarapan pagi keduanya. Baik jungkook maupun Taehyung masih enggan untuk memulai pembicaraan, Jungkook sesekali melirik ke arah Taehyung yang hanya menampilkan ekpresi datarnya sejak tadi.
"Hari ini jangan sampai kau pulang malam lagi, Saya hanya tidak ingin disalahkan oleh orang tuamu kalau terjadi sesuatu padamu diluar sana" Jungkook menyingkirkan sedikit egonya, Mencoba membuka suara, Namun yang ditanya masih enggan untuk menjawab.
"Apa kau tidak mendengarku Taehyung?"
"Hemm" Jawaban singkat Taehyung melirik sekilas Jungkook dan kembali melanjutkan sarapannya. Jungkook hanya menghela nafas panjang menyaksikan gadis didepannya yang biasanya asal nyerocos sekarang tiba-tiba menjadi pendiam seperti ini.
"Tatap lawan bicara mu Tae"
"Hemm" Lagi-lagi hanya deheman yang terdengar membuat jungkook kembali membuang nafas.
"Semalam kau mengatakan sebulan yang lalu kau sakit? Kenapa kau tidak pernah mengatakan hal itu padaku?" Tanya jungkook
"Apa penting nya bagimu" Jawab ketus Taehyung.
"Jika kau mengatakannya saya pasti akan pulang dan--
"Dan apa? Meninggalkan Kekasihmu sendirian? Cih yang benar saja" Potong Taehyung.
"Apa yang kau bicarakan? Waktu itu saya benar-benar sedang lembur dikantor menyelesaikan beberapa berkas proyek besar yang akan segera di realisasikan pembangunannya di Daegu, Saya memutuskan untuk menginap di ruangan kerjaku karena tidak memungkinkan bagiku untuk pulang menyetir di jam stengah 4 subuh"
Mendengar penuturan Jungkook membuat Taehyung sedikit merasa bersalah karena telah menuduh pria itu yang tidak-tidak.
"Memangnya kau pikir saya pria pengangguran sehingga jika saya pulang malam itu berarti saya bersama Kekasihku, Saya tidak akan membuang waktu berhargaku hanya untuk sekedar itu Tae, Saya pria yang sibuk dengan berbagai tumpukan kertas putih setiap hari nya" Sambung jungkook
"Hemm maaf telah menuduhmu" Taehyung masih menjawab ketus.
"Baiklah, Saya rasa perdebatan semalam sudah selesai, Soal perjanjian itu, Saya ingin kau melupakannya, Saya tidak ingin membiarkanmu seenaknya diluar sana tanpa memberi kabar apapun. Saya hanya tidak mau disalahkan siapa-siapa karena sekarang kau adalah tanggung jawabku"
"Tidak mau, Enak saja. Perjanjian tetaplah perjanjian, Tidak ada yang berubah, Aku tidak mau kau merecoki kehidupanku" Tolaknya.
Jungkook tertawa kecil mendengar ucapan Taehyung.
"Ck memangnya kau punya bukti perjanjian di atas kertas?"
Memang benar tak ada perjanjian tertulis apapun, Jungkook hanya mengutarakan dengan lisan saja waktu itu.
"Yah tetap saja, Kau tidak bisa mengingkarinya, Kau sendiri yang membuat peraturan itu bedebah-
"Ya kau benar, Dan hanya saya juga yang berhak membatalkan semua perjanjian itu" Potong Jungkook.
"Tidak mau, Tidak mau, Tidak mau" Taehyung masih menolak.
"Kau jangan berteriak seperti itu, Kau bisa membuat tetangga Apartementku berpikiran negatif, Teriakan mu itu seakan saya ingin melakukan hal mesum padamu"
"Biar saja mereka tahu tentang kelakuan jelekmu itu"
"Memang nya saya melakukan apa? Bahkan saya belum melakukan hal yang lebih padamu" Balas jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Realize I'm in Love ( KOOKV GS )
DragosteBagaimana jika kedua anak adam dan hawa harus menikah tanpa rasa cinta karena sebuah perjanjian, bahkan tidak saling mengenal sekalipun, terlebih lagi mereka telah memiliki pujaan hati masing-masing. bagaimana kelanjutan kisah antara Jungkook dan Ta...