Chapter 01

6.4K 323 23
                                    

Happy reading..

****

Wang yibo memasuki sebuah bar gay yang terkenal di Sang Hai. Matanya bergulir mencari seseorang yang menjadi alasan utama mengapa ia bisa ada disana. Dan, tepat seperti yang ia inginkan, mata membidik tepat pada seorang pria sedang berdiri dekat meja bar sembari berinteraksi dengan seorang pria disebelahnya.

Kedua netranya menatap tajam sebuah tangan nakal sedang bekerja meremas pantat buruan nya.

Fokusnya teralihkan dengan sebuah sapaan terdengar menggoda di sampingnya," hai, tampan cari siapa?" Sapa seorang pria berusaha menggodanya.

Wang Yibo merespon dengan bertanya tentang pihak lain yang menjadi targetnya,"dia siapa?" Yibo menunjuk ke arah pria yang ia cari.

"Primadona di bar ini. Namanya Xiao Zhan. Jika kau menginginkan nya maka kau perlu bayar mahal bersama dengan syarat beberapa syarat yang ia tentukan." Jawab seorang pelacur pada bar tersebut.

"Panggil bos nya," perintah Yibo.

"Aku bos-nya," sahut pelacur pria disebelahnya. Pria tersebut adalah pemilik dari bar tersebut. Laki-laki itu memanggil dan Xiao Zhan menoleh," tunggu sebentar." Ucapnya dan menghentikan tangan nya pada kejantanan pria disampingnya.

Laki-laki perut buncit tersebut mendengus tak suka karena ia hampir klimaks namun ditinggal begitu saja. Tidak ingin mengecewakan pelanggan tersebut, Xiao Zhan memberikan sebuah kecupan singkat sebelum benar-benar pergi.

Wang yibo menelisik seluruh tubuh Xiao Zhan. Menilai apakah kelebihan pria itu sampai ia bisa dijadikan primadona di tempat seperti ini. Setelah memahami nya, pemuda itu akhirnya tahu bahwa ternyata memang pria hadapannya ini layak disebut primadona.

"Pria ini menginginkan mu."

Xiao Zhan menatap Yibo lalu berkata," kau berani bayar berapa?" Ucapan nya terdengar meremehkan.

Secarik senyum tersungging pada bibir sang dominan."Kamu dan seisi bar akan aku beli jika aku mau."

Tak ada alasan untuk menolak. Pria ini bukan hanya terdengar meyakinkan dan juga kaya melainkan tampan. Ia berbeda dari semua pelanggan yang pernah menggunakan jasanya,"sudah tahu syarat ku?"

Yibo mengangguk," Dari bos mu."

"Tetapi, aku harus menyelesaikan tugas ku yang lain terlebih dahulu sebelum anda. Jadi...." Tidak biasa baginya untuk meninggalkan setiap pelanggan nya sebelum benar-benar puas. Namun, Yibo menahan nya," Berapa dia membayar mu? Aku bayar doble."

Xiao Zhan memanggil salah satu pelacur yang termasuk bayaran termahal untuk mengantikan dirinya.  Meskipun tidak memuaskan seperti dirinya.

Didalam kamar, Yibo duduk pada ranjang dan Xiao Zhan dalam posisi berdiri. Pemuda itu melepaskan dua kancing kemeja bagian atasnya sembari berbicara,""Kau bersih?" Tanya Yibo tidak ingin terjangkit penyakit menular seksual.

"Sangat bersih."

"Buka pakaian mu." Perintah Yibo. Pakaian atasnya sendiri sudah tanggal menyisakan celana.

Xiao Zhan melepaskan pakaiannya dengan gaya sensual. Bergerak dengan seksi. Bunyi pakaian bertemu lantai menandakan bahwa, kulit putih tersebut sudah tak lagi terbungkus apapun. Puting kemerahan tersebut terlihat begitu menggoda pihak lain yang sedang meneliti tubuh indah bak pahatan dewa Yunani tersebut. Tubuh tersebut terlalu putih tanpa bekas luka apapun. Seperti porselen.

Wang Yibo menelan ludah. Namun, dia harus sadar bahwa tujuannya adalah untuk memberikan pelajaran kepada pelacur tersebut alih-alih menikmatinya. Akan tetapi, keindahan Xiao Zhan tak dapat ia tolak. Pantas saja kakak iparnya bisa tergoda dengan Xiao Zhan.






The PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang