Chapter 16

1.6K 135 3
                                    


The Player
24-08-2023
Warning,21+🔞
.
.
.

"Selamat datang di rumah kita?"

"Yibo---kau," ketakutan akan informasi yang sedari tadi ia terima, kini hilang entah kemana ketika Wang yibo berdiri dengan keadaan sempurna tanpa kurang satu apapun.

"Maaf---" pria itu sudah berada dalam pelukan Sang suami, menangis karena benar-benar takut terjadi sesuatu kepadanya.

"Aku yang salah," Wang yibo membalas sama eratnya. Keduanya saling memeluk merasakan debaran jantung masing-masing. Merasakan bagaimana ketakutan jika kehilangan satu sama lain.

"Jangan bercanda seperti itu lagi. Aku takut," pria itu membenamkan wajahnya di dada Sang suami yang kini ikut membalas pelukannya untuk membuat pria itu tenang. Dia memang keterlaluan karena membuat Xiao Zhan ketakutan, akan tetapi hanya ini satu-satunya cara agar lelaki manis itu bisa berbicara dengan nya.

"Jika aku tidak melakukan nya, kamu tidak akan datang dan memeluk ku, kan?" Wang yibo ingin melihat wajah pria itu, namun Xiao Zhan menggeleng. Dia masih ingin memeluk, memastikan suaminya itu baik-baik saja. Ingatan akan kehilangan pemuda itu membuatnya takut kehilangan lagi. Namun pada akhirnya Xiao Zhan berani menatap pemuda itu dengan mata memerah karena banyak menangis.

"Jika terjadi sesuatu dengan mu, aku akan gila."

Melihat wajah sang istri yang benar-benar ketakutan, membuat nya merasa bersalah karena telah memikirkan ide gila seperti itu.

"Tidak akan ku lakukan lagi." Jemarinya bergerak mengusap air mata kekasihnya, berusaha membuat nya tenang. Setelah lelaki muda itu tenang, barulah Wang Yibo mengatakan tujuan utama mereka ada ditempat yang jauh dari keramaian. Akan tetapi, sebelum Wang yibo berbicara, Xiao Zhan lebih dulu menyela.

"Maafkan karena membuatmu menunggu. Aku percaya sekarang kalau Wang yibo tidak akan menyakiti Xiao Zhan lagi." Dalam hati, pria itu meminta maaf karena membuat kekasihnya meminta maaf untuk sesuatu yang tidak dia lakukan.

"Yakin?" Yibo ingin memastikan bahwa zhan benar -benar percaya kepada nya.

Xiao Zhan mengangguk yakin,"Jadi jangan meminta maaf lagi."

Wang Yibo tersenyum sebab pria itu memilih untuk percaya sekali lagi kepadanya tanpa ia jelaskan. Pemuda itu kemudian membawa kedua kening beradu merasakan nafas masingmasing menerpa wajah mereka.

"Aku sangat mencintaimu." Wang Yibo tidak bisa memikirkan masa depannya tanpa lelaki manis itu didalamnya. Wang Yibo semakin mempersempit jarak, tubuh keduanya semakin erat menempel satu sama lain.

Xiao Zhan mengusap wajah Wang yibo kemudian tersenyum memberikan sebuah ciuman ringan yang membuat pihak lain kaget. Ketika ingin membalas, Xiao Zhan memisahkan diri lebih cepat membuat Wang yibo mendengus samar.

"Itu sangat curang," protes Wang yibo ketika keinginan menyentuh sudah merasuki pikirannya.

"Kamu tidak mungkin hanya menyiapkan ini, bukan?"

Dengan wajah bosan, Wang yibo membawa Xiao Zhan duduk ditempat yang sudah dia sediakan."Duduk di sini."

Xiao Zhan memperhatikan apa yang akan lelaki itu lakukan selanjutnya. Wang Yibo berjalan menuju satu objek mengkilap yang ia ketahui sebagai Piano.

"Aku tidak pernah menunjukkan nya kepada siapapun. Namun hari ini adalah khusus untuk mu. "Wang Yibo meletakkan jari-jemarinya diatas benda tersebut, lau mulai bergerak menekan secara lambat kemudian berubah sesuai melodi yang tepat.

Xiao Zhan menutup mata, meresapi setiap baris kata yang keluar dari mulut bibir Wang Yibo yang begitu indah. Wang yibo berdiri mendekati Xiao Zhan. Sementara musik terus mengalun.

The PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang