Happy reading...
.
.
.
Wang Yibo menutup kembali pintu mobil merenggangkan otot kepalanya sebentar melepaskan beban yang menganggu pikiran.
Apalagi dengan pengakuan Xiao Zhan hari ini tentang keadaan dirinya. Dia bukan pria tipe brengsek atau tipe yang tidak bertanggungjawab namun, jika orang tersebut adalah Xiao Zhan maka Yibo tidak masalah menjadi pria paling buruk didunia. Lagipula siapapun tidak akan percaya jika laki-laki dapat mengandung. Tetapi, keputusan terakhir dengan mengusir pria tersebut dengan memperlakukan nya cukup membuat nya sedikit puas dan bahagia. Dengan perasaan senang, Yibo melangkah kedalam rumah.
Yibo meletakkan kunci mobil, melepaskan sepatu dan berjalan menuju kamar. Namun, seorang wanita tua berdehem sangat keras sambil melotot kearahnya.
Ah, dia lupa kalau yang menjaga rumah selama dua puluh empat jam adalah neneknya. Keinginan untuk langsung tidur tersebut menghilang setelah tongkat kayu itu terangkat kepadanya. Jika sudah terangkat maka, ada yang salah.
Semakin dekat langkahnya, semakin terlihat pihak lain yang tidak pernah ia lihat didalam kediaman nya mulai nampak. Yibo mulai takut jika dugaan nya benar. Dan sepertinya benar. Laki-laki itu sangat berani. Wajah bahagia nya berubah mendung. Ia seperti baru saja melihat maut didepan matanya.
Puk!
"Akh, nek! apa yang kau lakukan? Sakit." Kepalanya benaran sakit. Ia yakin jika di bagian pasti memar atau terluka. Lagipula, apa yang membuat neneknya begitu marah terhadap nya.
"Nenek sudah! jangan menyakiti nya lagi," Zhan mencoba melerai keduanya dan akhirnya tongkat nenek berhenti.
"Kau dengar? Bahkan ketika kau menyakiti nya dan menolaknya Xiao Zhan tetap membela mu," ujung tongkat kayu tersebut terus saja bergerak menunjuk kearah cucunya.
Wang yibo mendelik tajam ke arah Xiao Zhan yang menunduk sedih.
"Memangnya apa salah ku? Dan apa yang dilakukan jalang .. akh," kali ini punggungnya yang menjadi sasaran.
"Jaga bicaramu. Walau bagaimana pun, dia sedang mengandung anak mu,"lagi nenek membela calon cucu menantu nya. Xiao Zhan terharu dan merasa bersalah.
"Darimana nenek tahu bahwa itu anak ku?" Wang yibo tidak terima disalahkan. Ia tetap bersikukuh bahwa bayi yang di kandung Zhan bukanlah milik nya.
"Tidak perlu mengelak. Malam hari ini juga kalian akan menikah," mutlak nenek Wang.
"Tapi nek .." seorang pengacara muncul dengan beberapa dokumen dan meletakan nya di atas meja.
"Xiao Zhan, katakan apa yang ingin kau ucapkan," pinta nenek Wang.
Xiao Zhan menatap Yibo dengan berani." kita hanya akan menikah diatas perjanjian sampai anak ini lahir. Setelah itu aku akan pergi," Xiao Zhan tidak ingin anaknya memiliki nasib yang sama seperti nya. Meskipun Xiao Zhan tahu tindakan nya akan menyakiti dirinya sendiri tetapi, ia sudah memutuskan untuk mengambil resiko.
"Kita perlu bicara," Wang yibo menyeret Xiao Zhan ke arah dapur mendorong tubuh Zhan membentur tembok.
"Apa yang kau rencanakan dengan semua ini? Kamu berani menemui nenekku dan mengatakan omong kosong. Bukankah sudah ku peringatkan untuk tidak muncul dihadapan ku? Ataukah, kau memang menggunakan kesempatan ini agar bisa leluasa berselingkuh dengan bajingan itu, benar kan? Xiao Zhan, aku tidak pernah melihat manusia serendah diri mu," Pria itu tidak akan berhenti sampai Xiao Zhan hancur dibuat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Player
Hayran KurguChapter 22 ada di Side Story. Untuk mendapatkan Side Story harus membeli PDF The player *** Wang yibo memiliki seorang kakak yang harus melakukan percobaan bunuh diri karena suaminya Sehun berselingkuh dengan seorang pelacur pria. Wang yibo melakuk...