Chapter 21

1.3K 103 5
                                    

The Player
28-08-2023
.
.
.

Aroma khas percintaan yang sangat pekat menguar dilamar ruangan tersebut. Dilihatnya Sehun ya sedang di gangbang oleh lima orang. Pria itu terlihat sangat berantakan dengan cairan diseluruh tubuhnya. Tak ada bedanya dengan ke-empat lainya. Dapat dilihat bagaimana kacau penampilan mereka yang teramat menyedihkan.

"Kalian boleh keluar," dua puluh orang itu keluar setelah diberikan santapan cuma-cuma selama satu minggu oleh Xiao Zhan.

"Bunuh saja aku!" Bentak Song yi marah. Hidupnya tak lagi memiliki  guna ketika semua yang dia banggakan telah Xiao Zhan hancurkan.

"Baiklah. Akan aku kabulkan," Xiao Zhan melirik ke arah sang suami meminta ijin, karena walau bagaimanapun juga mereka telah merawat pemuda itu meskipun dengan tujuan yang salah. Wang Yibo mengedikan bahunya tidak peduli dengan apa yang pria itu lakukan.

"Argh," teriak kesakitan song yi saat kulit pahanya terkelupas. Sungguh, bahkan untuk mati saja harus melalui proses terlebih dahulu dan itu benar-benar menyakitkan.

Wang yibo menatap negeri, melihat bagaimana Xiao Zhan terlihat begitu bahagia ketika memotret wajah kesakitan mereka ketika di siksa.

"Sayang, bantu pegang kamera nya," gambarnya tidak terlalu jelas karena ia menguliti sambil memotret. Wang Yibo hanya menurut tanpa membantah.

"Kau tahu kenapa aku membenci mu? Karena aku pria gendut yang pernah kau hina dan pernah kau pukuli. Sakit nya masih tersimpan sampai hari ini." Ucap nya sambil menyiram tima panas yang telah dileburkan ke atas kulit Sehun. Terus seperti itu kepada ketiga pria lainnya hingga tak mampu lagi untuk bertahan, barulah Xiao Zhan menyuntikkan cairan mematikan." Goodbye."

Semua rekaman tersebut dikirim kepada Wang Bing Yu sebagai pancingan untuk pria itu muncul ke permukaan.

"Aku ingin bertemu Kaili dan Lian," selama berada di Pakistan, pria itu sebenarnya sudah menghitung tanggal kelahiran si kembar namun tidak menyangka Xiao Zhan akan melahirkan secepat itu.

"sisanya untuk A-Yang," bagian pemisahan organ tubuh dan menghilangkan jejak adalah Xue Yang. Pria itu mahir dalam menghilangkan bukti.

"Kenapa tidak aktif?" Xiao Zhan mencoba menghubungi sahabatnya, namun pria itu tak kunjung menjawab.

"Mungkin sedang mengerjakan sesuatu jadi tidak mengangkat panggilan mu. Akan lebih baik untuk meninggalkan pesan," Xiao Zhan mengirim pesan dengan nomor rahasia agar tidak ketahuan.

.
.
.

Tak butuh Satu jam, keduanya akhirnya tiba dirumah Pulau. Xiao Zhan hendak turun menemui si kembar karena rindu yang melanda namun pria menahannya."Aku belum menanyakan sesuatu kepadamu," Wang yibo mengigat sesuatu yang membuat harga dirinya sedikit terluka.

"Kamu adalah pria yang balapan bersamaku Waktu itu? Mencurangi aku dengan mengempiskan ban mobil ku." Sebenarnya pertanyaan ini sudah sangat lama ingin dia tanyakan namun hanya belum yakin. Tapi melihat cara pria itu mengemudi tadi, membuatnya semakin yakin.

Xiao Zhan mengulum senyumnya lalu mengecup sebentar bibir tebal Sang suami,"Lupakan saja, baby."

"Nenek," panggil sang cucu sangat keras hingga mendapat lemparan mainan Lian.

"Anak mu baru saja tidur," balas wanita itu dengan nada bergetar sambil memeluk cucunya yang akhirnya kembali tanpa kurang apapun.

Wang Yibo kemudian melihat Kaili dan Lian yang tertidur dengan Saling berpelukan. Dua bayi kembar yang pernah ia temui dalam mimpinya sama persis dengan Kaili dan Lian.

The PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang