Chapter 23

2.9K 129 29
                                    

The Player
Akhirnya kita telah sampai di akhir.

28-08-2023
.
.
.

Klik

Senjata tepat di kepala Jiang Feng Mian. Pria itu mengangkat tangan nya pertanda menyerah. Moncong senjata Wang Yibo semakin menekan hingga kulit kepala pria itu menjadi robek.

Sang jenderal melirik ke arah kaca dihadapannya, mengucapkan beberapa kata untuk menarik perhatian pihak lain, lalu tangan nya bergerak sedikit mengeluarkan sesuatu dibalik lengan panjang nya. Namun, secepat kilat Wang yibo mundur. Kesempatan tersebut digunakan untuk menendang dengan bebas. Wang yibo dengan gesit menghindari hingga senjatanya jatuh.

"Kau bukan lawan ku," ucap Feng Mian. Jika Xiao Zhan bisa menjadi pembunuh mematikan maka dialah gurunya.

"Kau pun tidak bisa membaca pergerakan ku. Lagipula aku tidak suka menggunakan senjata." Ucap nya sambil merenggangkan otot kepalanya sebentar. Pihak lain berjalan mengitari membaca pergerakan lawan masing-masing.

Sementara itu, Feng Mian sedikit curiga dengan langkah Wang yibo begitu familiar. Namun bukan saatnya memikirkan hal lain. Yang terpenting adalah membunuh terlebih dahulu atau terbunuh. Feng Mian bergerak lebih dulu, kemudian dibalas Wang yibo dengan menghindar.

Mantan atasan Xiao Zhan itu, menggunakan teknik menghilang sambil mengelilingi pemuda itu. Beberapa kali Wang yibo harus menerima pukulan demi pukulan karena pergerakan nya seperti angin yang berhembus.

Wang yibo menutup matanya sejenak merasakan hembusan angin disekitarnya."I got you."

Bugh

Tepat sasaran mengenai dada Feng Mia hingga pria itu terpental menabrak dinding. Pria tua itu kaget heran karena tidak ada yang mengetahui teknik tersebut selain Xiao Zhan."Kau bisa membaca pergerakan ku?" Feng Mian merasakan tulang dadanya hampir patah patah.

"Jika Wang Yibo yang berada di sini, kau pasti sudah sekarat." Ucap pihak lain membuat pria paruh baya itu mengerutkan keningnya karena bingung.

"Lihat, bagaimana anak buah mu mati hanya dengan melawan satu orang," ucapnya sambil melepaskan wajah samaran yang ia pakai.

"Xiao Zhan?" Gumam nya tidak percaya. Feng Mian dikelabui oleh Zhan dan Yibo. Yang melawan nya sejak tadi adalah Xiao Zhan, bukan Yibo. Pantas saja gerakan tersebut familiar. Belum sempat memproses keberadaan Xiao Zhan, kini ia dikagetkan dengan Wanita yang selama ini ia kurung keluar bersama Wang yibo.

Xiao Zhan sebagai Wang Yibo berhasil  meloloskan diri dari kerumunan prajurit Feng. Sebelumnya, mereka telah merencanakan untuk bertukar identitas karena tahu pria paruh baya itu menginginkan Xiao Zhan hidup-hidup.

Sementara Wang Yibo sebagai Xiao Zhan tetap berada di luar. Tidak ada yang berani membunuh Wang Yibo karena pria itu menyamar sebagai Xiao Zhan. Kesempatan itu menguntungkan Wang yibo meratakan habis ratusan lebih anak buah Jiang Feng Mian.

"Haha, kalian pikir sudah menang?" Pria itu menekan tombol bom yang dipasang di bawah kursi roda Dilreba ibu Xiao zhan. Ledakan akan terjadi jika beratnya berubah menjadi ringan.

"Pergi!" ucap Reba terbata-bata. Perempuan itu tidak ingin mengorbankan anak dan menantunya.

"Tidak, Kita akan keluar bersama." Tentu saja Xiao Zhan menolak keras setelah akhirnya memeliki keluarga kandung.

"Jika bom ini meledak maka kita akan berakhir. Lalu bagaimana dengan kedua cucuku? Tidakkah kau ingin mereka merasakan hidup dalam kesendirian seperti mu?" Berharap dengan ini, Xiao Zhan memilih untuk meninggalkan nya, namun Xiao Zhan tetap menolak.

The PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang