Chapter 07

2.1K 196 21
                                    


.
.
.

"Akh," erang Zhan kesakitan karena di dorong terlalu keras sampai kepalanya terbentur ujung nakas.

"Jalang, berani nya kau naik ke ranjang ku," umpat Yibo mendapati Xiao Zhan berada di sebelahnya.

"Apa salah ku? Aku tidak pernah berniat satu ranjang dengan mu tapi kau yang meminta nya. Akupun merasa sakit jika kau terus memperlakukan seperti itu."

Wang yibo turun dari ranjang berjongkok," jangan berteriak kepada ku."

Xiao Zhan menahan kesakitan karena percuma mengiba, pria itu tidak akan luluh. Zhan tahu Yibo tidak akan berhenti." Kamu yang mengandung, jadi untuk apa mengasihani dirimu?"

Wang yibo menarik rambut pria membuat Bagian yang terbentur itu semakin sakit karena tekanan dari pihak lain." Sakit---"

"Lain kali jangan sembarangan masuk kamar ku atau menyentuh barang-barang ku sembarangan," dia marah bukan karena Xiao Zhan berbagai ranjang bersamanya namun karena tanda yang ia letakkan pada ruangan dibalik kamar mandi sedikit bergeser. Setalah puas menyiksa Zhan, Yibo menemui orang tuanya.

"Kau benar-benar lupa sandi?" Hilang nya ingatan Wang yibo menyebabkan semua rencana Wang Bing Yu berantakan.

Wang yibo sedikit menyemirk tanpa ketahuan," Maaf ayah."

Wang Bing Yun teringat akan Xiao Zhan," sejak kapan kau mempekerjakan pelayan itu?" Tanyanya ingin tahu.  Wang Yibo bukan seseorang yang akan mengurusi hal-hal seperti itu.

Nenek Wang ingin berbicara, namun pemuda menggeleng," dia sempat menolong ku jadi sebagai balas dudi, aku memberi nya pekerjaan."

.
.
.

Kejadian yang menimpa sehun telah diketahui oleh Tuan Wang dan putrinya.

Sehun berharap keluarga istri nya dapat membantu tetapi, justru keadaan nya diabaikan. Pria itu tidak memeliki apapun sekarang, semua harta keluarganya telah di sita Negera. Sementara Adik dan ibunya masih dirawat, membuat pria itu memikirkan seseorang yang dapat menolongnya yaitu Xiao Zhan.

Baru saja Sehun Keluar dari mobil, seseorang memukul nya dari belakang. Pria itu dibawah entah kemana tapi tentunya bukan sesuatu yang baik .

.
.
.

Dulu sekali, ada dua orang pria bersahabat sangat akrab lebih terlihat seperti saudara.

Keduanya memiliki pekerjaan masing-masing. Pria yang satu bekerja sebagai jaksa dan yang satunya lagi seorang wartawan. Keduanya bekerja dengan jujur tanpa ada rasa takut sedikitpun.

Suatu ketika mereka menambahkan tiga pria lagi sebagai teman menjadi satu kelompok. Kelima orang itu di antara nya ada dua orang yang memiliki wajah mirip sehingga orang akan terkecoh.

Suatu hari, Sang wartawan berhasil mendapatkan bukti kuat untuk dibawa ke pengadilan menuntaskan kejahatan yang terjadi.

Tragedi meninggal nya 32 tentara yang mati dalam bertugas sebenarnya adalah sebuah konspirasi besar yang terjadi.

Tiga puluh dua tentara dengan satu perempuan hacker terbaik mati tak berguna dalam lubang kecurangan. Mereka dinyatakan sebagai martir negara tanpa siapapun tahu bahwa kematian mereka telah di susun rapi oleh manusia kotor.

Satu-satunya tentara perempuan harus meninggalkan suaminya seorang wartawan dan anaknya yang baru memasuki usia remaja.

Jaksa dan pengacara diam-diam mengumpulkan informasi namun sayangnya perjuangan mereka harus terhenti karena identitas mereka dibocorkan oleh salah satu diantara mereka.

The PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang