Chapter 11

2K 160 20
                                    

Xiao Zhan melihat darah menggumpal di bagian bawah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao Zhan melihat darah menggumpal di bagian bawah nya. Pria itu ketakutan dan memakai kembali pakaiannya. Meskipun sakit, ia menarik langkahnya menuju rumah sakit.

"Aku mohon jangan pergi," Xiao Zhan menangis memegang erat perut nya.

Beberapa jam berikutnya, ia tiba dirumah sakit. Sampai didepan pintu masuk rumah sakit, pria itu akhirnya pingsan. Melihat itu, perawat berlari kearah Zhan.

Wang yibo kembali ke rumah. Dari halaman rumah, Pemuda itu mendengar suara keras seperti terbahak-bahak.

Wang yibo mendekat namun, tidak ada yang menyadari keberadaan nya. Ia melihat kedua orangtuanya sedang bersama Sehun dan song Yi yang nampak baik-baik saja tanpa kurang apapun. Padahal Xiao Zhan memberitahu bahwa Song Yi di culik dan mengalami pemerkosaan entah oleh siapa.

Sehun masih bisa tertawa padahal mereka baru saja memakamkan ibu dan adiknya bahkan ayahnya belum ditemukan.

Wang yibo semakin mendekat mendengar semua yang perlu ia dengar. Semuanya yang tidak pernah ia ketahui, hari ini dia lihat dan dengarkan sendiri kekejaman mereka.

Kepalanya kembali berdenyut, ingatan acak-acakan samar-samar muncul. Ia menahan sakit sekuat tenaga  berjalan pelan meninggalkan mansion tersebut.

Wang yibo menghubungi seana tapi tidak ada jawaban. Ia menghubungi Xiao Zhan tetapi sama saja. Tidak ada jawaban.

Beberapa pil sudah ia telan tapi tetap saja bayangan dimasalu tidak bisa hilang begitu saja.

Sampai di apartemen, Wang yibo berjalan sambil menggunakan dinding untuk menjadi tumpuan bobot tubuh nya yang akan jatuh menimpah lantai.

Sampai di apartemen pria itu langsung pingsan.

Ingatan masa lalu itu telah nampak dengan jelas.

Buliran bening menetes di sudut matanya. Ia tersenyum,"Xiao Zhan," kesadarannya hilang sepenuhnya.

.
.
.

"Xiao Zhan," gumam pemuda itu ketika menyadari keadaan nya yang masih berada di depan pintu. Semalam penuh pria itu pingsan dan paginya ia masih berada disana. Xiao Zhan tidak ada disana. Jika ada, ia tidak akan dibiarkan tergelatak begitu saja di depan pintu.

"Xiao Zhan?" Panggil nya sambil mengelilingi apartemen. Tetapi Zhan tidak ada disana.

Wang Yibo kembali ke ruang tamu namun tak ada pria itu di sana.  Justru yang ia dapati adalah darah pada sofa," Ya, tuhan." Ia Mengingat perbuatan nya kepada Xiao Zhan.

"Sialan kau Yibo," ia mengumpat memukul kepalanya sendiri. Ia tidak tahu dimana Xiao Zhan berada, dan kemana ia harus mencari. Dalam kebingungan nya, sebuah panggilan masuk entah dari Siapa memberi tahu keadaan Xiao Zhan dan dimana ia berada.

Tak butuh waktu lama, dan berpikir, Yibo melajukan mobilnya menuju alamat yang diberikan. Dalam perjalanan, ia mengingat lagi percakapan kedua orangtuanya akan masa lalunya nya. Sekarang yang terpenting bagi nya adalah bertemu Xiao Zhan nya.

The PlayerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang