06 - ⌊ Spaces Between Us ⌉

35 6 0
                                    

🎵| Author's playlist |🎵
Spaces — One Direction


Perempuan itu melangkah santai melewati lorong panjang rumah sakit tempatnya bekerja.

Suara stiletto heels 7 centimeter nya terdengar nyaring.

Barusan saja, Joanna melakukan jadwal visit terakhirnya untuk hari ini.

Jam menunjukkan pukul setengah 12 malam. Sudah waktunya untuk pulang ke rumah.

Joanna segera merapikan barang-barangnya dengan taktis dan cepat, berusaha semaksimal mungkin menghemat waktu agar bisa segera sampai rumah.

"Dokter Joanna? Udah mau pulang?" Sapa Dokter Jennifer, kebetulan lewat saat Joanna baru saja bersiap untuk mengunci ruangannya.

"Eh, iya, saya mau pulang." Joanna memberikan seculas senyum kecil.

Dokter Jennifer manggut-manggut, tetapi tidak beranjak dari tempatnya.

"Lo sendiri?" Balas Joanna, mengantongi kunci di dalam saku jas snelli-nya.

"Niat awal gue mau pulang, but yeah... ngerasa cukup malas apalagi hari ini malam sabtu."

Joanna mengangguk-angguk mengerti. "I see..."

"Kalau lo gak keberatan, mungkin mau temenin gue ngopi sebentar di cafe depan?"

"Next time mungkin, Jen? I'm really tired today."

Dokter Jennifer memasang raut wajah kecewa, namun secepat kilat ia kembali menampilkan wajah biasanya. "Well then guess I'm on my own again tonight. Sorry to bother your time, Jo. Hati-hati di jalan."

Joanna mengangguk. "No problem. Lo juga."

Keduanya berpisah di lobby utama.

Joanna segera berjalan menuju tempat parkiran para dokter.

Perempuan itu menghela nafas lelah begitu masuk ke dalam mobil.

Satu jam kemudian, Joanna pun akhirnya sampai di rumah.

Salahkan para anak muda yang menghabiskan waktu dengan nongkrong sana-sini sampai malam, akibatnya jalanan macet dan Joanna harus tertahan kemacetan selama 45 menit. Sialan.

Perempuan itu segera bergegas menuju pantry untuk meminum air dingin. Tenggorokannya terasa haus sekali.

Setelah dahaganya terpuaskan, Joanna langsung menuju kamarnya untuk mandi dan beristirahat.

Oh, ya, jangan tanyakan dimana keberadaan Jeffrey. Tadi pagi ia baru saja pergi meninggalkan Jakarta menuju Sydney dan tidak akan kembali hingga 2 minggu ke depan.

Itu artinya selama dua minggu ini Joanna merasa dirinya sangat amat bebas dari semua kekangan, seperti anak remaja yang pergi bersama teman-temannya tanpa sepengetahuan orangtua.

Yah setidaknya dengan kesibukan suaminya meeting sana-sini dengan berbagai pihak, Jeffrey jadi kehilangan kesempatan untuk mengurusi Joanna.

Pesan dari Jeffrey tadi pagi Joanna biarkan tak terbaca dan tak terbalas.

Hubby: Morning sayang, hari ini kamu bakal sibuk sampai malam gak? Aku kangen, mau telefon liat muka kamu :(
07:55

Hubby: Kamu sibuk banget ya, Jo? Chatku udah 5 jam gak dibalas. Belum sehari tapi aku udah kanget banget sama kamu. By the way, jangan lupa makan siang ya! Love u 😘
13:12

Almost Shatter | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang