🎵| Author's playlist |🎵
Runtuh — Feby Putri ft. Fiersa Besari
Joanna menghembuskan nafas panjang sebelum kemudian tersenyum kecil pada dirinya sendiri.
Perempuan itu terlihat sangat amat bahagia dan berseri-seri sekarang. Hari ini akan menjadi hari paling bersejarah dalam hidupnya.
Ya, setelah beberapa waktu mengambil jarak dengan Jeffrey dan memikirkan ulang mengenai semua masalah mereka yang seperti benang kusut, kini Joanna sudah menemukan solusi terbaik untuk mereka berdua.
Sebuah solusi alternatif untuk mengakhiri masalah tanpa ujung ini.
Sebuah jalan keluar yang Joanna yakini juga diinginkan oleh semua pihak.
Seriusan! Kalau saja Joanna memutuskan solusi ini sejak lama, maka dirinya dan Jeffrey mungkin tidak perlu capek-capek membuang tenaga untuk bertengkar.
Yah, tapi apa yang sudah terjadi tidak perlu diingat-ingat lagi, yang penting adalah masa sekarang dan masa depan bukan?
Perempuan itu duduk cantik di ruang keluarga. Ia sengaja mengambil cuti setengah hari tadi agar bisa pulang lebih cepat.
Sebuah cangkir berisi teh hijau hangat yang baru saja Joanna seduh tersaji di meja kopi di hadapannya.
Jam menunjukkan pukul 6 sore. Yah seharusnya dalam waktu satu sampai dua jam Jeffrey sudah sampai rumah.
Jeffrey pasti akan terkaget-kaget melihat Joanna sudah berada di rumah mereka jam segini.
Jadi mari kita tunggu dengan bersantai sejenak.
Joanna sudah masak makan malam yang enak untuk mereka berdua, juga sudah membersihkan rumah sampai sekinclong-kinclongnya.
Setengah jam kemudian teh hangat yang ada di cangkir pun telah habis.
Dengan segera Joanna mencuci cangkir tersebut lalu kemudian mandi.
Ia pun memilih untuk mandi berendam di bathtub dan memakai berbagai banyak macam minyak wewangian untuk membuat tubuhnya semakin harum.
Selesai mandi, Joanna pun lanjut dengan mengusapkan makeup di wajah cantiknya.
Bukan makeup seperti yang ia gunakan dalam kesehariannya, tapi makeup yang cukup tebal dan memang ia gunakan untuk acara-acara penting saja—makan malam bersama dengan keluarga Jeffrey misalnya.
Joanna menatap pantulan dirinya di cermin, mengecek sekali lewat penampilannya sebelum akhirnya keluar kamar. Tidak lupa juga Joanna meminum obat penolongnya terlebih dahulu seperti yang ia lakukan setiap harinya.
Joanna meminum sedikit dilebihkan daripada ajuran sebenarnya, agar bisa merasa lebih baik dan lebih siap.
Jarum jam menunjukkan pukul 19:30 saat Joanna kembali duduk santai di sofa ruang keluarga, memilih men-scroll asal timeline Twitter-nya.
Tampaknya Jeffrey masih terjebak kemacetan di luar sana.
No problem, Joanna punya waktu sebanyak-banyaknya malam ini.
Tentu saja Joanna tidak bisa menahan kebahagiaannya yang membuncah malam ini.
Once for all.
Setelah ini semua masalah akan terselesaikan dengan sendirinya.
Suara khas knalpot mobil sport yang berisik memenuhi pendengaran Joanna—Oke, itu berarti Jeffrey sudah pulang, tinggal menunggu waktu sampai dia masuk ke dalam rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost Shatter | COMPLETED
Romance⌊ Bagi pasangan suami istri, pembicaraan tentang anak seharusnya menjadi pembicaraan yang menyenangkan, bukan malah menyengsarakan. ⌉ Tetapi hal itu tidak berlaku bagi Jeffrey dan Joanna; Ketiadaan anak dalam kehidupan pernikahan mereka membuat Jeff...
