🎵| Author's playlist |🎵
Christmas Tree - VHari ini adalah hari sabtu dan Joanna bisa bersantai dengan bebas karena ia tidak ada jadwal praktik hari ini.
Jam yang menggantung di dinding menunjukkan pukul 9 pagi, saatnya bangun dari ranjang dan tidak menyia-nyiakan waktu yang berharga ini dengan rebahan terus-terusan.
Joanna duduk di atas ranjang, masih mengumpulkan nyawa
"Mhmm... Jo..." Gumam Mas Jeffrey, sebelah lengannya masih memeluk pinggang istrinya erat.
Joanna berdecak pelan, merasa risih. "Wake up, Mas. Ini udah jam 8 pagi loh."
"It's still to early to wake up," Racau Mas Jeffrey, semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Joanna.
"Terserah kamu kalau masih mau tidur, aku mau bangun sekarang." Joanna menyingkirkan lengan Jeffrey dengan kasar, sebelum kemudian bangkit dari ranjang.
Perempuan itu berjalan santai menuju kamar mandi, memutuskan untuk sikat gigi dan membersihkan diri.
Setengah jam kemudian Joanna pun keluar dari kamar mandi dengan berpakaian lengkap, tinggal skincare-an.
"Kamu kok udah rapi banget, Jo?" Tanya Jeffrey masih setengah sadar—dengan rambut berantakan dan suara khas bangun tidur—menegakkan punggungnya.
"Morning, Mas," Joanna tersenyum kecil, menoleh sekilas dari meja rias. Perempuan itu tersenyum jenaka melihat penampilan mereka berdua yang bagaikan langit dan bumi, "Iya. Mau keluar."
"Kemana?" Tanya Jeffrey menghampiri Joanna, menyandarkan panggulnya di sisi meja rias.
Sial! Joanna lupa kalau suaminya ini lebih suka tidur bertelanjang dada, memamerkan otot sixpack dan perut ratanya kepada nyamuk-nyamuk yang berterbangan dan cicak-cicak di dinding.
"Mau jalan sama Jacelyn."
Jacelyn atau yang akrab dipanggil Jace adalah sahabat baik Joanna sejak jaman SMP.
"Jalan sama Jacelyn?" Tanya Jeffrey balik.
"Iya. Lebih tepatnya nge-mall dan ngafe bareng." Perjelas Joanna.
"Kok gak jalan bareng aku aja? Kita juga udah jarang nge-mall dan ngafe bareng, since you're way too busy."
"Maaf, Mas. Aku lagi pengen girls day out." Joanna tersenyum tipis.
Jeffrey mengerucutkan bibirnya, tanda ngambek. "Kamu beneran gak mau jalan sama aku?"
Joanna terkekeh kecil, kemudian mengangguk. "Yup. Sama kamu next time aja okey?."
"Beneran ya?"
"Iya..." Gumam Joanna sambil mengoleskan lipstik di bibirnya.
Dengan cepat Jeffrey menunduk, mengecup bibir istrinya.
Joanna baru saja ingin menolak saat lidah Jeffrey malahan mengetuk belahan bibirnya, meminta ijin untuk masuk dan menjelajah seluruh isi mulut Joanna. Dan tanpa sadar, tangan Jeffrey sudah menekan leher belakang Joanna untuk memperdalam ciuman mereka.
Yah, sepertinya Joanna harus melakukan touchup ulang dan merapikan kekacauan yang dibuat oleh suaminya nanti.
Perempuan itu menutup mata, memilih menyerah dan mengalungkan lengannya di leher Jeffrey.
Setelah sesi ciuman panas nan manis itu berakhir beberapa menit kemudian, Jeffrey pun menjauhkan bibirnya dari bibir Joanna seraya tersenyum penuh kemenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Almost Shatter | COMPLETED
Romance⌊ Bagi pasangan suami istri, pembicaraan tentang anak seharusnya menjadi pembicaraan yang menyenangkan, bukan malah menyengsarakan. ⌉ Tetapi hal itu tidak berlaku bagi Jeffrey dan Joanna; Ketiadaan anak dalam kehidupan pernikahan mereka membuat Jeff...