03. Rahasia Aska

2.4K 157 26
                                    

Happy reading guys ^_°

*

*

*

“Baru pulang? Akhir-akhir ini luh kayak sibuk banget ya?” Aska menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidurnya, ia baru saja pulang dari luar. Kebetulan hari ini ia tidak ada jadwal jadi bisa digunakan untuk jalan-jalan sejenak menghilangkan rasa letih karena terlalu sibuk bekerja. Ini juga hari weekend.

“Ya begitulah,” jawab Aska merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

“Luh tadi kemana, kok pagi-pagi banget ngilangnya? Ada sesuatu yang luh sembunyiin dari gue?”

“Nanya mulu luh kayak wartawan aja, gue capek tau nggak,” keluh Aska.

“Jangan pikir gue nggak tahu ya kalau atasan luh lagi keluar negeri terus anaknya dia nitip sama luh, menang banyak dong bisa deket-deket sama anaknya atasan luh,” kata Shaka.

Aska bangun dari tidurnya, ia menatap penuh selidik ke arah Shaka.

“Tahu dari mana luh?”

“Gue kan wartawan,” kekehnya.

“Bisa aja luh upil kuda!”

“Ets, jangan senang dulu ya. Walaupun luh ditipin anaknya sama atasan luh, bukan berarti luh bisa ngalahin gue. Gue tadi udah ke pesantren buat bicarain tanggal pernikahan gue sama Dini,” ujarnya.

Aska tersenyum tipis.

“Bagus, lebih cepat lebih baik.” Aska kemudian kembali membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur.

“Iyalah. Luh tahu, saat pertama kali lihat Dini, jantung gue terasa berdebar kencang. Gue terkadang ngomong sama diri gue sendiri, kenapa nggak dari kemarin aja gue setuju buat nikah sama dia, dia itu perempuan yang selama ini gue cari.”

“Gue seneng kalau luh udah suka sama cewek,” ungkap Aska.

“Gue masih normal kali,” balas Shaka tak terima.

“Yang bilang luh gila siapa?”

“Ya nggak ada sih,” jawabnya.

“Udah sana keluar dari kamar gue, ngapain juga luh di sini? Kayak orang yang nggak punya kamar aja,” sindir Aska diakhir.

“Gue tandain muka luh bujang tua!” ledeknya pada Aska, ia berjalan keluar dari kamar kakaknya itu.

Aska hanya terkekeh mendengar ledekan Shaka padanya. Sebenarnya yang bujang itu kan dia, kalau Aska mah udah jadi suami orang dari Minggu lalu.

“Dia nggak tahu aja kalau gue udah punya istri,” gumam Aska.

Baik Shaka ataupun keluarganya yang lain belum ada yang mengetahui kalau Aska sebenarnya sudah menikah Minggu lalu, hanya Adrian saja yang mengetahui itu.

Aska menikah secara rahasia bahkan pernikahan itu disembunyikan dari istrinya sendiri. Dua hari setelah bertemu tanpa sengaja di pesantren, Aska memberanikan diri untuk melamar perempuan yang ia sukai. Setelah menelusuri latar belakang perempuan itu, ternyata dia adalah anak dari atasannya sendiri sekaligus teman baik Adrian, meskipun begitu bukan berarti Aska bisa menikahinya dengan mudah.

Aska harus meyakinkan Galuh agar merestuinya untuk menikah dengan putrinya. Dan syukurnya, Aska tidak dikasih ujian atau apapun karena sebenarnya Galuh sendiri berencana untuk menikahkan anaknya secepat mungkin, dan Allah mendatangkan Aska sebagai jawabnya.

*

*

*

“Bagaimana perasaan kamu, Nak?” Darwin, ayahnya Dini bertanya pad sang putri. Sekarang orang tua Dini berada di pesantren untuk membicarakan tentang pernikahan Dini dan Shaka.

Assalamualaikum, Dek Santri [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang