27. Sebuah berita

1K 89 6
                                    

Happy Reading guys ^_°

*

*

*

“Aska, kamu udah telfon Shaka belum? Kok sampai sekarang mereka belum nyampe juga?” tanya Asyila yang nampak begitu khawatir.

“Tadi aku udah telfon Mah, katanya masih di jalan, tapi kenapa belum nyampe juga, ya?”

“Mamah jadi khawatir sama mereka, Nak?”

“Bentar, aku coba telfon dia lagi?” Aska mencoba menghubungi Shaka lagi.

Panggilan pertama tersambung tapi tidak diangkat, begitu juga dengan panggilan kedua. Lalu pada panggilan ketiga, nomornya justru tidak aktif.

“Kok jadi nggak aktif,” gumam Aska.

Aska mencoba menghubungi lagi, tapi lagi-lagi nomornya tidak aktif membuat Aska ikut khawatir seperti mamahnya.

“Gimana?”

“Nomornya nggak aktif, Mah.”

“Astaghfirullah! Perasaan Mamah tiba-tiba nggak enak,” ujar Asyila.

“Mamah tenang, Shaka dan Dini pasti akan baik-baik aja, mereka pasti kembali dengan selamat, Mamah jangan khawatir, ya?”

“Nggak bisa Aska, Mamah nggak bisa tenang kalau mereka belum ada dihadapan Mamah sekarang,” racau Asyila menangis.

“Aku akan keluar buat cari mereka sekarang,” ungkap Aska.

“Kamu cari mereka, Nak. Cari Adik kamu dan istrinya sampai ketemu, Mamah khawatir sama mereka sekarang, tolong temukan mereka dan bawa ke hadapan Mamah, setelah itu baru Mamah bisa tenang,” tangis Asyila.

“Mamah tenang ya, Aska akan cari Shaka dan Dini sampai ketemu, Mamah tunggu di sini biar Aska keluar cari mereka,” kata Aska.

“Iya, Nak. Kamu hati-hati juga ya,” ucap Asyila yang di angguki oleh Aska.

“Mamah, Mas Aska!” teriak Gemi yang menuruni anak tangga dengan berlari.

“Sayang, jangan lari-lari, bahaya? Kalau jatuh gimana?” Gemi tak mendengar, ia tetap berlari untuk menghampiri suami dan ibu mertuanya.

“Kalian harus lihat ini,” ucap Gemi memberitahukan.

“Apa?”

“Berita kecelakaan, Mah, Mas. Kecelakaan mobil dan mobilnya kayak mobil Shaka,” jelas Gemi.

“Maksud kamu?” tanya Asyila.

“Aku lihat postingan temen aku yang nggak sengaja lewat di sana, mereka katanya lihat ada mobil yang kecelakaan terus mereka fotoin sebelum mobil itu meledak,” jelas Gemi dengan suara memelan diakhirnya.

Asyila tentu saja terkejut. “Nggak mungkin, Nak.”

“Coba Mamah lihat dulu,” Gemi menunjukkan foto kiriman dari temannya tadi.

Asyila tak bisa berkata-kata lagi setelah melihat foto itu, memang benar mobil dalam foto itu adalah mobil milik Shaka. Tapi bagaimana mungkin.

“Nggak mungkin!!”

“Coba lihat di TV mungkin aja ada beritanya,” ujar Gemi.

Aska dengan cepat menyalakan TV untuk mencari berita tentang kecelakaan. Dan benar saja, baru dinyalakan oleh Aska sebuah berita muncul.

Baru saja terjadi kecelakaan maut, tepatnya dijalan Kemangi, sebuah mobil BMW berwarna silver ditabrak dengan sengaja dari belakang oleh mobil yang sama.

Assalamualaikum, Dek Santri [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang