26. Bukan akhir

1K 100 7
                                    

Happy Reading guys ^_°

*

*

*

"Kalian udah mau pulang, ya?"

Tiga hari menginap di pesantren, hari ini Dini memutuskan pulang ke rumah, sebenarnya dia masih ingin menginap tapi Dini tidak tega pada suaminya yang harus bolak-balik ke pesantren setelah dari kantornya. Walaupun Dini sudah mengizinkannya untuk tinggal di rumah saja supaya tidak bolak-balik tapi Shaka menolak, dia mengatakan tidak ingin terpisah walaupun hanya sedetik saja dengan Dini.

Dini hanya bisa mengalah, karena Shaka tidak mau tinggal di rumah, akhirnya Dini memutuskan untuk kembali.

"Kalau kalian pulang berarti Ummi sendiri lagi dong," ucap Maryam.

"Sebenarnya Dini juga masih mau di sini, tapi kasian Mas Shaka kalau harus bolak-balik ke sini lagi setelah dari kantornya, jadinya aku mutusin buat pulang ke rumah deh," balas Dini.

"Nggak papa, kasian juga suami kamu, lain kali kalau ada waktu senggang, kalian jangan lupa datang ke sini lagi ya, nanti juga Ummi akan minta Laila juga buat ke sini biar kita bisa rame-rame," kata Maryam.

"Baik Ummi. Dini sama Mas Shaka pasti ke sini lagi kalau ada waktu, Ummi baik-baik ya, jaga kesehatan, Abi juga," ujar Dini.

Maryam mengangguk. Ia memeluk Dini singkat, melihat Dini, Maryam seperti melihat Laila, rasa rindunya pada Laila terobati dengan kehadiran Dini sekarang.

"Aku pamit dulu ya, Mas Shaka udah nunggu di depan," pamit Dini.

"Iya, Nak, hati-hati di jalan ya," balas Maryam.

"Iya, Ummi. Assalamu'alaikum!"

"Wa'alaikumussalam!"

Dini berjalan keluar dari Ndalem, di depan sana Shaka sudah menunggu Dini. Dengan sedikit berlari, Dini menghampiri Shaka yang tengah menunggunya.

"Silakan masuk tuan putri!" Shaka membuka pintu mobil.

"Terima kasih pengawal," ucap Dini.

"Heh!" Dini cengengesan sambil masuk ke dalam mobil.

Setelah istrinya masuk, Shaka memutari mobil lalu masuk mengikuti Dini.

"Kita pulang!" ucap Shaka sebelum menjalankan mobilnya.

Dini hanya tersenyum tipis sambil memperhatikan suaminya.

*

*

*

"Kalian lihat mobil yang baru keluar itu? Ikuti mobil itu, kalau sudah sepi tabrak aja mobil mereka," perintahnya.

"Kalau sampai mobilnya kecelakaan, gimana?"

"Itu tujuan saya, kalau bisa mobil itu masuk ke jurang atau sungai sekalian. Kalian mau apain mobil itu terserah kalian, saya hanya mau mobil itu dan isinya hilang di dunia ini, paham?"

"Baik boss!!"

"Pergi sekarang dan ikuti mereka!"

"Baik!"

Dua laki-laki yang memakai baju serba hitam itu menaiki motor lalu mengejar mobil yang menjadi target mereka.

"Ucapkan selamat tinggal pada dunia," gumamnya.

"Kalian akan bahagia sampai surga sebentar lagi," ucapnya dengan senyuman jahat.

*

*

Assalamualaikum, Dek Santri [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang