Part 2

341 37 9
                                    

Aku bangun pagi hari dan kubuka SocMed.

"Trending topic? Wait, about Zayn?" pikirku,

Aku membuka tweet fandom-fandom. Dan salah satunya #PleaseComeBackZayn.

"HELL! ZAYN LEAVES ONE DIRECTION?! GAK MUNGKIN, GAK! GAK!" jerit ku dalam hati. Aku menangis. Bayangkan kalian ada di posisi ku. Apa yang kalian rasakan? Aku menangis sambil melihat foto-foto Zayn yang aku pajang di dinding kamarku.

*

"Nat, Nat, buka pintunya Nat! Lo kenapa sih? Gue mau ngasih tau lo sesuatu," teriak Rachel dari luar kamarku. Aku tidak menjawab. "Zayn keluar dari 1D, Woy, lo denger gak?"

Bukan berita bagus, dia malah membuatku tambah parah. Aku tidak bisa makan. Aku 4 tahun menjadi fans Zayn. Aku mendukung dia dengan Perrie. Meskipun aku berharap itu aku. Well, aku tau ini mimpi yang tidak akan pernah terjadi, tapi tidak salah kan? Aku selalu menentang orang yang menganggapnya teroris. Dia hanya orang biasa. Dia pun tidak tau dia salah apa.

***

Ini sudah 2 hari aku tidak makan, hanya minum, menangis, tidur. Dengar, aku tau ini berlebihan, tapi aku sangat mendukungnya. Sekarang dia pergi demi orang yang mungkin tidak perlu ku sebutkan namanya, tapi yang jelas aku tidak mau mendukung orang ini. Apa yang harus ku lakukan?

Ku buka socmed ku lagi, siapa tau Zayn memberikan alasan. Aku membuka notification. "Niall Horan followed you"

Aku menekan ava nya dan memang itu benar account Niall yang Verified. Dan aku masih tidak peduli dengan Niall yang baru saja follow aku. Aku masih ingin berharap kalau itu Zayn.

"Kenapa jadi Niall sih yang follow gue? Paling jelek Harry lah, kenapa dia coba? Ih, ampun deh gue," bisiku dalam hati. Tak tau mengapa ya, aku selalu menganggap dia itu 'jayus' meskipun sebenarnya dia lucu. Apa karena tipe ku itu seperti Zayn? Pendiam dan pemalu? Mungkin saja iya.

Suara ketukan pintu membuyarkan pikiranku, "Nat, lo gak apa-apa kan di dalem? Gue mau pergi shopping bentar ya, baju gue bau nih," aku tetap tidak mejawab, "Tau deh, terserah lo. Dua hari gue nginep disini lo kacangin mulu,"

Beberapa menit kemudian suara mobil terdengar melaju pergi dari garasi rumahku. Saat ku melihat keluar, benar saja, mobil Range Rover milik Rachel sudah pergi.

"Ah, gue kebiasaan nih. Baper banget," sesalku setelah Rachel pergi. Aku kesepian sekali. Tidak ada orang yang ku ajak bicara.

*

Aku kembali melihat foto Zayn di dinding kamarku, aku menarik semua nya, aku robek dan ku buang, "Maaf Zayn, gue capek 4 tahun jadi fans lo, tiba-tiba lo leave,"

"Time for me to move on," ucapku dalam hati. Aku bingung harus mendukung siapa kali ini, tapi ku usahakan bukan Niall. Aku tidak suka padanya. Yang masih terpikir dalam benak ku itu, kenapa harus Zayn? Kenapa tidak Niall saja?

*

Aku sudah lama di follback oleh Louis. Aku ingat sekali tanggalnya. 20 September 2013. Tapi belum pernah mencoba untuk chat. Aku takut mereka tidak membalas. Tapi aku penasaran. Jadi aku memberanikan diri untuk memulai chat itu. Siapa tau dia tau jelas alasan Zayn leaves.

Guys, gue mohon dengan sangat, vomments nya ya.. jangan jadi silent reader dong... Ga enak tau wkwk

Change Your TicketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang