Change Your Ticket

Part 15

Ini sudah seminggu setelah Sean memesan jaketnya di butikku. Aku juga sudah selesai menjahit jaket itu.
Dan sekarang Sean akan mengambil jaket itu.

"Permisi miss," Kayne mengetuk pintu.

"Iya, masuk," aku masih sibuk menggambar sketch yang lain.

"Sean akan mengambil jaketnya, tapi dia mau bertemu dengan designer nya,"

"Persilahkan dia masuk saja, Kayne," ucapku lalu merapihkan meja kerja ku. Maklum, Sean O'Pry hahaha.

Sean memasuki ruangan ku. Dia mulai berbincang-bincang tentang butik ini. Ternyata memang butik ini sudah menjadi kepercayaannya.

Pada akhir kata, dia akan pulang. Aku seperti mencegat nya, "Sean,"

Sean menoleh dan tersenyum, "Ya?"

"Can I take a selfie with you?" pertanyaan tadi sungguh bodoh. Aku terlalu berani. Aku tau Sean akan menolak. Tapi,

"Sure," dia menghampiriku dan merangkulku. Aku mengeluarkan iPhone ku dan mengarahkannya ke atas. Dia tersenyum.

"Aku pulang ya, terima kasih atas jaketnya, good design,"

Aku tersipu malu. Pipi ku merah. Aku tau itu.

*

Aku membuka komputer dan melihat siapapun yang Online hari ini.

Liam Payne is Online ✔
Louis Tomlinson is Online ✔
Niall Horan is Online ✔
Harry Styles is Online ✔
Rachel is Online ✔

"Rachel Online!!" seruku sambil menari-nari menggila.

Kayne mengetuk pintu ruangan ku dan menghampiriku, "Something wrong, miss?"

Aku menggeleng, "Sedang latihan menari," sambil menahan tawa ku.

"Oke, baiklah,"

Kayne keluar dari ruangan ku dan aku kembali duduk di depan komputer.

"Baiklah, let's chat,"

Liam Payne is Offline ❌
Louis Tomlinson is Offline ❌
Rachel is Offline ❌
Harry Styles is Offline ❌
Niall Horan is Online ✔

"Yah, masa hanya Niall yang online?" desisku kesal, "Padahal tadi semua nya Online,"

"Gue gak mau ah chat sama dia, hina banget," ucapku lalu beralih menggambar lagi.

*

Aku pulang ke rumah keluarga Devine, "I'm home,"

Tidak ada jawaban sama sekali. Aku meletakkan tas ku di sofa dan berkeliling rumah.

"Mrs. Devine," teriakku berkali-kali memanggil namanya.

Saat ku memanggil nya, aku melihatnya sedang di kolam berenang.

"Hai Mrs. Devine, aku mencarimu kemana-mana," kataku sambil mendekatinya

Dia tertawa manis, "Maafkan aku Nat, aku sedang menikmati hari relax ku. Kau mau ikut berenang?"

Aku menggeleng, "Tidak Mam, terima kasih,"

"Baiklah kalau begitu," ucapnya sambil meneguk minumnya,

Aku berpaling dan pergi menghadap pintu. Tiba-tiba Mrs. Devine memanggilku, "Natasha,"

Aku menoleh, "Yes, Mam?"

"You can take the foods in the fridge if you're hungry,"

"Thank you, mam. You really know that I'm starving," ucapku kepadanya yang disusul tawanya.

Aku kembali masuk kedalam rumah dan pergi ke arah dapur. Aku mengambil sebuah sandwich dan pergi ke kamarku.

"Mrs. Devine is really kind. Gue gak percaya bisa ketemu orang sebaik keluarga ini," ucapku. Lalu aku sadar sesuatu, "Keluarga Rachel juga,"

Aku membanting tubuhku di kasur, "Aww, sakit juga ternyata,"

*

"Morning miss,"

"Morning Kayne,"

"Miss, besok akan ada client yang datang," ucap Kayne

"Baiklah, ada lagi?"

Kayne menggeleng, "Tidak ada Miss,"

"Baiklah, thanks,"

Kayne meninggalkan ku di ruangan. Dan aku harus kembali menggambar design, LAGI.

Kubuka Skecth book ku dan kulihat sebuah tulisan besar disana. Dengan tinta pulpen berwarna biru.

HAI!

-nrylli-

"Siapa tuh Nrylli?"tanyaku dalam hati, "Bodo ah,"

Aku fokus menggambar. Kali ini tema ku tentang the boys. Dress berwarna putih dan sedikit sketch tattoo mereka.

"Mungkin ini cukup," ucapku setelah menambahkan gambar kupu-kupu.

Aku beralih ke sebuah design. Kali ini design untuk 1D. Karena Harry meminta nya.

"Hmm, Harry suka memakai kemeja bermotif aneh dan extreme," ucapku sambil mengingat hobi gila nya itu. "Jadi apa yang harus ku gambar?"

Aku menyalakan komputerku dan mencari siapapun yang Online hari ini, "Well, who's Online?"

Harry Styles is Online ✔
Liam Payne is Offline ❌
Niall Horan is Offline ❌
Rachel is Offline ❌
Louis Tomlinson is Offline ❌

"Tumben banget Lou offline," ucapku, "Nah, Haz Online. Berarti gue bisa nanya-nanya,"

Aku : Hazza!

Aku : Answer meeehhhhh....

Harry : Iya?

Aku : Aku sedang menggambar design baju mu

Harry : Ok

Aku : Design apa yang kau mau?

Harry : Boats or flowers

Aku : What do you like most?

Harry : IDK. You choose for me :)

Aku : asdfghjklzxcvbnmpoiuytrewq

Aku : You? Ask me to choose for you? Really?

Harry : Yes. Why?

Aku : Ok, I'll choose the best one okay?

Harry : K

"Harry kalo chat kok dingin banget sih," umpatku dalam hati

Harry : Don't think I'm a freezer. I'm lil' bit Busy actually,

Aku : You always do the mind reading. Aren't you?

Harry : I'm not

Aku : But you always know about wthat I'm thinking

Harry : Lucky guess

Aku : Well, akan aku gambarkan ya.

Aku : See ya!

Aku mulai mencoret-coret gambar kapal dan bunga yang menurutku akan bagus jika dipakai Harry.

Selera Harry sangat tinggi meskipun di mataku tetap saja itu kemeja yang tidak jelas gambarnya (p.s : Maafin gue Haz, tapi itu beneran )

"Oke, selesai," ucapku setelah menggambar kemeja itu. Lalu aku lanjutkan dengan Liam, Louis dan Niall.

Sejujurnya aku lebih rela menggambarya untuk Zayn bukan Niall.

Oke guys, CYT selesai disini dulu ya. Votes sebanyak2 nya biar gue semangat lanjutin wkwk.

Recommended ke temen-temen ato Directioners juga dong... Makasih