DISASTROUSLY [13]

17 1 0
                                    

"Ini sekolah makin lama makin toxic."

Huru-hara mengudara, memenuhi atmosfir Calgary. Ini lebih dari kacau. Skandal perkelahian Raffi dan Panji tersebar di akun instagram resmi sekolah.

"Siapa, anjing?! bisa-bisanya, sialannya kesebar di akun sekolah."

"Gue ngga habis pikir ini pasti bakal jadi aib, bangsat!"

Geraman itu tak kunjung usai. Panik melanda, ketakutan bertebaran dimana-mana.

"Serius mereka berantem karna Claudia?"

"Whattt? Claudia? Claudia Levana anak MB yang kemaren dicium Raffi?"

Fuck!

Rasa-rasanya Claudia mau langsung lenyap saja dari muka bumi begitu gaung berisik menusuk indera pendengarannya ketika ban mobilnya nyaris dua detik terparkir di parkiran mobil SMA Calgary pagi ini. Begitu saja membuat nyalinya seketika ciut, tapi suara Audy disampingnya semakin memperburuk keadaan.

"Kacau sihh, lo bakal punya problem sama si Rosa."

Lantas Claudia berdecak pelan, "ya terus gue mesti gimana?"

Audy menggeleng lemah, "ya gue ngga tahu, sorry," cewek itu meringis kecil, "lagian siapa coba yang megang akun resmi sekolah? sumpah, anjing, banget, tuh orang. Biar apa nyebar vidio unfaedah begitu di instagram sekolah? sengaja banget kayaknya mau buka aib sekolah sendiri."

Sekali lagi Claudia berdecak pelan, "tapi, Dy."

"Paan?"

"Gue bacain komen dari semalem, terus-"

"Terus?"

"Terus pada sangkut pautin sama Arinda."

"Anjing!" umpat Audy spontan, "lo tahu ngga gue lagi mikiir apa?"

Nafas keduanya tercekat, "gue ngga mau nething, tapi ada yang sengaja buat keadaan makin chaoutic. Gue takut Elina down."

Fix. Apa yang Audy pikirkan adalah ketakutan yang sedang Claudia rasakan.

Elina mendadak sembuh. Kruknya bahkan entah hilang kemana, tapi perban putih masih melingkupi tulang keringnya.

"Yang punya tanggung jawab sama akun sekolah siapa?"

Elina nyaris mati ditempat begitu semalam kabar vidio perkelahian Raffi dan Panji tersebar di akun resmi sekolah.

"Terakhir,'kan Rika," jawab Jerry.

"Tapi setahu gue udah bukan dia." Rangga menambahkan membuat Elina menatapnya.

"Lo ngga-"

"Gue kemaren udah kasih peringatan, Lin," Rangga buru-buru bicara ketika tahu Elina akan menanyainya apa, "tapi gue ngga tahu kalo bakal kecolongan begini."

Ruang OSIS hanya semakin terasa sesak dan pengap mendengar ucapan terakhir Rangga.

"Emang ngga ada konfirmasi baru siapa yang megang akun sekolah setelah Rika?"

Tidak ada jawaban atas pertanyaan Jerry.

"Rika pernah bilang kalau-"

Ucapan Raffi menggantung begitu dirinya menjadi pusat perhatian seisi ruangan.

"Bilang apa, anjing?! buruan!" desak Jerry tak sabaran.

"-kalau yang bakal megang akun sekolah setelah dia itu, Yolanda."

Hening. Tapi semua pandangan bergulir pada gadis cantik yang sedari tadi hanya diam dan duduk dengan tenang di dekat Riko.

"Yol-"

DISASTROUSLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang