"Nis..." Sikut Dina.
"Apa?"
"Itu..." Dagu Dina sedikit terangkat.
"Apa?" Kerutan di kening Nisa semakin jelas terlihat.
"Diliatin."
"Diliatin siapa?"
"Angga."
"Apa sih?!"
"Enaknya jadi kamu, suka dicuri-curi pandang sama cowok ganteng."
"Halah siapa tau sebenarnya bukan lagi liatin aku, siapa tahu lagi lirik tukang bakso di belakang kita ini." Ujar Nisa cuek.
"Ngacooo." Toyor Dina gemas.
Begitulah Nisa, semenjak dulu memang terkenal tidak mudah tinggi rasa. Apalagi terbawa perasaan.
"Udah ahh aku duluan." Pamit Nisa sembari beranjak.
"Mau ke mana? Puncak acara belum mulai juga." Seloroh Dina. Ya sore ini mereka tengah menghadiri acara reuni akbar SMP tempat mereka bersekolah dulu.
"Udah sore. Aku nggak mau cari perkara."
"Yaaa lu...."
"Mau gimana lagi?!" Cengir Nisa.
"Ya udah hati-hati." Sahut Dina yang paham betul kondisi Nisa di rumah seperti apa.
"Oke." Angguk Nisa mantap sembari mulai melangkah pergi.
***
"Hai, Nis." Sambut Eza saat Nisa baru saja menginjakkan kaki di pekarangan rumah.
"A..." Balas Nisa.
"Baru pulang?"
"Iya."
"Gimana reuninya? Rame?"
"Lumayan."
"Seru dong ya ketemu temen-temen lama. Ketemu mantan juga nggak?" Pancing Eza.
"Mantan? Mantan apa, A?? Mantan penjaga sekolah?" Canda Nisa.
"Kamu bisa aja." Eza geleng-geleng. "Mantan pacarlah." Tekannya kemudian.
"Mantan pacar? Boro-boro mantan pacar, calon pacar aja belum pernah punya." Sahut Nisa.
"Masa?"
"Iya. Lagian nggak boleh tahu yang muda ngelangkahin yang tua. Pamali."
"Kamu....." Cengir Eza kehilangan kata. "Ya udah yuk masuk." Ajak Eza kemudian.
"Yuk."
"Gimana skripsi kamu?"
"Aman, lancar."
"Syukur deh. Kapan sidang?"
"Hari Rabu besok."
"Didoain lancar."
"Aamiin yaa rabbal'alamin."
"Nis..." Sapa Winda saat melihat Nisa masuk ke dalam rumah.
"Bu?!" Nisa pun segera menghampiri dan menyalami Winda.
"Gimana? Rame?"
"Lumayan."
"Ya udah sana mandi, abis itu kita siap-siap salat berjamaah."
"Iya, Bu." Angguk Nisa. "A...." Nisa mengangguk tanda undur diri juga dari laki-laki itu, Eza mengangguk.
***
Setelah dua hari sibuk persiapan akhirnya hari yang paling mendebarkan itu tiba. Sidang skripsi digelar siang ini. Dengan gemetar Nisa masuk ke ruang sidang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Jodohmu
RomanceKalau sudah jodoh, bagaimana pun ceritanya pasti akan bersatu. Tapi benarkah kamu jodohnya aku? Happy Reading ❤️