AJ-2

125 13 6
                                    

Nisa mulai rajin memasukkan lamaran ke beberapa perusahaan. Ia bertekad harus segera bekerja agar bisa membalas kebaikan Winda pada dirinya.

"Waah kamu dapat panggilan?!" Seloroh Winda selang beberapa waktu kemudian tepatnya saat akhir pekan di mana Eza tengah berada di rumah. Nisa mengangguk sumringah.

"Iya, Bu."

"Alhamdulillah." Seru Winda. Eza yang samar mendengar ibunya dan Nisa itu tengah berbincang mulai menghampiri.

"Ada kabar bahagia nih kayaknya?!" Ujar Eza sembari duduk di dekat sang ibu.

"Iya, ini Nisa keterima kerja."

"Wow, keren. Di mana?"

"Di PT. Bejo." Jawab Nisa.

"PT. Bejo?" Ulang Eza sembari mengerutkan dahinya.

"Iya, di daerah Jawa....."

"Luar kota?" Potong Eza.

"Iya."

"Jangan diambil."

"Hah?" Nisa membulatkan mata.

"Kejauhan. Tunggu yang deket-deket aja." Tutur Eza kemudian.

"Tapi....."

"Kamu itu cewek, masa iya cewek kerja jauh dari keluarga." Potong Eza.

"Iya sih, Ibu juga khawatir biarin kamu di sana sendirian." Akhirnya Winda kembali buka suara setelah mencoba mencerna maksud larangan Eza.

"Tuh dengerin." Timpal Eza seolah merasa ada yang pro pada dirinya. Diam-diam Nisa pun menghela nafas, pasrah.

***

"Nis, beneran?"

"Iya."

"Sayang ihh..."

"Mau gimana lagi?!"

"Gitu banget sih. Padahal kan lu juga udah gede, udah dua puluh tiga tahun. Udah bisa jaga diri kali jauh dari mereka juga."

"Gue pengen cepet nikah deh rasa-rasanya."

"Hah?!" Dina membelalakkan matanya.

"Iya soalnya menurut gue, cara gue keluar dari rumah ibu yang baik-baik itu ya cuma dengan cara nikah."

Dina meringis, ia pun ingat betul saat magang Nisa pernah minta izin untuk kost. Tapi Winda terlebih Eza melarang. Alhasil sebagai ganti, Nisa disediakan ojek abdomen untuk antar jemput yang mana kadang memang Nisa harus pulang malam.

"Gue doain deh kalau gitu."

***

+6281231234588
Assalamu'alaikum

Nisa
Waa'alaikumsalam

+6281231234588
Nisa, apa kabar?

Nisa
Baik, maaf ini siapa?

+6281231234588
Angga

Hah?! Nisa membulatkan mata saat tiba-tiba nomor tersebut memanggil. Angkat jangan? Mau ngapain emang dia telepon aku?

"Halo."

"Halo, Nisa. Ganggu nggak?"

"Nggak. Ada apa ya?"

"Katanya kamu udah wisuda. Selamat ya."

"Iya, makasih."

"Rencana selanjutnya apa nih?"

"Mau lamar kerja."

"Ohh semangat ya."

"Insyaallah selalu semangat."

Aku Jodohmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang