10

1.4K 206 32
                                    

Nb : MAAF. sebetulnya ini udah ke update tapi nggak tau wattpad mungkin pas eror, makanya heran kok nggak ada notif masuk, beberapa kali kadang aku ngalamin kayak gitu jadi harus publish ulang. kebetulan kemarin habis publis langsung out aplikasi jadi baru nyadar hari ini :(

Selamat membaca!


Selamat membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






LOVER APP.






Ditantang seperti itu, apakah Chenle takut? Nggak sama sekali. Dia malah antusias sekali ingin memenangkan taruhan ini, kenapa? Karena dia ingin tau apakah Jisung serius dengan ucapannya. Kalaupun kalah, nggak masalah sih, dia tetap bisa mantau Jisung. Hanya saja membiarkan cowok itu menang, Chenle rasa Jisung akan besar kepala untuk menyuruhnya berhenti marah soal kemarin, meskipun yah... bonusnya dia bisa bersama Jisung lebih lama.

No, Chenle harus menang.

Chenle nggak tau kenapa ya, dia agak was-was dengan Jisung setelah Jisung bilang kalau dia menang, dia akan menginap agar Chenle tau bahwa dia sungguhan nggak akan kemana-mana lagi. Itu terdengar sedikit memaksa? Nggak tau deh, menurutnya orang kalau sudah minta maaf ya sudah, tanpa dia ngotot bilang dia nggak akan melakukan kesalahan yang sama sampai benar-benar ingin membuktikan seperti itu rasa-rasanya aneh saja. Terus, membuktikannya hanya malam itu saja? Kan nggak. Kedengaran bahwa dia ingin membuat Chenle percaya agar dia bisa melakukan hal yang sama lagi.

Eh, dia terlalu jauh ya? Tapi menurutnya perasaan itu wajar ketika kamu nggak ada niatan untuk berpikiran negatif ke orang lain tapi orang itu sendiri yang memancing kamu melakukannya.

Well, semoga saja cowok itu bisa memegang ucapannya sendiri.

Sebenarnya juga, Chenle nggak terlalu suka sama atmosfer diantara mereka berdua. Rasanya sedikit berjarak hanya karena masalah kemarin. Beginikah maslaah orang pdkt-an dan pacaran? Masalah kecil bisa jadi besar hanya karena salah paham. Tapi lucu juga ketika dia melihat Jisung stres akibat kesalahannya sendiri. Dan yah, hal ini bisa jadi satu pelajaran baru buat Jisung juga dirinya sendiri. Bahwa menghargai perasaan orang itu penting jika ingin dihargai.

Mall yang sudah terhitung sudah dia kunjungi beberapa kali bersama Jisung kini menyambut kedatangannya lagi. Tentu saja dengan suasana berbeda.

"Ini langsung main?" Tanya Jisung.

"Emang mau kemana lagi? Kita kan nggak ngedate?" Sarkas Chenle.

Jisung jadi salah tingkah, padahal sebenarnya dia berniat basa-basi, kalau mau jalan-jalan dulu sih Jisung malah senang, tapi sepertinya Chenle memang lagi nggak bisa dibujuk.

Jadilah mereka langsung menuju lantai tiga— tempat dimana arena permainan itu berada. Hm, kapan ya Chenle terakhir kali ke sini? Sepertinya sudah lama deh, mungkin sekitar waktu dia duduk bangku SMP? Dan sekarang dia menginjakkan kakinya kembali di sini, tentu aja dia senang. Well, berantem sama Jisung ternyata ada sedikit benefitnya.

LOVER APPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang