21

590 89 30
                                    

Hai, adakah yang masih membaca cerita ini? wkwkwkwkwkw

luama banget nggak buka wattpad, begitu buka langsung boom, banyak sekali komen yang nyuruh aku update. Sudah aku update, Selamat membaca!!






 Sudah aku update, Selamat membaca!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








LOVER APP







Setelah serangan rengekan yang Chenle berikan untuk meminta Papi Jeno dan Ayah Renjun pulang besok sore saja, akhirnya berhasil juga— meski Papi Jeno dan Ayah Renjun harus menginap di hotel untuk semalam, karena nggak boleh tuh orang tua mahasiswa menginap di asrama. Well, nggak bisa Chenle pungkiri kalau dia sebegitu kangennya dengan ke dua orang tuanya dan kesempatan nggak datang dua kali, Chenle tau betul betapa sibuknya kedua orang tuanya. Sekarang saja syukur-syukur beliau semua mau jengukin meski alasan menjenguk adalah mau bertemu dengan Jisung daripada dirinya.

Sepulang dari restoran Jepang, Jisung nggak langsung pamit pulang. Nggak tau kenapa juga, rasanya lebih asyik menghabiskan sedikit waktunya lagi bersama Chenle dan kedua orang tuanya. Rasanya seperti Jisung bertemu rumah baru? Entah. Selama ini dia juga jarang bertemu orang tuanya karena dia sendirian tinggal di Indonesia. Well, ya dia anak tunggal orang tuanya sedang sibuk-sibuknya mengurus bisnis di Negara tetangga.

Jisung nggak bohong deh, dia merasa senang sekaligus bersyukur untuk hari ini.

Jisung dan Papi Jeno sedang asyik tuh cerita, tau-tau ponsel Jisung bergetar menandakan ada serentetan pesan masuk. Jisung meminta ijin sebentar untuk mengecek notif, takutnya pesan itu dari teman-temannya yang berisik kalau dia nggak pulang. Tapi nyatanya, yang dia temukan adalah nama mantannya di sana.

Sial, mau apa lagi?

Sunoo :
Liontinnya bagus, makasih ya 😊

Sunoo :
Gue pakai. Hehe

Sunoo :
Pacar gue nggak ada pikiran buat beliin kado selucu ini 🥲

Jisung mengernyit, hanya membaca tanpa membalas karena menurutnya udah nggak penting lagi soal Sunoo. Terlalu kejam? Nggak juga kan sebenarnya, Jisung cuma nggak mau memberi celah untuk Sunoo lagi kembali menemukan jalan ke arahnya. Sunoo sendiri yang memilih pergi, maka dia harus siap untuk menerima konsekuensi kehilangan sosok Jisung sepenuhnya dari hidup Sunoo. Dan Jisung pun nggak akan kembali lagi ke cowok itu sebab dia sudah menemukan tujuannya pulang.

Selang beberapa menit, obrolan kembali berlanjut. Kali ini bahasannya semakin random. Baik Jeno maupun Jisung sudah semakin bisa saling mencairkan suasana, sementara Ayah Renjun sibuk dengan laptopnya karena ada hal yang harus dia urus. Chenle? Dia pamit ke atas untuk ganti baju tapi entah kenapa cowok itu belum turun ke bawah.

Suara motor yang mulanya samar-samar semakin terdengar jelas mendekat. Jisung menoleh jam tangannya, sebenarnya ini sudah lewat jam jenguk tapi buat dia dan orang tua Chenle dikecualikan karena ekkhmm, Papi Jeno memberikan uang saku untuk pak satpam yang berjaga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVER APPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang