"Terimakasih Rin"
(Name) melambaikan tangannya, menatap Rin di dalam mobil. Nana sudah berlarian masuk ke panti.
"Jangan bergadang" pesan Rin
"Tentu"
"Oh ya, satu lagi"
(Name) mengernyit penasaran. Apa yang ingin dikatakannya?
Wajah Rin tampak malu-malu untuk mengatakan ini. Rasanya memang harus ia katakan, tapi tak bisa.
Supir mobil dapat panggilan oleh Sae. Di balik telepon sana, Sae menyuruh Rin pulang. Mom and Dad sudah pulang di rumah dari luar negeri.
Rin menatap mata indah (Name). Rambutnya tergerai indah. Ia ingin mengatakan sekarang juga.
"Kita.. pacaran ya?" ucap Rin sambil melirik kearah lain
(Name) mematung seketika.M- embelalakkan matanya. Jantungnya berdetak kencang. Wajahnya tanpa ia sadar memerah. Ia memegang pipinya.
"H-hah? Apa Rin? Aku..tidak-"
"Kita pacaran ya?"
"Tu-tunggu..aku-"
"Aku anggap kita sudah resmi pacaran.Pak, ayo pulang. Tancap gas"
Supir mobil mendengar perintah dari Tuan Muda langsung menancap gas. Mobil berjalan di jalanan lenggang. Rin menutup jendela mobil. Wajahnya memerah. Ia tak bisa menyembunyikan ini.
Ia menutup mulutnya dengan tangannya. Ia masih tak percaya ia bisa mengatakan ini. Apa boleh anak SMP sepertinya pacaran?
Jika semesta mengizinkan dan takdir, kenapa tidak?
(Name) masih berdiri disana. Wajahnya memerah malu. Ia mengigit bibir bawahnya. Ia menahan malu.
Ia pacaran..dengan Rin?
Anak sepertinya dengan mudah mengambil hati Rin? Tuan Muda Rin?
"Kau..curang.. Rin.."
•••
"Jadi bagaimana? Berhasil? Kau tak gugup mengatakannya kan?" tanya Reo
"Gila..nasihatmu..memang benar.."
"Dia benar-benar malu kan? Wajahnya memerah?" tanya Nagi
"Ya.."
"Keren. Jadi pacaran kalian kan?" tanya Reo lagi
"Iya.."
"Bagus! Jika kau kencan atau apa-apa panggil aku! Aku akan menyewa tempat cafe atau dimana pun!"
"Terimakasih..Reo.."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐄𝐑𝐓𝐄𝐌𝐔𝐀𝐍 𝐊𝐈𝐓𝐀 : Rin Itoshi✅
FanfictionPertemuan pertamamu dengan Rin Itoshi? Bagaimana rasanya? anime: bluelock