BAB 1

8K 561 4
                                    

(maaf jika ada kesalahan kata/typo)

Rin Itoshi. Anak bungsu dari keluarga kaya raya. Rin, anak yang suka bermain bola bertemu dengan (Name) di pinggir sungai.

Kejadian awalan mereka...

Suatu sore dimana orang-orang kantor berpulang ke rumah. Beristirahat sejenak dan berkumpul keluarga.

Saat-saat dimana matahari akan terbenam dan dimana puncak kemacetan. (Name) yang sedang berdiri dekat pembatas jalan melihat kearah bawah sungai. Ia tinggal di panti asuhan sejak kecil.

Kedua orangtuanya sudah meninggal akibat kecelakaan. (Name) duduk di kelas enam SD.

Tahun depan ia akan berusaha bersekolah dengan membayarnya sendiri tanpa pihak panti asuhan yang membayarnya.

(Name) bekerja paruh waktu di toko ramen. Bertugas sebagai pencuci piring. Pemilik toko itu sangat menghargai (Name) seperti anaknya. Bisa di panggil, Bibi.

Bibi selalu mengasihkan upah lebih karena (Name) masih SD dan tahun depan akan masuk sekolah.

(Name) memakai baju seragam olahraga sekolah. Pelajaran terakhir ada penilaian terhadap pelajaran tentang sepakbola.

(Name) mengambil hp jadul dan melihat jam. Dering pesan masuk dari hp jadul itu, membuat (Name) kaget dan tangannya terlepas dari hp jadul.

"TIDAK!!" teriak (Name)

(Name) mengambil dengan cepat, dan tanpa sadar melewati pembatas jalan dengan sungai. Kakinya melewati batas. (Name) kaget dengan kehilangan keseimbangannya.

Tiba-tiba kaki (Name) tertarik oleh seseorang. Untung saja tangan (Name) sudah berhasil merebut hp jadulnya dan kakinya diselamatkan oleh seseorang.

"Pegangan yang erat!" teriaknya

Untung berat badan (Name) lumayan ringan dan dengan cepat seseorang itu menariknya keatas.

Tubuh (Name) tertimpa atas badannya. (Name) bangkit dan berdiri sambil menunduk.

"A-AKU MINTA MAAF! M-MAAF MEREPOTKAN!"

"Lain kali kalau bunuh diri jangan disini" ucapnya

"Eh?"

Ia berdiri dan menepuk-nepuk celananya yang kotor oleh debu. Matanya melihat kearah sang gadis kecil itu. Ia meliriknya sekilas.

"Aku memaafkanmu. Lain kali hati-hati " ucapnya lagi

Ia menyepak bola dan berlari kecil menghampiri bolanya. (Name) pun melihat itu berteriak.

"TERIMAKASIH SUDAH MEMBANTU! NAMAKU (FULLNAME)!!"

Ia terhenti oleh suara yang diberikan (Name) dan berbalik. Menurut (Name), tampaknya mereka seumuran. Hanya saja (Name) lebih tinggi.

"Namaku Rin. Sampai jumpa jika ada kesempatan" ucapnya dengan wajah datar'

Ia menyepak bolanya dan berlari kecil. Tampak punggungnya memakai seragam sekolah.

"Rin.. baiklah..sampai jumpa dan terimakasih atas bantuannya" gumam (Name)

Matahari terbenam dan berganti bintang-bintang dilangit biru. (Name) masih melihat arah lelaki itu pergi. Burung-burung pulang ke sarangnya, dan suasana malam tiba.

Angin berhembus pelan membuat (Name) merasa senang.

"Rin..kau temanku!" ucapnya

(Name) mengambil tasnya dan berlari pulang ke panti asuhan. Esok sore ia akan menunggu Rin disini. Teman pertamanya diluar panti asuhan.

"Aku harus beritau Bibi!"

•••

"Kenapa kau telat? Daritadi ramai pelanggan lho. Bisakah kau mencuci piring dengan cepat?? " ucap Bibi sambil melayani pelanggan

"Maaf Bibi, tadi aku ada sedikit urusan. Aku akan mengerjakan tugasku"

(Name) memakai sarung tangan dan membuka kran air. Mencuci satu persatu piring dengan sabun.

Pikirannya masih memikirkan lelaki yang menolong ia tadi. Kira-kira ia sekolah dimana ya?

'Namaku Rin. Sampai jumpa jika ada kesempatan'

Suaranya, dan wajahnya. (Name) masih mengenalinya. Pikirannya masih berpikir tentang Rin. Sedangkan tangannya sibuk mencuci piring dengan cepat.

Semoga alam semesta merestui hubungan pertemanan antara (Name) dan Rin.

•••

"Kakak!! Kenapa telat pulang??" tanya Olive

(Name) menaruh jaketnya dan memeluk Olive. Di kamar berisi empat orang dengan status anak-anak. (Name) sendiri yang bersekolah dan bekerja mandiri. Juga, ia sendiri yang paling tua di antaranya.

"Maafkan Kakak. Olive sendiri yang belum tidur?"

"Iya. Nana dan Diranda sudah tidur dari tadi. Aku menunggu kakak hehe"

"Begitu.. terimakasih sudah menunggu. Ayo tidur. Sudah sikat gigi?"

"Sudah kak!"

"Kalu begitu ayo tidur. Sudah jam sebelas malam"

(Name) menatap adik-adiknya yang sudah tidur. Olive juga sudah beranjak tidur.

(Name) melangkahkan kakinya ke kamar mandi dan mencuci tangan.

Percakapannya dengan Rin masih terngiang-ngiang di kepalanya.

"Aku suka dengannya..aku ingin berteman.." gumam (Name)

(Name) berganti pakaian dan beranjak tidur. Matanya menatap langit-langit kamar yang dihiasi bintang-bintang kertas dibuat oleh Olive dan Nana.

"Rin.. hm.. kira-kira ia sekolah dimana ya? Aku lupa menanyakannya"

(Name) berbaring miring dan memeluk bantalnya. Memejamkan mata dan berharap esok pagi hari yang cerah dan Rin kembali lagi di sungai itu.

•••

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐏𝐄𝐑𝐓𝐄𝐌𝐔𝐀𝐍 𝐊𝐈𝐓𝐀 : Rin Itoshi✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang