BAB 29

2.2K 210 15
                                    

Saat pulang dari rumah sakit, Rin mengerjakan hukumannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat pulang dari rumah sakit, Rin mengerjakan hukumannya. Menjaga si kembar 24 jam dan (Name) tugasnya hanya menyusui. Rin selalu terbangun tengah malam karena si kembar.

Apalagi ia harus menyuci baju, mengepel, dan mencuci piring. Mom dan Sae berserta istri sudah kembali ke Tokyo. Olive, Nana dan orangtua Olive juga sudah kembali. Kecuali Diranda.

Pernikahan Rin dan (Name) juga dilaksanakan sehari sebelum mereka berpamitan. Sudah sah, (Name) sebagai istri dari Rin dan Rin sebagai suami dari (Name).

Nagi dan (You) juga datang ke Miyagi saat Rin sendiri mengatakan jika (Name) telah melahirkan. Reo dan Hani tidak dapat hadir karena sedang bulan madu di Australia.

"Semangat, kita nge-game aja" ucap Nagi

"Bener tuh, biar Om Rin yang menyelesaikan tugas rumah" jawab Diranda

"Pemalas" ketus Rin

Rin menyapu lantai dan mengumpulkan debu-debunya. Si kembar sedang tertidur pulas disamping (Name). (Name) dan (You) sama-sama sedang menonton televisi.

"Aduh, kasihan banget di hukum ya?" sindir Nagi

"Diam kau, ku usir baru tau"

Rin membuang debu-debu itu di tong sampah dan beranjak mencuci piring. Memang surga dunia bagi seorang ibu-ibu yang santai dari bayinya.

(Name) kadang merasa tidak enak, tapi ini memang hukuman yang pantas untuknya. Para warga kampung juga akan ramai-ramai datang menjenguk sang bayi di rumah. Tentu saja itu membuat tugas Rin menambah banyak karena kotor dan menyiapkan makanan lagi.

"(Name), sakit ga? Melahirkan?" tanya (You)

"Hm..pas kontraksi juga sakit..tapi ya itu juga sebagai perjuangan"

"Aku..takut"

"Jangan takut, kamu pasti bisa. Perempuan pada umumnya kuat kok" ucap (Name)

"Diranda tidak ikut pulang ke Tokyo?" tanya (You)

"Mama dan Papa sedang ada tugas di Indonesia, aku akan tinggal disini sementara. Lagian libur sekolah" ucapnya sambil memainkan game

Tampak Nagi dan Diranda memang sangat cocok disatukan. Sama-sama penyuka game dan selalu rangking atas.

Padahal selalu main game, bagaimana bisa nilainya bagus?

"Aura tak bisa di hubungi.." lirih (Name)

(Name) menatap cincinnya di jari manisnya,dan beralih kepada handphonenya. Sudah berapa kali ia menelpon Aura dan tak bisa di hubungi.

Kadang-kadang (Name) merasa jika semuanya tak terjadi, mungkin saat ini ia sedang kuliah. Rin? Dia bahkan memegang perusahaan Mom dan bertugas menjaga tanaman sayuran.

Umumnya di perkampungan ini pekerjaannya adalah berternak, bertani dan lainnya.Hewan-hewan disini sangat besar dan sehat, begitu juga dengan tanaman.

Tak ada polusi di sini, mereka masih menggunakan sepeda untuk ke kota. Walau bukan kota besar. Hanya Rin yang ada motor sport di garasi. Rin tak menggunakan motor itu.

𝐏𝐄𝐑𝐓𝐄𝐌𝐔𝐀𝐍 𝐊𝐈𝐓𝐀 : Rin Itoshi✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang