BAB 4

3K 416 111
                                    

(maaf jika ada kesalahan kata/typo)

(maaf jika ada kesalahan kata/typo)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa hari kemudian..

Setelah berhari-hari berjumpa dengan (Name), mereka semakin dekat. Selalu bertemu sama lain di dekat sungai itu. Hujan pun mereka terobos hanya ingin bertemu.

Rin. Dengan perasaan yang menggebu-gebu disaat bertemu dengan (Name). Perasaan cinta kah?

Wajahnya memerah malu melihat (Name). Apalagi (Name) semakin hari semakin cantik. -menurut pandangan Rin-

(Name) juga tersenyum manis melihat Rin. Kenapa ia bisa setampan itu? Bisakah Rin hanya miliknya? -menurut pandangan (Name)-

ADUHAI SEMESTA!

Lihatlah mereka. Yang saling jatuh cinta sejak kecil dan berani berjumpa dengannya. Tak ada kata perpisahan di antara mereka. Hujan, bisakah kalian tidak turun ? Apakah kalian tak merestui hubungan mereka?

Apakah tidak sayang melihat mereka berbasah-basahan berdua demi melihat kabar satu sama lain?

Sampai salah satunya demam, satunya akan panik karena kehilangan seseorang yang ia suka.

Bumi dan langitnya. Tolong restui hubungan mereka. Mereka ini sangatlah masih muda. Masa-masa SMP dan SMA akan menjadi indah karena sudah terjalin sejak sekarang .

Sampai hari ini pun tiba. Dimana test semua kemampuan calon-calon anak kelas satu di SMP Bluelock.

Rin dengan baju sekolahnya menunggu di depan gerbang SMP Bluelock. (Name) dari jauh melambaikan tangannya.

Mereka berdua sama-sama ingin test di sekolah ini. Apakah sekolah ini merestui hubungan mereka?

Jika iya, apakah di antaranya akan ada pertengkaran? Jika tidak, apakah di antaranya terlalu gengsi?

Kita akan melihat bagaimana takdir memilih. Sekeras apapun usaha, jika takdir berkata lain ya.. pasrah!

Rin memasuki sekolah Bluelock dan di ikuti (Name) yang menatap semua keindahan sekolah hanya terdiam.

Memang benar, sekolah orang kaya. Fasilitas yang tak kalah mewah dan lapangan yang super luas.

Akankah sekolah ini menerima (Name)?

Jantung (Name) lebih berdegup kencang. Tangannya gemetar. Keringat dingin membasahi semua tubuhnya.

Jika tak lulus, (Name) akan sekolah di pilihan kedua.

Tak jauh dari Komplek Bluelock. Hanya jauh dari panti asuhan dan sekolahnya yang dulu.

Rin menatap wajah (Name). Rin pasti menduganya. Ia tak yakin lulus di Bluelock. Disini, kekuasaan, kepintaran, dan kekayaan seseorang akan dihitung.

Dibicarakan oleh setiap siswa jika ingin berteman satu sama lain. Level atas sangatlah tinggi. Apa daya (Name) yang level bawah?

"Jangan takut. Santai saja. Jawab apa yang ditanyakan" ucap Rin

𝐏𝐄𝐑𝐓𝐄𝐌𝐔𝐀𝐍 𝐊𝐈𝐓𝐀 : Rin Itoshi✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang