Enjoy the story~❤️
"Mr. Hat? Siapa?" - Mas Aksa.
"Ya, mas! Masa nanya sama aku sih?"
"Coba tanya Mas Arga, mungkin dia kenal" - Mas Aksa.
"Apa?" - Mas Arga.
"Ini Abi di DM orang, namanya Mr. Hat. Kenal, mas?" - Mas Aksa.
"Mr. Hat? Siapa ya? Nanti coba mas inget-inget lagi," - Mas Arga.
"Emang isi dmnya apa?" - Ezra.
"Cuma komen di reel yang tadi gue upload, katanya keren."
"Terus dia bilang apalagi?" - Mas Arga.
"Gak bilang apa-apa, cuma bilang keren aja."
"Mas, inget temen SMA kita yang dulu pindah ke Korea?" - Mas Jojo.
"Dika? Inget, Jo kenapa?" - Mas Arga.
"Dia mau pindah ke Indonesia, sore ini dia sampe. Dia mau main ke rumah, tapi gak tau alamatnya" - Mas Jojo.
"Kasih aja, besok kan kita libur" - Mas Arga.
"Kamu ikut kita belanja hari ini," - Mas Arga.
"Boleh beli."
"Iya, boleh" - Mas Arga.
"Asik!" Gue senyum.
"Udah selesai nih, tinggal dipindah aja" - Mas Aksa.
"Wih! Cepet. Makasih, mas. Nanti gue tambah credit nama lo di belakang, bareng nama kita" - Alvaro.
"Kita pamit deh, mas. Makasih ya cemilan sama waktunya," - Ezra.
"Cemilannya bawa pulang, di sini masih banyak" - Mas Jojo.
"Ini piringnya boleh dibawa pulang, mas?" - Ezra.
"Pake ini nih," Mas Aksa ngasih kotak ke Ezra.
"Kapan ngambilnya?" - Mas Jojo.
"Sengaja gue bawa karena tau pasti nanti cemilannya gak habis," - Mas Aksa.
Mereka balikin barang-barangnya dulu ke tempat semula baru mereka pamit pulang. Udah jadi kebiasaan sih, gue pun begitu kalo main ke tempat mereka.
Setelah mereka pamit, gue sama ketiga mas gue pergi belanja. Seperti biasa, kita selalu jadi pusat perhatian orang-orang. Mas-mas gue sih lebih tepatnya.
"Mas, harus ya belanjanya pake baju kayak gitu?"
"Emang kenapa? Ada yang salah?" - Mas Arga.
"Bukan bajunya yang salah, tapi wajah mas-mas ini yang kelewat ganteng. Bajunya sih cuma jadi pendukung aja."
"Biarin, kita fokus belanja aja" - Mas Aksa.
"Iya lu fokus, gue yang kelabakan" gumam gue.
"Abi," - Mas Arga.
"Hm?"
"Es krim?" - Mas Arga.
"Mau!"
"Mas, yang bener aja? Mau beli sebanyak itu?" - Mas Jojo.
"Biarin, kulkas kita kan dua di rumah" - Mas Arga.
"Baik deh. Makasih, masku" gue senyum.
"Bentar, gue angkat telpon dulu" - Mas Aksa.
"Jangan jauh-jauh," - Mas Arga.
"Halo?" Mas Aksa ngejauh sambil nunjuk kasir.
"Kayaknya udah cukup deh, mas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Stranger - Seventeen DK
FanficGimana rasanya punya tiga orang abang yang sifatnya bikin salting, bikin otak jungkir balik, dan bikin naik darah sekaligus? Apalagi kalo mereka tau kalo adek perempuan disukai sama salah satu temen mereka. Bakal jadi apa ya kira-kira? ⚠️ Bahasa cam...