Enjoy the story~❤️
Ekspresi Mas Dika langsung berubah. Matanya melotot, mulutnya kebuka lebar. Dia natap gue gak percaya dan gue cuma bisa ketawa aja.
"Mas tunggu sini dulu ya, aku mau siap-siap dulu."
"O-oke," - Mas Dika.
Three hours later
"Emang gak salah sih mas panggil Abi ke sini," - Mas Ari.
"Bagus kan, mas hasil fotonya? Dia tuh emang bakat jadi model, tapi gak mau terjun ke dunia model" - Alvaro.
"Sayang loh, Bi. Calonmu aja bilang, hasil foto kamu bagus" - Mas Ari.
"Mas Ari bisaan mujinya, biar aku luluh kan?" Gue ketawa.
"Gak, Bi ini serius. Nanti kalo mas ada proyek duet lagi, mas bakal panggil kamu" - Mas Ari.
"Siap, mas atur aja" gue senyum.
"Mas Dika, doyan seblak gak?" - Alvaro.
"Seblak?" - Mas Dika.
"Mas Dika belum pernah makan seblak?"
"Belum, emang di sini ada?" - Mas Dika.
"Ada, tapi agak jauh jalannya ke belakang gedung ini" - Alvaro.
"Kebetulan gue bawa kamera, sekalian bikin konten aja."
"Boleh. Mas, istirahatnya lama kan?" - Alvaro.
"Nanti jam 13:30 kita mulai lagi, kalian makan aja dulu" - Mas Ari.
"Oke, mas. Ayo!" - Alvaro.
At warung seblak
"Taraa!! Seblak level 5 punya gue udah dateng dong. Isinya ada kwetiau, kerupuk, bakso, sosis sama topping telur. Terus kita juga pesen chicken katsu."
"Punya gue sama, tapi tambah ceker terus pedesnya level 2" - Alvaro.
"Kalo punya saya pedesnya level 2, tapi isinya cuma kerupuk sama sosis. Topping-nya ada telur asin," - Mas Dika.
"Tadinya mau pesen seblak share, tapi toleransi pedes kita kan beda-beda. Mas Dika sama Al gak bisa makan pedes, guys."
"Btw kalo kalian lagi ada di sekitar kantor gue, jangan lupa mampir sini. Tau kan kantor gue dimana? Udah pernah gue bahas di konten sebelumnya," - Alvaro.
"Oh pantesan konten a day with-nya ada dua, yang satu punya lo?"
"Iya, baru semalem gue upload" - Alvaro.
"Gue pikir ke upload double, sampe gue cek di laptop mas gue kemaren."
"Mas bayar dulu ya, kalian tunggu depan aja" - Mas Dika.
"Oke, mas."
At 5:00 PM
"Mas Ari, jangan lupa file-nya."
"Siap! Nomor WA masih sama kan?" - Mas Ari.
"Masih, mas. Aku pulang dulu ya, mas. Makasih semuanya," gue senyum ke crew yang ada di sana.
"Mas yang makasih lah, Bi. Kamu udah mau luangin waktu buat ikut proyek ini," - Mas Ari.
"Pokoknya sama-sama lah ya, jangan lupa proyek berikutnya" gue ketawa.
"Oh siap!" Mas Ari ikut ketawa.
"Bi, gue mampir rumah ya. Mau pinjem tripod yang ada lampunya," - Alvaro.
"Oke, gue duluan ya. Soalnya mau mampir cari makan dulu."
"Oke," - Alvaro.
Gue sama Mas Dika mampir makan dulu di tempat nasi goreng langganan dia. Habis itu gue pulang, mandi, ganti baju terus bawa barang yang mau dipinjem Alva ke ruang tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Stranger - Seventeen DK
FanfictionGimana rasanya punya tiga orang abang yang sifatnya bikin salting, bikin otak jungkir balik, dan bikin naik darah sekaligus? Apalagi kalo mereka tau kalo adek perempuan disukai sama salah satu temen mereka. Bakal jadi apa ya kira-kira? ⚠️ Bahasa cam...