29

90 6 0
                                    

Enjoy the story~❤️

Gue gak tau lagi apa yang terjadi setelah itu. Pas gue bangun, gue udah ada di kamar. Iya, kamar gue sama Mas Dika. Gue liat sekeliling berharap ada Mas Dika, tapi gue sendirian di kamar ini.

Ceklek

"Abi! Kamu gak papa, sayang? Masih pusing?" Mas Dika duduk di samping gue.

"Aku kok bisa di sini, mas?"

"Kamu tadi pingsan di lokasi pemotretan, Alva yang nelpon mas. Kamu tuh gak sendirian loh," - Mas Dika.

"Iya maaf, tapi tadi kan aku perginya sama mas."

"Bukan itu maksud mas, sayang. Kamu tuh sekarang gak sendirian, kamu bawa dd bayi di sini" Mas Dika ngusap perut gue.

"Maksud mas, aku" gue natap dia.

"Iya, tadi dokter yang bilang sama mas. Makasih ya, sayang. Maaf kalo mas kurang peka sama kalimat kamu tadi pagi," Mas Dika meluk gue.

"Sama-sama, mas. Aku seneng banget, akhirnya kita dikasih juga tanpa harus nunggu lama" gue peluk dia sambil senyum.

"Soal pemotretan tadi, kamu gak perlu khawatir. Mas Ari bilang, sesi fotonya ditunda dulu sampe kamu pulih" - Mas Dika.

"Mas Ari gak mau ganti model aja?"

"Gak, dia maunya kamu yang jadi modelnya" - Mas Dika.

"Temenin aku ke lokasi, mas."

"Tapi, sayang" - Mas Dika.

"Aku gak papa, mas."

"Oke deh," - Mas Dika.

At lokasi pemotretan

"Loh Abi, kenapa ke sini? Tadi mas udah titip pesen sama suami kamu," - Mas Ari.

"Aku udah baikan kok, mas. Kita lanjutin aja sesi fotonya, tanggung loh tadi."

"Lo tuh harusnya istirahat di rumah, malah balik lagi ke sini" - Alvaro.

"Gue udah gak papa, ayo dilanjut lagi."

"Tapi, Bi" - Mas Ari.

"Gak papa, mas. Turutin aja, saya juga udah kasih izin tadi" - Mas Dika.

"Oke deh, tolong Abi di make up ulang - Mas Ari.

At 11:30 PM

"Bener kan saya bilang, hasilnya juga bagus pas foto berdua gini" - Mas Ari.

"Abi udah insecure aja tadi, takut keliatan gendut. Padahal mah gak keliatan sama sekali," - Alvaro.

"Syukur deh. Nanti aku minta file-nya ya, mas."

"Oke, Abi" - Mas Ari.

"Lo habis ini mau kemana, Al?"

"Mau ke rumah Ezra, gue mau lanjut pemotretan produk sama dia. Lo?" - Alvaro.

"Mau ke rumah mas gue dulu, tadi disuruh makan siang di sana."

"Salam buat mas-mas lo ya, next time gue baru main ke sana" - Alvaro.

"Oke siap. Mas Ari, duluan ya!"

"Pulang sama siapa?" - Mas Ari.

"Mas Dika, dia nunggu di depan."

"Oke, hati-hati. Salam buat mas kamu," - Mas Ari.

At rumah Mas Arga

"Eh, Mbak Abi. Baru ada Mas Aksa di dalem, mbak" - bibi.

Love Stranger - Seventeen DKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang