Di barisan paling depan Satotz menengok kebelakang. Sudah cukup banyak peserta yang gugur dalam ujiannya.
'Baiklah, kita sekarang sudah melewati batas delapan kilo meter. Waktunya untuk berhenti.' batin Satotz kemudian didepannya sebuah gerbang membuka. "Aku penasaran berapa banyak yang akan lu--..."
BZZTTT!!
Kilatan kuning baru saja dengan sangat cepat melewati Satotz. Pria tinggi itu tersentak, baru sadar kalau itu adalah sesesorang yang sudah melewatinya. Dia berbalik dan menemukan pemuda dengan baju kuning bertopi dinosaurus yang juga kuning ada disana. Karena sedikit menunduk, topinya yang dikedepankan membuatnya sedikit membayangi wajah pemuda itu, sehingga Satotz belum bisa melihatnya dengan jelas.
"Uwah! Kita kalah!" Satotz tersentak lagi saat dua anak lainnya, Gon dan Killua melewatinya.
"Gila! Apa itu?! Kau bergerak secepat kilat!" Eluh Killua tak percaya.
"Sekarang kalian akan menraktirku kan, adik-adik?" Boboiboy, tidak, Petir bersmug face ria sementara Gon dan Killua meneguk ludah gugup melihat ada yang berbeda dari sifat Boboiboy biasanya.
Apa ini hanya perasaan kedua anak itu tapi pandangan Boy-nii mereka menjadi lebih tajam dari biasanya?
"Uhh! Baiklah Boy-nii, lagipula kau yang menang." Killua mengalihkan pandangan kearah lain sedikit kesal namun juga kagum disaat bersamaan. Menurutnya Boboiboy sekarang terlihat sangat keren!
"Boy-nii sepertinya ada yang berubah darimu?" Gon bertanya terus terang, mengkhawatirkan ada yang salah atau tidak dengan Boy-nii-nya.
"Hah? Kurasa tak ada masalah." Petir acuh tak acuh mengangkat bahu tak peduli.
Cahaya putih berpendar sebentar lalu mengembalikan Boboiboy seperti semula. Jaket oranye dan topi dinosaurus oranye yang di kebelakang kan. Boboiboy kembali menjadi Boboiboy yang biasa, tersenyum simpul pada mereka. Gon dan Killua yang melihat perubahan itu hanya melongo takjub.
"Hebat! Jadi Boy-nii juga bisa menggunakan elemen petir?! Keren!" Puji Gon tulus.
"Eh? 'Juga bisa'? Maksudmu Boy-nii bisa menggunakan lebih dari elemen petir?" Tanya Killua tak percaya.
"Um! Sebelumnya dia menggunakan elemen angin untuk membantuku!" Cerita Gon dengan semangat.
"Shuutt!! Sudahlah, oke? Kalian membuatku malu! Akan kuceritakan nanti pada waktunya." Boboiboy dengan telinga memerah menutup mulut kedua anak itu.
"Ehh~!" Erang keduanya cemberut. Setidaknya mereka ingin Boboiboy menjelaskan tentang elemen petirnya kali ini!
Satotz mengamati interaksi Boboiboy, Gon dan Killua dalam diam. Dalam hati ia terkejut karena rupanya ada peserta lain yang mengetahui Nen. Apalagi itu adalah anak berusia empat belas tahun! Terlebih dari pembicaraan ketiganya Satotz bisa menyimpulkan kalau ada banyak hal tentang kekuatan anak bertopi dinosaurus itu yang layak untuk dilihat. Satotz cukup penasaran.
Lama menunggu hampir seluruh peserta telah melewati gerbang begitupun Leorio dan Kurapika. Saat mereka berdua keluar Gon langsung membawa keduanya ketempat Boboiboy dan Killua menunggu, lalu berbisik dengan senang kalau ia telah melihat Petir milik Boboiboy.
"Apa?! Aku juga ingin melihatnya! Kenapa gunakan saat aku tidak ada?!" Protes Leorio kesal.
"Sayang sekali, kurasa lain kali mungkin aku akan melihatnya." Kurapika mengangkat bahu dengan sedih.
"Haha..." Boboiboy tertawa hambar, sweatdrop.
Melihat waktu yang telah berlalu, gerbang pun menutup dengan kejam menghalangi peserta yang sebentar lagi akan melewatinya. Dengan ini semua peserta yang bertahan adalah mereka yang telah melewati terowongan. Hampir setengah dari mereka gugur di ujian tahap pertama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunter X Elementalist
FanficCrossover: -Hunter X Hunter [Yoshihiro Togashi] -Boboiboy [MONSTA] Saat sedang mencari sebuah power sphera di suatu planet, Boboiboy tanpa sengaja mengaktifkan kekuatan power sphera tersebut! Kekuatan power sphera itu kemudian memindahkan dirinya ke...