Bab 9. Di X Balon X Udara

1.4K 183 17
                                    

Kini para peserta tengah menuju Bukit Terbelah untuk melaksanakan ujian hunter tahap kedua. Saat sampai disana, para peserta di sambut oleh bukit tandus yang terdapat lereng ditengah-tengahnya. Membuat bukit itu nampak seperti terpotong menjadi dua.

Boboiboy melihat kedalam lereng. Ada semacam sarang laba-laba raksasa disana beserta kumpulan telur yang menggantung di jaring laba-laba. Boboiboy sempat mengira kalau makhluk ini pastilah seekor laba-laba, namun Menchi menjelaskan bahwa ini merupakan sarang dari burung bernama Kumowashi.

"Telur impian itulah yang akan kita rebus untuk ujian hunter tahap kedua ini." Jelas Menchi pada para peserta.

"Oi oi, tidak mungkin kan? Bagaimana kau bisa mengambil telur dibawah lereng itu?!" Tanya seorang peserta tak percaya

"Tentu saja aku bisa!" Dengan yakin Menchi pergi ke pinggir lereng.

Beberapa peserta menahan napas saat melihat wanita itu melompat masuk kedalam lereng lalu berhasil bergelantungan di salah satu jaring. Terlihat seperti Menchi menunggu sesuatu hingga tiba-tiba ia melompat sambil mengambil telur yang tergantung. Beberapa peserta berseru kaget tapi kejadian selanjutnya membuat mereka tercengang. Tekanan angin didalam lereng membawa Menchi naik kembali keatas. Berhasil membawa telur impian itu! Netero menjelaskan bahwa bukit ini memiliki tekanan angin yang mendorong keatas untuk membantu anak burung terbang.

Menchi yang ingin menjelaskan lebih lanjutpun terpotong saat Gon, Killua, Kurapika dan Leorio telah melompat untuk mengambil telur. Peserta yang lain pun dengan segera mengikuti.

"Apa kau tidak ingin mengambilnya, nak? Kulihat cukup menyenangkan loh." Tanya Netero pada Boboiboy.

"Tentu aku ingin, tapi aku ingin mengambilnya dengan cara yang berbeda. Apa boleh?" Tanya Boboiboy sambil tersenyum pada Menchi.

"Kalau tidak salah kau bisa menggunakan nen, baiklah kurasa tak apa." Jawab Menchi balas tersenyum. Saat ini posisi mereka cukup jauh dari peserta yang lain, jadi membicarakan nen tidak menjadi masalah bagi mereka bertiga.

"Hoo, jadi kau sudah bisa nen?" Netero mengelus janggutnya penasaran sedikit tertarik.

'Nen itu apaan sih? Sepertinya kekuatan disebut nen disini...' batin Boboiboy tak tau merasa miris pada dirinya. "Y,ya, seperti itulah.. haha..." Jawab Boboiboy tertawa hambar. "Kalau begitu aku akan pergi mengambil telurnya! Permisi!" Setelah membungkuk sopan, Boboiboy pamit dan kemudian segera pergi begitu saja, tidak ingin mendapat pertanyaan lebih lanjut lagi.

Tanpa pemuda bertopi dino itu tau. Menchi dan Netero terus memperhatikannya dari jauh.

"Anak yang menarik, aku cukup penasaran dengannya." Komentar Netero sambil melihat Boboiboy dari kejauhan.

"Ya, saya juga cukup tertarik dengannya. Masakannya juga enak!" Celetuk Menchi bersemangat.

Disisi Boboiboy ia tengah berubah menjadi bentuk anginnya sekarang. "Kuasa Elemental: Boboiboy Angin! Bola Angin!" Angin pun mengeluarkan sebuah bola angin seukuran bola sepak. Mengendalikan bola angin tersebut, turun kedalam lereng dan mengambil satu telur yang tergantung disana. Karena posisi mengambil telur Angin cukup jauh dari yang lainnya, para peserta tidak menyadari kalau sebuah bola angin sekarang tengah melayang naik dengan hati-hati membawa sebutir telur burung Kumowashi bersamanya. Kecuali...

"Hoo~ jadi ini bentukmu yang lain? Kau punya kekuatan yang cukup menarik~." Senandung suara senang terdengar oleh Angin. Namun Angin tak mempedulikan dan hanya memutar malas bola matanya.

"Alahai, datang pulak badut ni. Penat betul aku tengok mukanye..." Eluh Angin dalam bahasa ibu yang tidak dimengerti oleh Hisoka.

"Apa itu? Apa kau membicarakanku~?" Tanya Hisoka tersenyum sambil berjongkok disebelah Angin yang tengah mengendalikan bola anginnya. Angin pun dengan segera mengambil satu langkah lebar menggeser dirinya sejauh mungkin dari Hisoka.

Hunter X ElementalistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang