"Kami menyambut kedatangan anda!" Sambut jejeran pelayan dengan Gotoh di tengahnya, membungkuk sopan menyambut kedatangan kelimanya di kediaman pelayan.
Boboiboy, Gon, Kurapika dan Leorio pun di jamu kedalam kediaman dan beberapa pelayan nampak membantu Gon dengan mengobati luka lebam yang ada di wajahnya.
"Maafkan atas ketidaksopanan ku sebelumnya. Nyonya besar meminta agar kami memperlakukan kalian seperti tamu resmi." Ucap Gotoh pada keempatnya.
Nampak Gon yang sudah selesai diobati, sedikit geli melihat penampilannya sendiri saat anak bertema hijau itu melihat wajahnya di cermin.
"Boy-nii, lihat!" Seru Gon riang memperlihatkan perban di wajahnya yang juga menutupi mata kirinya itu.
Namun Boboiboy malah mencubit hidung kecil Gon dengan greget membuat anak bertema hijau itu mengaduh karenanya. "Jangan 'lihat' ke aku! Kau harus lebih berhati-hati nanti, oke? Aku sangat khawatir saat melihat semua luka di wajahmu, tau!" Omel Boboiboy seperti ibu-ibu yang menceramahi anaknya.
"Awawaw! Baiklah, iya Boy-nii! Aku mengerti, hehe!" Jawab Gon cengengesan mengundang helaan napas singkat dari Boboiboy.
"Jadi ini bukan kediaman utama, ya...?" Gumam Kurapika bertanya melihat besarnya kediaman pelayan itu sendiri.
"Padahal rumahnya sebesar ini..." Tambah Leorio terperangah.
"Tidak, ini adalah kediaman pelayan, tempat para pelayan keluarga Zoldyck tinggal." Canary menjawab keempatnya dengan sopan dari belakang.
"Silahkan anggap saja seperti rumah sendiri." Ucap Gotoh pada keempatnya.
Mereka berempat pun segera mendudukkan diri dengan nyaman di sofa ruang tamu disana. Meski merasa nyaman, tapi mereka tau mereka tak punya waktu untuk hal ini. Jika memungkinkan mereka ingin secepatnya bertemu dengan Killua dan segera pergi.
"Apa Killua belum datang? Aku yakin kami berjanji untuk bertemu disini." Tanya Boboiboy pada Gotoh.
"Eh? Killua akan kesini?! Sungguh?!" Tanya Gon dengan penuh semangat.
"Benar, kupikir sekarang dia sedang berpamitan dengan ayahnya." Jawab Boboiboy pada Gon sambil tersenyum lembut turut senang melihat raut wajah bersemangat Gon.
"Syukurlah, ya, Gon!" Ucap Leorio turut senang yang diangguki Kurapika.
"Sayangnya tuan muda Killua belum tiba, Boboiboy-sama. Tapi dia memang sedang dalam perjalanan kesini. Oleh karena itu, silahkan menunggu sedikit lebih lama disini." Jawab Gotoh sopan pada Boboiboy yang mengangguk mengerti. Sementara Gon, Kurapika dan Leorio nampak sedikit terkejut melihat bagaimana Gotoh menggunakan bahasa sesopan itu pada Boboiboy. "Ngomong-ngomong, Boboiboy-sama, saya ingin membicarakan sesuatu dengan anda. Bisa anda ikut saya sebentar?" Tanya Gotoh pada Boboiboy membuat pemuda bertopi dino itu memiringkan kepalanya bingung.
"Umm... baiklah, kurasa itu tak apa." Jawab Boboiboy setelah melihat kearah teman-temannya yang mengangguk setuju padanya.
Setelah itu Boboiboy dan Gotoh pun segera pergi keruangan lain. Membuka pintu mereka berdua pun sampai di koridor yang cukup gelap, karena minimnya penerangan. Hening melanda selama mereka berjalan dengan Gotoh yang memimpin di depan. Boboiboy sendiri tak bertanya apapun dan hanya memperhatikan pria itu, menunggu apa yang ingin dikatakannya. Ketika mereka berhenti sedikit jauh dari sebuah ruangan, Gotoh pun mulai berbicara.
"Saya tadi berbohong, tuan muda Killua sebenarnya sudah ada di kediaman ini." Ucapnya membuka pembicaraan menatap lurus pada Boboiboy yang terkejut.
"Tunggu, apa?! Tapi tadi kau--..." Baru Boboiboy akan protes soal kebohongannya, pria itu tiba-tiba menyela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunter X Elementalist
Fiksi PenggemarCrossover: -Hunter X Hunter [Yoshihiro Togashi] -Boboiboy [MONSTA] Saat sedang mencari sebuah power sphera di suatu planet, Boboiboy tanpa sengaja mengaktifkan kekuatan power sphera tersebut! Kekuatan power sphera itu kemudian memindahkan dirinya ke...