Bab 19. Kejutan X Tak X Terduga?!

1.4K 201 32
                                    

Ujian hunter telah berakhir.

Di selasar hotel, Boboiboy berjalan menuju aula untuk orientasi hunternya. Senyuman yang biasa ada pada Boboiboy kini menghilang di gantikan dengan raut rumit. Ia tengah berpikir keras tentang beberapa hal yang terjadi sebelumnya.

Ujian hunter berakhir dengan mengejutkan! Ia memang punya firasat buruk, tapi tak ia sangka situasi akan jadi lebih buruk dari yang ia kira. Tentang identitas asli Gitarrackur, yang ternyata kakak dari Killua, bernama Illumi. Illumi mengancam Killua dan membuatnya menyerah dalam pertandingan. Lalu Killua membunuh Bodoro hanya agar ia didiskualifikasi. Setelahnya Killua pergi begitu saja dari ujian hunter ini.

Sudah tentu Boboiboy marah kepada Illumi yang tidak menghargai keinginan Killua. Bahkan ia dengan dengan kejamnya mengatakan Killua hanyalah boneka pembunuh dan seperti itulah seharusnya. Boboiboy tak bisa menerimanya! Elemen apinya hampir menjadi Blaze saat ia mendengar perkataan Illumi, namun hanya mengubah warna matanya yang menjadi jingga. Untung yang merasakannya hanya para pengawas, Hisoka, dan Illumi yang melihat tiba-tiba kearahnya sebentar. Para peserta lain tak merasakannya sama sekali.

Sibuk berpikir, tiba-tiba Boboiboy berpapasan dengan Illumi yang sepertinya juga ingin pergi ke aula. Illumi yang menyadari Boboiboy pun membuat keduanya bersitatap.

"Oh, kebetulan, apa kau juga ingin ke aula?" Tanya Illumi menghampiri Boboiboy, namun Boboiboy segera memalingkan wajah dan lanjut berjalan tak menghiraukan Illumi yang memiringkan kepala heran.

Asal tau saja, sekarang setiap ia melihat Illumi, ia serasa ingin sekali mengeluarkan elemen petir atau apinya karena emosi. Tapi ia urungkan, karena itu hanya akan menambah masalah untuk dirinya nanti. Illumi yang diabaikan oleh Boboiboy pun bingung, padahal setidaknya anak bertopi dino akan menyapanya walau enggan selama ujian sebelumnya.

"Apa kau marah?" Tanya Illumi yang sekarang berjalan agak jauh di belakang Boboiboy. Illumi tidak tau kenapa, tapi ini sedikit mengganggunya saat Boboiboy marah padanya.

"Ya." Jawab Boboiboy singkat tanpa menoleh kearah Illumi dibelakang.

"Kau membuatku terlihat seperti orang jahatnya, padahal aku hanya menyuruh Kill untuk pulang kerumah." Pembelaan Illumi.

Mendengar ucapan Illumi dibelakang, Boboiboy menghentikan langkahnya diikuti Illumi di belakang.

"Apa dia menginginkannya?" Tanya Boboiboy sembari menundukkan kepalanya.

"Ini bukan masalah dia mau atau tidak, tapi karena dia memang harus melakukannya." Jawab Illumi sambil mengangkat kedua bahu seolah itu memang hal yang wajar. "Dia hanyalah boneka pembunuh dalam keluarga kami. Sekarang belum waktunya dia keluar. Jika sudah tiba waktunya, dia bisa keluar dan melakukan pekerjaannya sebagai pembunuh bayaran." Jelas Illumi santai.

"Bagaimana dengan temannya? Gon dan dia sudah berteman!" Tanya Boboiboy lagi masih tak melihat kebelakang.

"Pembunuh tak perlu teman. Yang perlu dipikirkan hanyalah apa orang yang ditemui harus dibunuh atau tidak. Seperti itulah Kill seharu--...."

ZAPP!!

"Cukup! Kau sudah melampau!"

Mata sewarna darah melotot tajam. Sekelebat kilatan merah sewarna darah tiba-tiba membutakan Illumi dan detik berikutnya Boboiboy telah berada di depannya dengan pedang berbentuk petir merah yang mengacung padanya, tepat di leher pria itu. Itu Halilintar! Pakaian jingga yang Boboiboy kenakan sebelumnya kini berganti menjadi warna hitam pekat dengan garis-garis merah neon berbentuk petir. Topi dino berwarna hitam dengan hiasan kilat merah di kedepankan sehingga membayangi manik merah menyala milik Halilintar yang menatap tajam Illumi.

Hunter X ElementalistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang