Setelah insiden ratusan serigala yang mengepung mereka. Boboiboy, Hisoka dan Gitarrackur kembali melanjutkan perjalanan. Boboiboy telah kembali ke bentuknya semula. Hisoka terlihat mengajak anak itu bicara tentang kekuatannya, berusaha membuat Boboiboy mau menunjukkan kekuatannya yang lain. Namun Boboiboy hanya mengacuhkan dan kalau berbaik hati, ia hanya membalas singkat perkataan Hisoka.
Boboiboy sudah lelah, tidak, ia bukannya kehabisan tenaga. Tapi perjalanan dengan kedua orang ini membuatnya memakai banyak energi untuk menekan kesabaran juga mentalnya. Apalagi sejak ia menembakkan serangan terakhir sebelumnya, kedua pria dewasa ini malah semakin gemar mengganggunya. Hisoka jangan ditanya, Gitarrackur? Sekarang ia malah terus memandangi Boboiboy dengan tatapan rumit yang membuat anak itu super duper merasa tak nyaman.
"Hisoka, bisakah kau tutup mulutmu sekarang? Sebelum aku menjadi bentuk apiku dan memanggangmu hingga abu." Dengan nada datar sekaligus lelah Boboiboy menyuruh Hisoka yang sejak tadi berceloteh didekatnya diam. Namun sayangnya itu hanya membuat Hisoka balas tersenyum joker padanya. Sedikit informasi, Boboiboy telah kembali kebentuknya semula karena koridor yang perlahan kembali di terangi oleh cahaya lilin. "Hahh, apakah jalan keluar masih jauh? Bukannya tadi dikatakan kalau ini jalan yang pendek?" Eluh Boboiboy sedikit kesal.
"Kurasa sebentar lagi." Celetuk Gitarrackur melihat jalur didepan.
Benar saja, tiba-tiba mereka melihat dinding batu di depan mereka. Selang beberapa detik, dinding tiba-tiba membuka ke atas dan ruangan yang lebih terang dari koridor tempat mereka berada sekarang terlihat oleh mereka.
"Jalan keluar!" Seru Boboiboy riang, berlari cepat meninggalkan dua lainnya dibelakang menuju ke pintu keluar.
Keluar dari lorong Boboiboy mendapati dirinya berada di sebuah ruang besar bulat dengan pintu-pintu batu yang tertutup di sisi-sisi dindingnya. Mungkin ini seperti jalan yang mereka lalui sebelumnya? Boboiboy mencoba menganalisis situasi.
"Sepertinya kita yang pertama tiba. Belum ada orang disini." Hisoka muncul dan melihat ke sekeliling ruangan yang kosong.
"Baguslah." Gitarrackur menanggapi singkat.
"Peserta pertama: Boboiboy, 3 jam 8 menit. Peserta kedua: Hisoka, 3 jam 9 menit. Peserta ketiga: Gitarrackur, 3 jam 9 menit."
"Sepertinya kita harus menunggu hingga waktu ujian berakhir." Ucap Hisoka.
Boboiboy kembali lesu. Ia kira Gon, Killua, Kurapika dan Leorio sudah tiba disini. Meskipun begitu ia yakin teman-temannya itu akan bisa melewati ujian ini! Menunggu tiga hari berlalu Boboiboy mendukkan dirinya menyandar di dinding ruangan. Hisoka juga duduk, namun sedikit jauh dari Boboiboy yang sebelumnya sudah memelototi pria itu, mengkode agar tidak dekat-dekat dengannya. Hisoka sendiri hanya mengangkat bahu santai menuruti Boboiboy. Sementara Gitarrackur bersandar pada dinding di tengah antara kedua rekan timnya itu sembari menyilang lengan, pose menunggu.
Menit demi menit berlalu dan berubah menjadi jam. Hanzo, pria botak yang menyebut dirinya ninja adalah orang yang datang dengan semangat selanjutnya. Setelahnya pria itu tampak sedikit kesal karena bukan ia yang datang pertama saat melihat Boboiboy, Hisoka dan Gitarrackur. Waktu terus berlalu dan peserta lain juga berdatangan.
Boboiboy sempat menguap terkantuk-kantuk karena merasa hari telah berganti di luar sana. Yah, karena batas waktu ujian ini adalah tujuh puluh dua jam yang mana artinya tiga hari, maka peserta yang sudah lolos harus menunggu hingga waktu berakhir. Untungnya para peserta yang telah lolos mendapat konsumsi yang di sediakan dalam ujian hunter ini. Boboiboy melihat kesekitar dan masih belum menemukan teman-teman barunya itu keluar dari pintu batu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunter X Elementalist
Fiksi PenggemarCrossover: -Hunter X Hunter [Yoshihiro Togashi] -Boboiboy [MONSTA] Saat sedang mencari sebuah power sphera di suatu planet, Boboiboy tanpa sengaja mengaktifkan kekuatan power sphera tersebut! Kekuatan power sphera itu kemudian memindahkan dirinya ke...