Vote pertama adalah untuk memilih mengikuti ujian atau tidak. Tentu saja ketiganya, Boboiboy, Hisoka dan Gitarrackur memilih untuk mengikuti ujian! Setelah menekan tanda bulat, dinding disamping pualam terbuka perlahan seperti sebuah pintu geser, membuat Boboiboy melongo tak percaya. Menara ini benar-benar punya banyak jalur tersembunyi!
Masuk kedalam mereka dihadapkan pada pemungutan suara lain.
"Pilih antara jalan di kanan atau dikiri. Tekan (O) untuk kanan, tekan (X) untuk kiri." Gitarrackur membaca.
"Kenapa kau membacanya begitu keras?" Heran Hisoka, karena bagaimanapun hal macam ini bukan seperti 'dia' akan melakukannya.
"Dia, tidak bisa membaca." Jawab Gitarrackur sambil menunjuk Boboiboy yang menggaruk belakang kepalanya, malu.
"Hee~ begitukah~?" Celetuk Hisoka dengan nada menyebalkan.
"Berisik Hisoka!" Dumel Boboiboy kesal, lalu berbalik pada Gitarrackur. "Terimakasih, Gitarrackur-san. Maaf kalau ini merepotkanmu." Ucap Boboiboy sedikit tak enak. Gitarrackur diam sejenak sebelum anggukan singkat diterima Boboiboy darinya.
Mereka bertiga pun menekan tombol digelang mereka. Hasilnya mereka sama-sama memilih jalur kiri. Jeruji di jalan kiri terbuka, membuat mereka segera memasuki jalan itu. Lebih cepat selesai lebih baik bukan?
"Sepertinya Boy-chan juga terlihat akrab dengan Gitarrackur, ne~?" Celetuk Hisoka tiba-tiba membuat dua orang lainnya menatap heran padanya.
"Setidaknya Gitarrackur-san tidak menyebalkan sepertimu." Jawab Boboiboy tak peduli.
"Oh, aku memikirkan hal yang sama." Ucap Gitarrackur menanggapi perkataan Boboiboy.
"Jahatnya~!" Sedih Hisoka main-main. "Padahal Boy-chan tidak tahu seperti apa Gitarrackur sebenarnya." Ucapan Hisoka membuat Gitarrackur tanpa sadar menatap tajam padanya. Namun Hisoka hanya balas menyeringai sambil mengangkat bahunya acuh.
Boboiboy hanya diam. Mungkin maksud Hisoka berkaitan dengan aura pembunuh yang dikeluarkan oleh Gitarrackur padanya sebelumnya. Boboiboy punya banyak pertanyaan untuk hal itu, termasuk kenapa aura pembunuhnya terlihat mirip seperti milik Killua. Tapi itu bisa ia ketahui nanti. Lagipula sekarang Gitarrackur tidak lagi menguarkan aura pembunuh seperti sebelumnya. Jadi Boboiboy tidak terlalu peduli.
"Oh?" Boboiboy melihat kedepan, disana ada petunjuk dengan pilihan suara terbanyak lainnya.
"Setelah ini kalian bisa segera sampai di akhir perjalanan. Pintu disebelah kiri adalah jalan yang pendek, namun penuh dengan monster dan perangkap. Jalan disebelah kanan adalah jalan yang benar-benar aman namun panjang seperti labirin.
Pilihlah di antara kedua jalan tersebut menggunakan suara terbanyak!
Tekan (O) untuk jalan pendek, tekan (X) untuk jalan panjang." Baca Gitarrackur.
Mereka bertiga pun menekan tombol pada jam tangan. Hasilnya...
(O) 2 (X) 1
"Ehh? Kalian lebih pilih jalan yang pendek?! Kupikir lebih baik jauh asal selamat. Karena kita punya banyak sekali waktu." Tanya Boboiboy tak percaya. Meskipun jalan pendek bisa membuatnya lebih cepat selesai, ia tidak mau sampai menggunakan kekuatannya di depan kedua orang ini. Firasatnya tak enak!
"Maa~ selama ada Boy-chan kupikir tidak apa-apa kan~? Kau bahkan juga punya bola api raksasa itu sebelumnya saat berduel denganku~. Monster bukan masalah besar, kan Boy-chan~?" Tanya Hisoka sembari bersenandung jahil.
"Ughh, lalu kenapa Gitarrackur-san juga memilih jalan pendek?" Tanya Boboiboy memandang Gitarrackur lesu, merasa terkhianati.
"Karena penasaran dengan kekuatanmu." Jawab Gitarrackur singkat padat dan jelas dengan nada datar membuat Boboiboy melongo. "Lagipula yang pendek akan membuat kita lebih cepat sampai." Tambahnya kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunter X Elementalist
FanfictionCrossover: -Hunter X Hunter [Yoshihiro Togashi] -Boboiboy [MONSTA] Saat sedang mencari sebuah power sphera di suatu planet, Boboiboy tanpa sengaja mengaktifkan kekuatan power sphera tersebut! Kekuatan power sphera itu kemudian memindahkan dirinya ke...