"....Siapa ini?" Suara di balik telpon nampak mengubah nada bicaranya menjadi lebih wasapada.
"Mengabaikan orang itu sangat tak baik loh, tuan. Teman saya ingin bertemu dengan temannya yang juga merupakan orang yang saya anggap adik sendiri. Anda benar-benar keterlaluan~!" Gon, Kurapika dan Leorio bahkan Zebro yang memperhatikan meneguk ludah gugup mendengar nada bicara Boboiboy yang... em... entahlah... di poloskan?
"Saya bertanya siapa anda?" Tanya suara dibalik telepon itu lagi, terdengar tak suka.
"Saya? Maaf, seseorang selalu memberitau saya untuk tidak memberitahukan nama saya pada orang asing. Anda mencurigakan sekali ingin mengetahui identitas saya, apa anda akan menguntit saya?!" Seru Boboiboy dengan nada dibuat-buat.
"Pfftt.... Bo,Bobiboy... sudahlah..." Kurapika hampir melepaskan tawanya mendengar ucapan Boboiboy.
Bukan hanya Kurapika tapi Gon juga menahan tawa geli dan Leorio nampak sudah meledak dalam tawa mendengar Boboiboy yang sangat berani mengejek orang dibalik telepon. Zebro yang memperhatikan bagaimana Boboiboy mempermainkan kepala pelayan pun hanya melongo dibuatnya.
"Dengar ya, tuan~. Bukannya apa, tapi kami kesini hanya untuk menemui Killua dan jelas itu bukan anda yang ingin kami temui! Kami semua teman Killua, jadi biarkan kami menemuinya!" Tuntut Boboiboy emosi.
"Hmph, aku tidak tau siapa kau, tapi mereka yang bahkan tak bisa membuka gerbang pengujian tak layak untuk memasuki kediaman Zoldyck!"
Tutt...tuttt
Panggilan diputus sepihak lagi oleh orang di seberang. Boboiboy nampak menghela napas panjang seolah sedang melepaskan semua beban stressnya. Ia lalu berbalik pada yang lain sambil tersenyum cerah.
"Mana yang kalian pilih? Meledakkannya dengan solar? Atau Menjatuhkan meteor berapi kesana?" Tanya Boboiboy dengan senyum cerahnya.
"A,apanya?" Tanya balik Kurapika sweatdrop.
"Tentu saja gerbang itu, haha!" Jawab Boboiboy tertawa geli dengan wajah tanpa dosanya.
"Eh?! Kau benar-benar akan menghancurkannya?! Apa bisa?!" Tanya Leorio tak percaya.
"Setidaknya aku akan mencobanya!" Seru Boboiboy yakin dan penuh tekad.
"B,Boy-nii tenanglah!" Gon dengan panik menenangkan Boboiboy. Padahal sebelum ini Boboiboy yang menenangkannya.
Akhirnya mereka berhasil menghentikan niatan Boboiboy. Zebro hampir jantungan saat Boboiboy berencana benar-benar akan menghancurkan gerbang pengujian itu. Takutnya ia yang akan di omeli oleh atasan akan masalah yang dibuat oleh anak itu!
"Baiklah, kalau tidak bisa dengan menerobos atau menghancurkannya... maka aku hanya perlu masuk dengan cara yang seharusnya." Putus Boboiboy membuat yang lain saling pandang dengan bingung. "Zebro-san, jika aku sendiri yang membuka gerbang, apa Gon, Kurapika dan Leorio juga bisa masuk?" Tanya Boboiboy mengejutkan yang lain.
"Eh?! Boy-nii bisa membukanya?!" Tanya Gon kaget.
"Tidak mungkin! Beratnya itu ton loh! Bukannya kilogram!" Leorio menambahi.
"Sejujurnya kupikir kau akan mengatakan itu. Lagipula kau bilang akan menghancurkannya juga, jadi pasti kau juga bisa membukanya..." Kurapika memijit pelipisnya pusing.
"Sayangnya hanya orang yang membuka pintu yang bisa masuk. Jika ada orang lain mengikuti orang yang membuka pintu, maka Mike akan langsung memakan pengikut itu." Jawab Zebro.
"Baiklah, kalau begitu aku akan masuk duluan. Gon, aku akan menunggumu di dalam oke! Kau carilah cara untuk membuka gerbang ini dengan kekuatanmu sendiri juga." Ucap Boboiboy yang diangguki mantap oleh Gon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunter X Elementalist
FanfictionCrossover: -Hunter X Hunter [Yoshihiro Togashi] -Boboiboy [MONSTA] Saat sedang mencari sebuah power sphera di suatu planet, Boboiboy tanpa sengaja mengaktifkan kekuatan power sphera tersebut! Kekuatan power sphera itu kemudian memindahkan dirinya ke...