Chapter 3

7.7K 790 107
                                    

Hari ini adalah hari ketiga sejak pernikahan mereka, dan ini adalah waktunya Jungkook untuk pulang ke rumah. Ayahnya juga sudah berjanji untuk memberinya mahar sebesar 500 juta hari ini.

Ibu dan adiknya tidak bisa menunggu lebih lama lagi, dia harus segera pergi ke kediaman keluarga Jeon dan mendapatkan uang itu.

Jungkook dengan hati-hati turun dari atas ranjang. Namun karena kondisi tempat tidur yang memang sudah tua, gerakan kecil saja masih akan membuatnya berderit.

Taehyung, yang sedang berbaring di lantai, tiba-tiba terduduk. mata tajamnya dengan cepat melesat melihat ke sekeliling ruangan. Namun saat matanya bertemu dengan mata bulat Jungkook, tatapannya dengan perlahan melembut.

Sedangkan Jungkook hanya bisa menganga karena terkejut.

Apa pria ini selalu bersikap waspada meskipun dia sedang tidur? Reaksi dan keterampilannya sama sekali tidak seperti orang biasa.

Taehyung yang sudah bangun, dengan cepat merapikan kasur kecil yang dia gunakan untuk tidur dan meletakannya di atas ranjang.

"Kenapa kau bangun pagi-pagi sekali?"

Jungkook tersentak kaget dan dengan cepat menjelaskan, "Menurut adat, aku harus pulang ke rumah ibuku hari ini. Aku masih memiliki beberapa hal yang harus dilakukan."

Mendengar itu, Taehyung kembali mengingat prosedur adat. Menantu akan mengunjungi rumah ibu mertuanya, membawa kue dan hadiah. Baru setelah makan siang dia bisa pulang.

Namun, bagi keluarga Jeon, dia hanyalah orang miskin yang tak memiliki apa-apa. Jadi tidak perlu baginya untuk mengunjungi mereka.

Taehyung mengangguk dan berkata dengan santai, "Aku tidak akan pergi."

Mendengar hal itu, Jungkook menghela napas lega. Awalnya, dia khawatir jika dia membawa Taehyung pergi bersamanya, tidak hanya rahasianya saja yang akan terungkap, tapi pria ini juga akan dihina oleh keluarganya.

Dia memasak bubur dan memakannya dengan acar sayuran sebelum pergi.

Melihat kepergian Jungkook, Taehyung kembali mengingat informasi yang dikirimkan oleh asistennya kemarin.

Informasi yang dia terima adalah bahwa orang tua Jungkook sudah bercerai, dan ibunya sakit parah dan membutuhkan perawatan medis. Adik laki-lakinya butuh biaya sekolah, dan Jungkook bekerja keras untuk menghidupi keluarganya.

Ibu tiri Jungkook, Jiwon, dan saudara tirinya, Jinhyuk, memiliki hubungan yang sangat buruk dengan Jungkook. Mereka sering menindas dan memarahi pemuda itu.

Mengharapkan pembelaan dari ayahnya? Itu bagaikan mimpi untuk Jungkook.

Setelah memikirkan apa yang akan terjadi pada istrinya saat dia kembali ke rumah keluarga Jeon, Taehyung terlihat sedikit khawatir.

Setelah banyak pertimbangan, dia mengirimkan pesan ke asistennya.

Me
Minta seseorang untuk mengikutinya secara diam-diam. Segera beritahu aku jika terjadi sesuatu. |
10.29

•••

Setelah menaiki bus desa, Jungkook akhirnya tiba di kota. Ketika dia turun dari bus, dia melihat seorang wanita tua yang sedang menangis. Pakaiannya tampak compang-camping dan dia terlihat sangat menyedihkan.

Di depan wanita tua itu ada dua keranjang besar. Di dalam keranjang, ada dua sarang anak ayam dan bebek berbulu yang sedang berkicau.

Jungkook mendekati wanita tua itu dan bertanya, "Nyonya, ada apa? Kenapa kau menangis?"

Replacement ⟪Taekook⟫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang