Dari percakapan mereka, Jungkook bisa menebak apa yang terjadi. Dia sedikit mengernyitkan alisnya dan dengan sopan berkata kepada wanita itu, "Maaf, Nona. Saya minta maaf atas namanya. Kami akan membayar ganti rugi."
Terlepas dari apakah masalah ini seperti yang dikatakan wanita itu, adalah fakta bahwa Seoyoon telah mengotori pakaiannya.
"Membayar ganti rugi katamu? Apa kau tahu berapa harga gaun ini?" tanya wanita itu dengan sinis.
"Berapapun harganya, kami tetap harus membayar ganti rugi. Mengenai kesalahan Seoyoon, saya harap Anda bisa memaafkannya."
Wanita itu menatap Jungkook sejenak dan tersenyum. "Oke, beri aku nomormu. Aku akan memberitahumu setelah aku menghitung biayanya."
Keduanya bertukar nomor kontak dan wanita itu mengikuti pelayan untuk mengganti pakaiannya di kamar mandi.
Sudah biasa bagi hotel untuk menyimpan pakaian cadangan jika terjadi insiden seperti ini.
Setelah wanita itu pergi, Seoyoon tampak masih menangis, dan Jungkook tidak tahu harus berkata apa.
•••
"Tae, kau akhirnya datang. Apa kau tahu bagaimana tatapan Tuan Muda Li pada Jungkook barusan?"
Orang yang berbicara tidak lain dan tidak bukan adalah Jimin.
"Kenapa dia menatap Jungkook? Apa Jungkook menghampirinya?"
Jimin yakin seratus persen bahwa dia melihat tatapan membunuh saat Taehyung menanyakan hal ini.
"Tidak, kenapa pula Jungkook melakukan itu? Aku pikir Tarra yang memintanya untuk pergi. Apa kau tidak tahu orang seperti apa Tuan Muda Lin itu? Jika Tarra ingin dekat dengannya, hal pertama yang dia pikirkan adalah menggunakan Jungkook sebagai umpan."
Melihat ekspresi Taehyung yang semakin dingin, Jimin segera menutup mulutnya.
"Di mana Jungkook?" tanya pria itu.
Jimin mengangkat alisnya dan berkata dengan heran, "Kau akan menemuinya? Jangan gila, Tae! Bagaimana kau akan menjelaskannya nanti pada Jungkook?"
Dua pertanyaan mematikan yang ditanyakan Jimin membuat Taehyung terdiam. Dia menoleh dan menatap pria itu dengan dingin, "Berisik."
Dia bergegas ke aula dengan perasaan cemas. Sampai-sampai dirinya tidak memperhatikan tiga orang yang melewatinya.
Jungkook saat ini sedang menepuk punggung Seoyoon untuk menenangkan gadis itu. Namun, air mata Seoyoon tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Ini membuat Jungkook curiga dengan perkataan wanita sebelumnya. Jika Seoyoon benar-benar melakukannya dengan sengaja, lalu mengapa dia harus menangis tersedu-sedu?
Mereka bertiga tidak memiliki pilihan selain pergi lebih awal dan naik taksi kembali ke hotel tempat mereka menginap.
Di dalam taksi, Wo Xu duduk di kursi penumpang depan, sedangkan Jungkook dan Seoyoon duduk di belakang.
Di tengah perjalanan, Wo Xu tiba-tiba berkata, "Jangan menangis lagi. Tidak ada yang menontonmu."
Setelah mengatakan itu, suara menghibur Jungkook menghilang, begitupula tangisan Seoyoon.
"Seoyoon, aku tidak ingin mendengar suaramu lagi. Apa kau mengerti?" kata Wo Xu dengan dingin.
"Jiejie..."
"Jungkook, jangan membelanya. Kita bertiga tahu apa yang terjadi hari ini. Seoyoon, kami tidak melarangmu untuk mendekati seseorang yang kau sukai. Tapi, malam ini adalah kesempatan bagi kita untuk mengenal para petinggi Lin Group. Itu akan sangat membantu kita dalam merevisi dan mengoreksi rencana kita yang berantakan, tapi kau malah membuat masalah. Sebenarnya apa yang sedang kau coba lakukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Replacement ⟪Taekook⟫
RomanceJungkook terpaksa menikah dengan seorang pria miskin untuk menggantikan kakaknya. _____________________ Started: 26 Januari 2023 Finished: - ❌ DILARANG MENGUPLOAD/ MEREKOMENDASIKAN CERITA DI PLATFORM BESAR SEPERTI TIKTOK / TWITTER/INSTAGRAM TANPA...