Chapter 10

6.4K 698 151
                                    

Melihat wajah Jungkook yang memerah dan mata yang melotot tajam, Jimin menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.

Dia mencoba menenangkan, "Eh, loh? Jangan marah. Aku akan membelikanmu tas, bagaimana?"

Jimin terbiasa menenangkan para gadis dengan membelikan mereka barang. Tapi itu tidak berlaku bagi Omega pria seperti Jungkook.

"Tuan Park, terlepas dari niat Anda untuk membantuku, pertama-tama aku akan berterima kasih atas niat baik Anda. Karena Anda, ibuku bisa dioperasi. Tapi..."

Nada suara Jungkook berubah, dia berkata dengan dingin, "Aku sudah menikah. Aku sangat mencintai suamiku. Tolong jangan punya pikiran jahat tentangku! Anggap saja seperti Anda baru saja meminjamkanku uang. Aku pasti akan mengembalikannya."

Setelah mengatakan itu, Jungkook segera berdiri dan beranjak pergi.

•••

Taehyung terus berjalan mondar-mandir di depan apartemennya dengan perasaan gelisah. Entah apa yang membuatnya begini, dia juga tidak tahu.

Tringg!

Tiba-tiba ponselnya berdering, dan itu ternyata panggilan dari Jimin.

"Tae, apa yang harus aku lakukan? Istrimu memarahiku dan pergi begitu saja."

"Dia marah? Apa kau menggertaknya?" kata Taehyung dengan dingin.

"Tidak, aku tidak melakukan apapun! Dia hanya bilang padaku untuk tidak memiliki niat jahat padanya, dan dia juga akan mengembalikan uangku sesegera mungkin."

"Apa yang dia katakan padamu?" tanya Taehyung.

"Uh, pertama-tama dia berterima kasih atas kebaikanku, lalu dia juga mengatakan bahwa dia sudah menikah dan dia sangat mencintai suaminya atau semacamnya."

Mendengar itu, sudut bibir Taehyung berkedut dan membentuk sebuah senyuman. Dia segera menutup telepon tanpa mengucapkan sepatah kata pun terlebih dahulu.

Dalam suasana hati yang baik, dia memutuskan untuk merapikan apartemen, mengepel lantai, dan membersihkan jendela.

Dan ketika Jungkook kembali, dia melihat Taehyung sedang menyeka tangannya dan duduk di sofa.

Pria itu tersenyum. Saat dia hendak berbicara dengan Jungkook, dia melihat istrinya berkacak pinggang dengan ekspresi tidak senang.

"Victor, kau di rumah sepanjang hari. Tidak bisakah kau memasak makan malam untuk kita?"

Taehyung tertegun. Kemudian, dia berdiri dan berkata dengan polos, "Bukankah kau yang seharusnya memasak?"

Selain itu, dia sama sekali tidak tahu caranya memasak. Dulu, saat dia tinggal sendirian di desa kecil, dia hanya memasak bahan-bahan acak, dan memakannya tanpa rasa nikmat.

Mendengar jawaban itu, Jungkook menjadi semakin marah.

Hari ini, di perusahaan, Tarra menuduhnya. Kemudian, dia mengetahui tentang apa yang sudah dilakukan Jimin untuk keluarganya. Dia sebelumnya berpikir bahwa ayahnya membayar perawatan ibunya karena pria itu masih memiliki hati nurani. Namun, ternyata itu semua karena Jimin yang memaksanya.

Memikirkan hal ini, Jungkook merasa sedikit dirugikan. Apalagi, dia harus memasak makan malam tepat setelah dia pulang? Ini sangat tidak adil!

"Setidaknya jika kau tidak ingin bekerja, kau harus membagi pekerjaan rumah denganku! Aku bekerja setiap hari banting tulang untukmu! Aku bahkan hiks..."

Air mata jernih mengalir di pipinya yang indah. Ini adalah pertama kalinya Taehyung melihat Jungkook menangis, dan dia tidak tahu harus berbuat apa. Dia dengan cepat berlari mengambil tisu dan mencoba mengatakan sesuatu dengan tidak jelas.

Replacement ⟪Taekook⟫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang